menguak misteri 01

3K 137 2
                                    

Sekitar pukul 8 malam angga di hantar opahnya kembali ke sekolah..

"Kamu yakin tidak mau opah hantar.. Angga nyawamu dalam bahaya"ucap opah

Angga melihat zara dari gerbang yang sedang menunggunya"opah jika ada yang terjadi pada angga tolong jangan ceritakan penyebabnya pada mami.. "

Opah berat sekali melepas angga namun dia harus percaya angga bisa mengatasinya..

Angga memeluk opah dan opah memeluk erat cucunya"semua akan baik-baik saja opah"ucap angga

Opah melihat zara yang tersenyum kearahnya"angga ingat.. Zara terikat dengan iblis itu, jangan sekali-sekalinya kamu melepaskan zara  karna jiwa kalian sama-sama dalam bahaya"

Angga mengangguk"iya opah.. "

#skip
Angga berjalan menuju sekolah.. Angga harus mencari buku mantra dan zara memberikan petunjuk itu..

Angga menggenggam erat tangan zara "kamu harus terus di sisiku.. "

Zara melihat genggaman tangan angga pada tangannya dan zara mulai meyakinkan dirinya jika angga akan melindungi dan menyelamatkannya.

Angga dan zara menyusuri kolidor 4 di lantai 2 untuk mencari ruangan pak rinto.. Langkah zara tiba-tiba terhenti

"Zara ada apa? Waktu kita tidak lama lagi"angga menarik lengan zara namun zara menahannya..

"Angga kita harus pergi.. "Tatapan zara semakin tajam kearah belakang angga

Saat angga berbalik, tubuh angga tiba-tiba terhempas hingga menghantam dinding..

"Agrhhh.. "Angga meringis kesakitan di tubuhnya

"Anggaaa.. "Teriak zara

"Agrhhhh lari zaraaa.. Aghhh hhh" angga sangat kesakitan di tubuhnya

Pak rinto yang sudah di masuki iblis itu menatap tajam angga sehingga tubuh angga kembali di hantamkan..

"Hentikannnn.. Jangan sakiti dia.. Stoppp"teriak zara

"Lariiii zaraaaa agrhhh.. Lariiii"angga berusaha bangkit dengan susah payah

Zara tak tega meninggalkan angga, zara malah mendekati angga dan membantunya untuk bangun"aku tidak akan meninggalkan kamu.. Bukankah kamu memintaku selalu di sisimu.. Maka aku tidak akan pernah pergi dari sisimu"air mata zara pun jatuh

Angga memegang wajah zara yang menangisinya"kamu dalam bahaya zara.. "

"Mereka mengincar km angga.. Aku akan melimdungi km semampuku" ucap zara

"Omong kosonnnngggg"pak rinto melayangkan kursi ke arah angga namun zara menahannya dengan kekuatannya.. Sehingga kursi itu terlempar kearah lain

"Sudah cukup aku diam dengan penyiksaanmu.. Km adalah orang yang aku hormati karna kamu guruku orang tuaku di sekolah, kenapa karna cinta justru kamu menyakiti semua orang.. Iblis bukan jalan semuanya.. "Ucap zara

"Tutup mulutmu zaraaaaa"

Air mata zara jatuh"jika kamu benar-benar mencintaiku kenapa kamu siksa aku seperti ini.. Kenapa kamu siksa semua orang yang ingin aku kembali bahagia. Apa ini yang namanya cinta.. Bukan.. Ini hanya nafsu.. Nafsu iblis dalam dirimu"

"Sialannnnn agrhhhh.. "

Tiba-tiba zara merasakan seperti tercekik "aghhh.. Aghhh"

Angga yang melihat zara kesakitan langsung mencabut kalungnya dan memakaikan kezara.. Benteng suci itu pun langsung melindungi mereka..

Cekikan itu terlepas.. Zara terengah-engah.. "Hahhhh hahhh.. "

Zara melihat wajah pucat angga ,zara baru sadar jika angga yang di depannya sekarang bukan angga sesunggunya, angga terlepas dari raganya sejak saat melangkah masuk ke sekolah.

Flashback

Ketika angga melangkah menuju gerbang, tubuh angga tiba-tiba terhuyung jatuh tak sadarkan diri. Opah langsung menagkap angga "angga... Angga ,ya allah.. Angga bangun "angga menggoyangkan tubuh angga namun tak ada respon apa pun.

Karna jantung angga melemah opah membawa angga kerumah sakit dan dokter pun menyatakan jika angga koma.. Hana histeris mengetahui ini.

"Angga.. Angga.. Hiksss"isak hana

Flashback off

Zara melihat angga"angga kamu.. "

"Hanya dengan melepas ragakulah aku bisa membantumu"ucap angga

Pembatas suci itu menghilang, pak rinto sudah tidak ada lagi di tempat..

"Apa alasan km melakukan ini semua,, ngga aku ini hanya roh gentayangan, km bisa pergi menyelamatkan diri... Kamu harus melanjutkan hidup"zara mencari jawaban jujur dari tatapan angga

Angga memegang tangan zara lalu di simpan di dadanya, zara bingung dengan perbuatan angga..

"Hatiku yang menuntunku.. Jadi jangan buat hatiku terluka dengan km menolak bantuanku"ucap angga lugas

Zara berharap angga akan mengatakan cinta namun ini hanya sebagai empati saja.. Zara tidak boleh berharap lebih karna mana ada manusia yang jatuh cinta pada roh gentayangan sepertinya.

Hatiku memang menuntunku tapi cintaku adalah pemicunya. Maafkan aku karna aku terlalu payah untuk mengungkap perasaanku. Batin angga

Bersambung

INDIGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang