misteri

1.9K 149 63
                                    

Zaraaaa.. Zaraaaa.. Sayang kemarilah.. Zaraaaa

Zara terbangun dari tidurnya dan dia melihat noni itu melambai-lambai memanggilnya.. Zara tersenyum dan bangun dari tempat tidurnya.. Zara terua mendekati noni itu..

Zaraaa kemari sayang.. Zaraaa ayooo

Zara melangkah ke arah balkon kamarnya, zara terus melangkahkan kakinya tampa sadar.. Dia seolah terhipnotis dengan tatapan merah noni itu..

"Non.. Bangun non.. Tadi mama non pesan.. "Pelayan yang baru masuk tiba-tiba terkejut melihat zara yang akan meloncat dari balkon

"Astagfirlah non zaraaaa.. "Pelayan berlari untuk menangkap zara namun tiba-tiba saja dia terpeleset dan justru pelayan itu yang terjatuh..

Suara dentingan kembali berbunyi keras dan dentingan ini seperti dentingan kematian.. Angga dan ayana yang menyadari itu tiba-tiba saling pandang.

"Kematian? "Ayana langsung bangkit dan segera menuju ke kamar zara..

Ayana berlari menuju lantai 2 dan kamar zara yang terbuka tiba-tiba tertutup keras. Ayana yang sempat melihat zara berdiri dibalkon langsung berteriak"ANGGA ZARAAAA DIBALKONNNN.."

angga yang mendengar teriakan ayana langsung kehalaman samping dan dia terkejut melihat mayat pelayan yang baru saja terjatuh.. Angga merasa aneh kenapa tidak ada satu pun orang yang menyadari ini?

Angga melihat zara berdiri di besi pembatas balkon dan dia melihat sosok noni berwajah iblis "KEMBALIKAN ZARAKUUUU IBLIS.. TAMPATMU DINERAKA MAKA PERGILAHHH.. "

HAHAHAHA.. dasar anak ingusan, siapa dirimu bisa mengusirku.. Aku tidak akan pernah pergi sebelum dendamku terbalaskan.. HAHAHAHA

"ZARAAAA SADARLAH.. ZARAAAAA" teriak angga

Percuma kau memanggilnya karna jiwanya sudah pergi jauh, kau tidak akan pernah menemukannya.. HAHAHAHA

Noni itu pun mendorong zara sebelum dia menghilang.. Ayana yang baru saja muncul dari dalam rumah hanya bisa berteriak dan menutup matanya"aghhhhhhh.."

Angga dengan seribu langkah langsung menangkap zara.. Zara pun jatuh tepat dipangkuan angga dalam keadaan dingin dan tidak sadarkan diri..

"Kak ayana.. Kak bantu angga kak.. "

Ayana membuka mata dan mendekati angga segera, ayana melihat perubahan kulit wajah zara yang putih pucat, rambut hitam zara pun berubah menjadi pirang. Ada lingkaran hitam dimata zara seperti orang yang tidak tidur berminggu-minggu..

Ayana mengecek suhu tubuh adiknya dengan memegang kening zara"dingin sekali.. "

Angga melepaskan jaketnya lalu diselimutkan ketubuh zara"kak.. Bantu angga bawa zara ke kamar bawah.. "

"Baiklah.. "Ayana pun membantu angga kedalam kamar tamu..

#skip
30 menit kemudian fania dan hadi dikejutkan dengan banyak polisi juga tim porensik bahkan mereka terkejut melihat pelayan mereka kembali mati..

Fania yang cemas dengan kondisi kedua putrinya pun langsung berlari kedalam rumah sedangkan hadi melihat kondisi tkp bersama polisi..

Didalam fania melihat suster keluar masuk kamar dan fania yakin anak-anaknya ada di kamar tamu..

"Astagfirlah zaraaaa.. "Fania terkejut melihat zara yang tertidur dengan dibantu beberapa alat penunjang hidup..

Fania mendekati zara dan dia merasakan tubuh zara sangat dingin, fania melihat dokter pribadi keluarga mereka"dok bagaimana kondisi zara?"

Dokter itu mengelengkan kepalanya "saya tidak tau kenapa zara bisa kembali anfal.. Fania zara harus dibawa kerumah sakit, alat penunjang ini masih tidak langkap.. Rumah sakit akan memberikan yang terbaik.. Zara pun harus melakukan pencairan darahnya yang membeku"

Teremas sudah hati seorang ibu, fania memegang tangan putrinya "hiks.. Sayang ini mama nak hiks.. Hiks.. Mama disini hiks.. Bangun sayang hiks"fania mencium tangan dingin zara dengan isakan itu terdengar pilu..

Angga mengepal kedua tangannya, urat tangannya terlihat saking dia emosi melihat zara terbaring lemah. Ayana melihat itu hanya menarik nafas berat karna noni itu kini mengincar zara bukannya dirinya lagi.. Ayana tau ikatan suci itu adalah pemicu ketertarikan noni itu.. Karna ikatan itu akan membuat keabadian.

Jangan lupa vote dan comentnya

INDIGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang