perpisahan

2.1K 127 9
                                    

Zara pun tersadar setelah 1 jam lamanya dia tak sadarkan diri.. Saat terbangun orang pertama yang zara lihat adalah ibunya namun di balik itu ada angga.. Zara ingat siapa angga dia tau siapa dirinya.. Entah kenapa 1 jam cukup untuk mengembalikan semua memori yang hilang meski pun dia masih merasa sakit di kepala jika berusaha mengingat memori yang samar..

"Ma.. Mamaaa"lirih zara

Fania memegang tangan zara"mama disini sayang"

"Zara ingat semuanya ma.. "

Fania tertunduk dan menangis, zara bingung kenapa fania menangis "mama menangis.. Zara gak apa-apa ma..zara sehat"

"Zara kamu mau janji sama mama nak hiks hiks.. "Isak fania

Zara mengangguk"zara mau.. "

Fania menyimpan tangan zara di kepalanya"berjanjilah kamu tidak akan pernah kembali dengan angga dan kalian akan berpisah"

Semua terkejut.. Dengan permintaan mamanya zara itu, bahkan hadi saja tidak tau soal ini dan dia sangat terkejut.. "Maaaa.. Ada apa ini.. "

"Berjanjilah nak.. Berjanjilah "fania terus menekan zara

Zara melihat angga yang hanya bisa tertunduk.. Dan zara tidak bisa menerimanya..

"Fania.. Kita bisa bicarakan ini baik-baik"hana pun berusaha membujuk

"Aku sudah tidak bisa bicara baik-baik jika berkaitan dengan nyawa putriku"

"Kita tidak boleh egois.. Anak kita saling cinta fania.. Kita tidak bisa tutup mata.. Sekuat apa pun kita hapus memori itu tapi cinta mereka yang menyatukannya"ucap hana

"Kamu sayang mama kan maka berjanjilah.. Klau kamu tidak mau berjanji, besok kamu bisa lihat mama di kamar jenazah"ancam fania

"Mah apa-apaan sih"hadi terkejut dengan ucapan istrinya

"Ayo berjanjilah zara.. "

"Mah.. Mama menekan zara.. Mama tidak kasihan sama zara.. Dia baru sadar"ucap ayana

"DIAM KALIAN SEMUA.. MAMA HANYA INGIN ZARA BERJANJI.. ZARA AYO KATAKAN.. INI ITU SEPERTI KAMU MEMILIH MAMA, IBU YANG MELAHIRKAN KAMU ATAU LAKI-LAKI ITU YANG KATANYA CINTAMU"

air mata zara jatuh lalu memegang tangan mamanya"zara mencintai angga ma.. Meski pun zara baru mengingat semuanya.. Tapi hati zara tidak pernah lupa selama ini, dimana dia pernah berlabuh"

Zara pun membenarkan posisi dia dan kini zara bersandar di kepala ranjang.. Zara lihat angga dan menangis..

"KAMU PILIH ANGGA.. KAMU PILIH DIA DARI PADA MAMA.. ZARAAA.. KATAKAN NAK.. "

zara memegang tangan fania lalu disimpan dikepalanya"zara berjanji.. Zara tidak akan pernah kembali dengan angga dan kita akan berpisah"

Fania pun bisa bernafas lega.. Sedangkan yang lain kecewa dengan keputusan zara..

"Kamu tidak mencintai angga lagi zara..setelah bertahun-tahun angga nunggu kamu dan ini balasannya" hana sangat kecewa dengan keputusan zara..

"Zara sangat mencintai angga.. Jika bisa zara tidak mau ini terjadi.. Zara hanya seorang anak.. Hiks hiks.. Mungkin zara bisa siap kehilangan cinta zara tapi zara tidak yakin bisa siap kehilangan mama hiks hiks.. "
Zara tertunduk air matanya berderai

Angga dengan kuatnya menghampiri zara dan memegang kepalanya dengan sayang"sudah jangan menangis.. Itu sudah keputusan yang paling benar.. Mungkin kita akan berpisah tapi cinta kita tidak akan pernah berpisah.. Sudah ya.. Jangan tangisi keputusanmu ini.. "

Zara melihat angga dengan perasaan sangat sedih"maaaf.. Hiks.. Maaaf"

"Tidak apa-apa.. Orang tua adalah segalanya.. Jika aku di posisi kamu maka aku akan melakukan hal yang sama.. Semangat oke.. "Angga begitu menerimanya dengan lapang dada..

Fania memalingkan wajahnya melihat ketulusan angga sedangkan yang lain terharu melihatnya.. Fania memang egois tapi demi putrinya fania akan lakukan apa pun..

Hay semuanya next nih.. Maaf telat harusnya kemarin tapi karna kondisi author masih kurang memungkinkan ngetik jadi baru next sekarang

INDIGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang