INDIGO

jalan keluar

Angga duduk di ruang keluarga rumahnya.. Semua anggota keluarga
Berkumpul.

Anggoro melihat putranya"besok kamu kembali ke australia.. Papi tidak ingin kamu berurusan dengan keluarga hadi lagi "

Angga melihat papinya"kenapa? Papi khawatir"

"Tidak ada orang tua yang tidak khawatir angga"

Angga tersenyum getir"ha.. Khawatir?  Kemarin kemana aja pi.. Kemarin kemana papi.. Selama angga terpuruk kenapa papi justru jauhi angga.. Kenapa malu? Katanya khawatir tapi ninggalin angga begitu saja di australia"

Hana memegang lengan putranya "angga tidak baik bicara seperti itu"

"Angga diam bukan angga menerima semua sikap papi itu.. Angga diam karna angga masih menghormati mami"angga pun pergi ke kamarnya

Opah melihat putranya"kamu selalu menyakiti hatinya.. "Opah pun pergi

Anggoro mengusap wajahnya kasar..

#skip
Dirumah, kamar zara..
Zara mendengar suara-suara yang menganggu tidurnya..

ZARAAAAA.. ZARAAAA..

Zara membuka matanya dan melihat mahluk besar yang berada di atasnya..

"Aghh.. Aghh.. "Zara tidak bisa berbicara

Mahluk itu pun masuk kedalam tubuh zara... Mata zara memerah..

"Agrhhhhhhhh.. Agrhhhhhh"jerit zara yang berusa melepaskan tangannya dari ikatan

Hadi dan fania langsung dan melihat putrinya kembali kesurupan, hadi segera dekati zara dan menahan zara namun lengan hadi justru terkena cakaran.. "Aghh.. Zaraaa.. "

"Astagfirlah.. "Fania menutup mulutnya dia tak kuat melihat zara seperti ini

Hadi membaca doa.. Sehingga zara menjerit-jerit.. Hadi terus membacakan putrinya doa.. Dan zara akhirnya kembali keraganya.. Tapi lagi-lagi darah keluar dari mulutnya..

Fania langsung mendekati zara dan menggenggam tangan zara"sayang hiks.. Ini mama nak hiks hiks"

Zara melirik fania"zara cape ma.. Hiks.. Zara cape.. "

Fania menggelengkan kepalanya "tidak.. Kamu harus kuat hiks.. Mama yakin kamu kuat hiks hiks.. Paaaaa.. "

Hadi terduduk lemas di samping zara dan melihat istrinya"maaa.. Tidak ada jalan lain selain mengiklaskan zara pergi.. Dia sudah tidak kuat.. Papa tidak tega"

Fania memegang erat tangan zara "zara berjanji pada mama sayang..  Zara tidak akan pergi.. Berjanjilah"

"Fania.. Kamu ingin menyiksanya"

"Kenapa? Apa aku tidak boleh berharap putriku hidup normal.. Kenapa anakku menjadi korban hahh.. Aku diam selama ini karna aku menghormati papamu.. Tapi sekarang hati seorang ibu terluka karnanya.. Kenapa anakku harus jadi tumbal hahhh kenapa harus anakku hiks hiks"fania sangat marah

Hadi tau hati istrinya hancur sekali.. "Aku bukan ayah yang baik untuknya tapi aku tidak tega melihat zara seperti ini terus.. Semakin lama tubuhnya akan di kuasai iblis jahat.. Dunia ini dalam bahaya fania"

Fania menangis mencium lengan putrinya "hiks hiks.. Maafkan mama sayang hiks hiks.. Maafkan mama"

#skip
Dikamar angga.. Opah menghampiri angga duduk di tempat tidurnya..

"Opah tau kamu sedang mencari cara bagaimana zara terbebas dari iblis itu"opah duduk di samping angga

Angga melirik opah"beritau angga opah bagaimana cara angga bisa membantu zara terlepas dari iblis itu"

Opah memegang pundak angga "ada dua cara yang bisa kalian lakukan.. Yaitu biarkan zara meninggal atau zara harus memiliki keturunan dari kamu angga.. Tapi itu bahaya bagimu dan bagi zara.. Keturunan kalian adalah keturunan yang menghentikan 7 turunan itu.. Eyangnya zara itu dahulu pengabdi iblis yang akan menumbalkan anak gadis dari keturananya yang lahir tepat di bulan purnama.. Eyangnya zara itu adalah turunan ke 6 setelah pengabdi sebelumnya, mereka mengincar zara untuk menjadi keturunan ke 7 dan menjadi gadis satu-satunya dalam 7 turunan itu.. Iblis akan berkuasa dibumi ini lewat raga zara.. Sebelum usia zara 17 tahun, zara harus melahirkan 1 putra yang akan menyelamatkan nyawanya.. Putranya kelak memiliki darah yang suci yang ditakuti banyak iblis.. Namun jika zara hamil diusia muda nyawanya pun akan dalam bahaya dan kamu pun akan mengalami serangan dari mereka"

"Opah kenapa serumit ini.. "Ucap angga

"Eyangnya zara sempat ingin menghentikan semua ini saat usia zara 3 tahun namun justru malapetaka menghampiri eyangnya.. Kini eyangnya zara dalam keadaan buruk.. Di katakan hidup tidak dan mati pun tidak.. Opah sempat mencari jalan keluarnya namun sulit bagi opah melakukannya"jelas opah

Tiba-tiba opah mendapatkan telepon jika keluarga hadi sudah mengiklaskan zara pergi.. Opah menutup matanya ada perasaan bersalah pada sahabatnya jika dulu dia berjanji akan melindungi zara bagaimana pun caranya..

Angga mematung mendengar hal buruk itu.. Cintanya akan pergi untuk selamanya..

Huuuuuu kok angga biarin zara pergi sihhh..