Denting

2.2K 129 21
                                    

Tengtengteng teng trennng..
Dentingan piano membuat tidur zara sedikit terganggu.. Dirumah yang bisa bermain piano hanya kakaknya.. Tapi masa iya ayana bermain piano tengah malam..

Setiap malam dentingan piano memang mengganggu tidur zara.. Namun setiap dia menanyakan pada ayana, jawaban ayana mengejutkan dia yaitu piano diruang tengah rusak sejak opahnya sakit..

Zara yang penasaran terbangun dimalam hari untuk melihat siapa yang memainkan piano itu.. Zara memberanikan diri untuk mengintip "siapa dia? "

Zara melihat seorang gadis muda berpakaian seperti noni belanda dan dia memainkan piano yang katanya rusak..

Ketika gadis itu melihat kearahnya zara langsung berbalik dan jantungnya berpacu dengan cepat.. Zara memegang dadanya dan berusaha mengatur nafasnya "hah.. Siapa dia.. "

Zara melihat kebawah lagi namun sudah tidak apa-apa.. Zara pun langsung kebawah mencari gadis belanda itu.. Zara tidak melihat siapa pun disana..

Zara mendekati piano itu dan memijit  piano itu namun tidak berbunyi sama sekali"aneh kenapa tidak bunyi.. "

#skip
Paginya dikampus.. Angga duduk dibawah pohon rindang..

Kau slalu ada dalam hati dan perasaan
Tak pernah ku terlintas tuk meninggalkan kamu
Aku tak tau tak pernah bisa mengatakan cintaku ini
Dan tak ingin kau dengan yang lain
Dan akhirnya kita berpisah
Ruang dan waktu tak lagi bersama
Sedihnya tak tertahankan
Meski tak tau tentang setelahnya kan seperti apa.

Angin berhembus kencang menabrak tubuh angga.. Teman kecilnya itu pun ikut duduk disamping angga.. Dan melihat bunga yang bergoyang bersama..

Kenapa orang dewasa itu ribet.. Kenapa harus sedih-sedih.. Padahalkan masih bisa melihatnya..

Angga melihat teman kecilnya itu "kamu masih terlalu kecil untuk mengenal cinta"

Jika cinta seperti ini.. Aku beruntung tidak mengenalnya karna aku tidak mau seperti kamu..

Angga mengambil tasnya"kamu belum merasakan cinta itu seperti apa.. Jika kamu tau kamu akan merasakannya"angga pun pergi

Saat di kolidor 12 kampus mereka.. Angga dan zara berpapasan.. Mata mereka bertemu namun langkah mereka seolah tidak pernah mengenal satu sama lain.. Namun ketika mereka jalan sejajar.. Tiba-tiba kaki mereka enggan melangkah.. Merek terheran- heran dengan keanehan ini..

Angga melihat zara dan sebaliknya pun seperti itu.. Angga melihat kearah kakinya dan benar saja kaki mereka di pegang oleh teman kecilnya.. Dan temannya itu malah nyengir ketika angga memelototinya..

"Kamu tidak apa angga"tanya zara

Angga melihat zara"uhmm ya aku baik.. Kamu sendiri? "

"Aku baik.. "Zara menjawabnya

Tiba-tiba seperti ada yang mendorong tubuh zara hingga sampai akan terjatuh untung saja angga dengan cepat memegangnya.. Mata mereka berbicara mereka tidak mungkin berpisah.. Cinta mereka masih begitu besar..

Air mata zara pun keluar sendirinya dari mata indahnya.. Zara menangis dipelukan angga.. Angga mendekap zara erat seperti dia enggan berpisah..

"Meski pun kita berpisah kamu harus tau cintaku hanya untuk kamu ra.. " bisik angga

Zara semakin menenggelamkan wajahnya dan isakannya semakin pilu.. Angga sakit mendengar zara menangis.

Aku terluka ra.. Aku terluka mendengar kamu menangis.. Jangan jangan menangis lagi ra.. Karna air matamu terlalu berharga untukku.. Aku tau cinta kita terluka saat ini tapi percayalah suatu hari nanti cinta yang menuntun kita kembali.. Percayalah ra aku akan selalu mencintaimu.. Karna dihatiku hanya ada kamu.. Dan hanya ada nama kamu

Hay apa kabar?

INDIGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang