Sejak kedian tempo hari zara selalu melamun sendiri, bahkan di sekolah saja zara tidak pernah fokus. Zara merasa kehidupannya berubah setelah kecelakaan itu.. Dan itu mrmbuat zara kebingungan dengan dirinya sendiri.
Zara duduk di kursi taman rumahnya, zara sedang menikmati angin sore yang menyejukan.. Ayana yang baru saja turun dari lantai dua rumah melihat zara di taman seorang diri ayana pun langsung menghampiri adiknya itu..
"Boleh kakak bergabung?"tanya ayana
Zara pun menggeser sedikit posisi duduknya, ayana pun ikut bergabung dengan adiknya.. Ayana melihat adiknya "kamu tau dulu kakak merasa aneh pada diri kakak sendiri.."
Zara melirik kakaknya"aneh? "
Ayana mengangguk"yaa aneh.. Dulu kakak tuh sering sekali melihat mahluk tampa kepala, mahluk tinggi besar, kuntilanak dan pocong.. Kakak melihat semua itu dimana pun kakak berada"
"Kenapa kakak tidak memberitau zara kalau kak ayana bisa melihat mereka semua?.. Tapi jika ini turunan kenapa zara tidak bisa melihatnya? "
Ayana menyimpan tangan zara di tangannya"ra.. Apa kamu akan percaya saat itu jika kakak bercerita tentang mereka? Mungkin kamu akan menertawakan kakak. Oh dan kamu bukan tidak bisa melihat tapi ada saatnya nanti kamu bisa melihat mereka"
"Tapi kenapa zara selalu di incar mahluk itu? Terus aku dan angga kenapa harus di pisahkan hanya karna ikatan"
Ayana sudah menebak pada akhirnya zara akan bertanya seperti ini, ikatan suci itu.. "Yang akan menjawab pertanyaan kamu hanya diri kamu sendiri.. "Ayana menunjuk diri zara
Zara tidak paham maksud ayana itu, bahasa ayana kurang bisa dia pahami dengan mudah..
#skip
Setelah berbincang sebentar dengan kakaknya, zara pun pergi kekamarnya namun tiba-tiba saat melalui kamar eyangnya terdengar suara benda jatuh cukup keras..Langkah zara terhenti di depan kamar eyangnya, sejak eyangnya pergi kamar ini di larang di masuki siapa pun.. "Ko kaya ada suara benda jatuh, kamar eyangkan di kunci jadi mana mungkin ada orang atau hewan yang masuk"
Zara yang penasaran mendekat kearah pintu dan mengintip kamar lewat lobang kunci..
AGRHHHMMMM.. AGRHHHMMMM..
zara langsung berjalan mundur menjauhi kamar, zara melihat mahluk hitam besar bermata merah menyala sedang menggeram melihatnya..
Zara langsung berlari ke kamarnya dan mengunci kamarnya. Zara masuk kedalam selimut.. Dia ketakutan melihat sosok menyeramkan itu.
Zara menghubungi ayana
Ya zara.. Ngapain nelpon
Kakak.. Kakak kekamar sekarang (suara zara bergetar)
Zar kamu gak apa-apakan
Kak ayana.. Kekamar cepaaatttt
Ya udah kakak ke kamar ya
Telepon mati.. Tak lama ada ketukan di pintu, zara turun dari kasurnya lalu membuka pintu kamarnya.. Terlihat ayana berdiri di depan kamarnya"kenapa sih? "
Zara menarik tangan ayana lalu mengunci kamarnya lagi.. Zara kelihatan ketakutan banget
"Kenapa sih ra?"
Zara pun menceritakan soal dirinya mendengar suara benda jatuh, geraman dan sosok menakutkan di kamar eyangnya..
"Kamu serius"
"Iyalah kak.. Emang muka aku muka pembohong apa? "Zara cemberut
"Kamu mau tidak temani kakak melihat kamar eyang.. Emmm kakak tau dimana mama menyimpan kunci kamar eyang"ajak ayana
"Serius.. Tapi zara tunggu di luar ya"
"Iya iya.. Ayo sekarang mumpung orang rumah pada pergi"
Zara meski pun ketakutan dia tetap penasaran maka dari itu dia mengikuti ayana menguak apa yang ada di dalam kamar eyang..
Jangan lupa like, coment, and follow akunnya..
KAMU SEDANG MEMBACA
INDIGO
Horror"Semua orang mengatakan aku aneh karna aku dapat melihat mereka yang tidak terlihat"