Semua berlalu begitu saja.. Angga tak pernah melihat pak rinto di sekolah namun namanya masih tercatat sebagai guru sejarah di sekolah..Istirahat pertama seperti biasa angga akan menghabisi bekal makanan yang dia bawa dari rumah.. Angga anti banget jajan di luar karna angga memiliki mami yang begitu mengatur makanan yang boleh dan tidak boleh dimakan..
Sedang enak menyantap makanan rumah pandangan angga terganggu oleh seorang anak yang melihatnya dari balik lemari es yang dimiliki pihak kantin..
Setiap angga menengok anak itu ngumpak ketika angga kembali menyantap makanannya anak itu kembali memperhatikannya..
"Heyyyy broooo fokus lihatin apa sih lo.. " ajil namanya dia teman pertama angga di sekolah itu..
Kedatangan ajil mengejutkan angga yang memperhatikan anak itu"ishhh lo ngagetin aja.. "
Ajil lihat kearah kulkas"ada apa sih.."
Angga menutup tempat makannya "gak ada apa-apa.. Gw titip kotak bekal bentar, gw mau ke toilet dulu"
"Oke oke"
Angga pun pergi ketoilet seorang diri.. Angga berniat ingin mencuci tangannya.. Saat sedang mencuci yangan di wastafel angga melihat sosok anak itu menangis..
Angga melirik kebelakang, anak itu menangis.. Angga mendekati anak itu"dek kenapa? "
Wajah pucat anak itu melihat sendu angga"mamah hiks mamah.. "
Angga bingung bagaimana dia harus menghadapi anak itu"maafkan kakak.. Kakak tidak bisa bantu kamu apa pun.. Kakak hanya bisa mendoakan kamu saja"
Tak lama ada seseorang masuk dan melihat angga aneh"ihhh orang aneh.. Ngobrol sendiri, gila kali dia"
Angga yang sempat melirik orang yang masuk toilet ketika kembali kearah anak itu lagi ,angga tak melihat siapa pun di hadapannya..
Kemana anak itu?. Batin angga berkecamuk karna bagaimana bisa di sekolahnya ada arwah anak kecil
Angga langsung keluar dan mencari anak itu.. Angga melihat anak itu ke arah belakang sekolah, angga mengikuti anak itu hingga anak itu menghilang di balik pohon besar di belakang sekolah..
"Anak itu kemana? "Heran angga
"Anak itu masuk kedalam pohon itu.. "Ucap seseorang diarah belakangnya
Angga langsung berbalik dan melihat gadis cantik tersenyum mendekatinya "hayyyy.. Aku ayana,, aku anak kelas XII ipa 2.." ayana mengulurkan tangannya
"Ohmm saya angga.. Saha anak kelas X ipa 1.senang berkenalan denganmu kak.." angga menerima uluran tangan ayana
Ayana memang bersekolah di sekolah yang sama dengan adiknya hanya ayana berbeda kolidor dengan anak kelas 1 sehingga angga tidak pernah tau ayana.."Maaf kak.. Klau saya lancang kakak bisa melihat anak tadi"tanya angga sedikit ragu
Ayana berjalan mendekati pohon "ya.. Aku memiliki bakat seperti kamu.. Aku tau kamu tampa aku harus mengenal km lebih dulu"
"Bagaimana bisa?? Bahkan saya saja tidak tau kolidor ruangan murid kelas XII.. Jadi bagaimana kakak mengenal saya"heran angga
"Kak ayana"panggil seseorang dari arah belakang
Saat angga berbalik, angga terkejut melihat siapa yamg mendekatinya..
"Kakak kemana aja.. Zara cariin kakak tadi ke kelas"ucap zara pada kakaknya
Zara melirik angga dan kakaknya bergantian"kak siapa? Pacar kakak.. "Bisik zara
Bisikan itu mendapat pelototan ayana "diamlah dan jangan asal bicara.. Oh ya dia adikku zara dia satu angkatan denganmu.. Mungkin kamu mengenalnya"
Angga masih terpaku melihat zara, tapi zara melihat angga aneh"ihh kak ngeri.. Cabut yuuu dia cowo aneh"
"Oke.. Oh ya angga.. Apa yang terjadi dia tak akan mengingatnya meski pun dia merasakannya.. Jangan heran oke" ayana menepuk bahu angga lalu pergi dengan adiknya
Benarkah dengan apa yang aku lihat, zara ada di depan mataku. Batin angga
Tiba-tiba anak itu muncul kembali dengan raut sedih.. Angga melirik anak itu dan anak itu malah kembali berlari.. Angga heran melihat anak itu. Anak itu muncul di hadapannya tapi dia malah pergi ketika angga meliriknya..
Meski pun ini hari yang aneh tapi aku bahagia bisa bertemu dengannya lagi. Batin angga
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
INDIGO
Horror"Semua orang mengatakan aku aneh karna aku dapat melihat mereka yang tidak terlihat"