Setelah bersiap untuk pulang.. Zara turun dan ikut bergabung di meja makan.. Hana begitu bahagia melihat zara akhirnya dia kembali.. "Kamu harus makan.. Semalaman kamu gak makan kan.. Jadi sekarang kamu harus makan yang banyak"hana mengambilkan nasi goreng yang sengaja dia buat untuk zara karna dia tau zara sangat suka nasi goreng..
"Makasih tante.. Ini sudah cukup" entah kenapa zara merasa dia seperti pulang kerumah
Semua pun makan dengan perasaan yang sangat bahagia.. Di meja makan mereka merasakan kehangatan yang lama hilang..
Brakkk..
Semua terperanjat mendengar pintu yang terbuka keras.."Zara.. Zara.. Kamu dimana nak.. Zara"
Panggil seseorang"Mama.. "Zara hafal dengan suara keras mamanya
Zara pun beranjat dari kursi lalu menuju ruang depan rumah begitu pun dengan yang lain..
Di ruangan utama sudah berdiri fania, hadi dan ayana..
"Ma.. Ko mama ada disini.. Dan papa juga kak ayana juga ada"zara terkejut melihat keluarganya
Fani menarik tangan putrinya"ayo kita pulang.. "
"Awss.. Ma sakit"ringis zara
Fani merasa bersalah mendengar ringisan dari putrinya"maaf maaf.. Mama terlalu kencang ya nariknya.. Maafin mama ya syang.. "
Semua mata tertuju pada adegan anak dan ibu ini..
Hadi mendekati istrinya yang sudah menitikan air mata"maaa.. Tenanglah zara gak apa-apa"
Fani melihat zara dan memegang wajah putrinya"udah sekarang kita pulang ya.. "
Zara mengangguk"iya ma.. "
"Fani? "Panggilan hana menghentikan langkah fani
Hana mendekat dan hana memeluk zara seketika, hana merapihkan rambut zara juga"tante berharap kamu bisa kembali kesini! "Hana mencium kening zara
Angga pun memegang pundak maminya"udah ma.. Zara harus pulang"
Zara melihat angga dan tersenyum "makasih ya ngga.. "
"Sama-sama"
Zara pun ikut bersama keluarganya namun belum melangkah jauh zara merasakan tubuhnya di tabrak sesuatu, zara lihat ayana..
Ayana melihat angga dan angga paham siapa yang menabrak zara.. Angga melihat keatas dan lampu gantung diatas zara akan terjatuh.. Dengan cekatan angga mendekap tubuh zara dan melindungi zara dari lampu itu sehingga punggung angga yang terkena sebelum dia berhasil melindungi diri..
Semua syok untung saja mereka selamat karna sempat menghindar sebelum terjatuh..
"Angga.. "Zara melirik kearah samping jelas sekali wajah angga yang menahan sakit..
"Ka.. Kamu gak apa-apa aghh.. "Tanya angga
Opah dan hadi membantu angga untuk duduk.. Hana mendekat"angga kamu gak apa-apa nak"
Angga memegang tangan maminya "angga baik ko mi.. "
Ayana melihat sosok perempuan berdiri dibalik lemari..
Siapa dia?.. Hati ayana berbisik
Fani menarik zara"kita pulang.. "
"Ta-tapi ma... Angga.. "
"Dia bersama keluarganya.. Kita pulang"fani memegang keras tangan zara
Hadi menahan istrinya"fani.. Tidak baik jika kita lepas tangan begitu saja"
"Mas lihat.. Selama zara di jepang dia tidak mengalami hal buruk apa pun.. Tapi sejak dia kembali dan bertemu mereka hal buruk itu kembali lagi.. Cukup ya mas aku tidak mau kehilangan zara lagi.. Cukup dengan kejadian 3 tahun lalu yang buat hatiku sangat hancur"ucap fani
"Kejadian? Kejadian apa? "Bingung zara
Ayana mendekati zara"engga ada.. "
"Lah kak zara masih hilang ingatan toh pantas klau ditanya suka diem.. Berarti kak zara lupa kalau kak zara itu istri kak angga dong"ceplos yori
Zara tersentak mendengar pernyataam angga "istri? Maksudnya? "
"Kita pulang"ajak fani
Namun zara enggan pulang sebelum dia mendapatkan jawabannya"engga zara engga akan pulang sebelum kalian jelasin apa maksud kalian tadi? "
Semua bungkam, arah mata zara sekarang melihat angga"angga.. "
Hana merangkul putranya"zara harus kamu tau kalian berdua sudah.. "
Zara tiba-tiba merasakan sakit dikepalanya setelah beberapa memori melintas di kepala zara.. "Agrhhh.. "
Semua memori muncul dengan random sehingga membuat zara sangat kesakitan.. Panggilan.. Kepanikan disekitar zara tidak membuat zara berusaha menangkap apa yang ada di masalalunya meski pun dalam keadaan yang buruk.. Sehingga zara menyerah dia pun jatuh pinsan..
Hay semuanya selamat pagi
KAMU SEDANG MEMBACA
INDIGO
Horror"Semua orang mengatakan aku aneh karna aku dapat melihat mereka yang tidak terlihat"