Suara wanita bersenandung dan dentingan piano mengganggu tidur zara.. Zara membuka matanya dan melihat dinding langit kamarnya "kenapa suara piano itu seperti memanggilku untuk datang.. "
Zara berusaha acuh, dia menarik selimut sampai batas lehernya dan menutup matanya kembali..
Grudukkk.. Grudukkk..
Tempat tidur zara seperti digoyang-goyang keras hingga terdengar suaranya.. Saat zara buka mata, tempat tidurnya tidak bergerak sama sekali.. Zara kembali acuh dia pikir dia sedang berhalu ria..Tapi ketika baru akan tutup mata, suara benda besar terjatuh sangat membuat zara terkejut..
"Siskaaaaaaaa"teriak seseorang dari luar
Zara langsung bangun dan membuka jendela kamarnya terlihat tepat di bawah kamarnya tergeletak mayat siska pelayan rumahnya dengan belumuran darah.. Semua orang sedang berkumpul dan tak lama polisi datang.. Zara merasa bingung dan syok berat melihat kejadian ini.
Hadi meminta semuanya berkumpul diruang tamu.. Hadi melihat ayana bersikap aneh.. Ayana bergetar ketakutan.. "Dia kembali meminta darahhhh.. Dia kembali.. "
Zara melirik ayana yang terus mengatakan itu.. Zara memegang tangan kakaknya"kakak jangan takut ada aku.. "
Ayana melihat adiknya"dia berbahaya! Wajah cantiknya akan menipu siapa pun yang melihatnya.. "
Hadi melihat kedua putrinya "kalian istirahat.. Mama juga istirahat, biarkan semua ini papa yang urus.. Ayo.. "
Ayana, zara, fani pun pergi ke kamar masing-masing sedangkan hadi dia terus mengawasi kondisi rumah saat ini.
#skip
Dirumah angga tiba-tiba terbangun ketika angin besar membuka jendelanya yang tak terkunci..Angga bangkit dari tidurnya lalu menuju kearah jendela. Ketika akan menutup jendela kamar.. Angga melihat seseorang yang memperhatikan rumahnya.. Angga yang curiga mengambil canter lalu mengarahkan cahayanya ke orang tersebut.. Ketika cahaya menyorotinya orang itu pergi "WOYYY.. SIAPA ANDA... "teriak angga
Orang itu semakin menjauhi rumah, angga yang bingung langsung menutup dan mengunci jendela.
#skip
Esoknya dikampus zara tergesa-gesa menuju kelas namun ketika melewati gedung tempat gadis bunuh diri itu.. Zara bisa melihat gadis itu berdiri diatas gedung dan memperhatikan nya.Zara yang tidak mau peduli dengan hal mistis disampingnya langsung menuju kelas.. Memasuki gedung fakultasnya zara tiba-tiba ditarik seseorang kedalam toilet..
Disisi lain angga yang baru saja datang entah kenapa merasa akan ada masalah baru yang akan terjadi.. Angga melangkah menuju fakultasnya. Namun kakinya itu justru melangkah menuju toilet digedung 3 fakultas dimana zara berada..
"Kok aku disini.. Aku masih melamun lagi.. Huhhh"ketika akan balik badan angga mendengar suara aneh di toilet
Angga melihat kearah toilet.. Angga mendekati toilet itu dan ketika akan membuka pintu, pintu terkunci.. Tapi suara minta tolong terdengar.. Angga yang mulai merasa ada yang aneh.. Langsung menendang pintu dengan keras..
Ketika pintu sudah terbuka angga terkejut melihat seorang pria akan melecehkan zara namun sepertinya zara sedang melakukan perlawanan karna banyak barang yang berserakan.. Seperti tong sampah yang tergeletak berantakan.. Make up yang berantakan seperti habis dilempar-lempar..
"Woy siapa kamu.. "Angga menarik jaket bertopeng itu.. Sempat ada perlawanan dari pria itu.. Dan angga tidak diam dia menghajar pria itu.. Ada sedikit baku hantam antara keduanya namun pria itu berhasil lolos ketika angga lengah sedikit.. Ingin menyusul tapi dia tidak tega melihat zara..
Angga mengambil jas almamaternya dan menutup tubuh zara"kamu tidak apa-apa"
Zara memeluk angga dengan ketakutan"aku takut angga hiks hiks.. "Zara menangis membasahi baju angga
Angga membalas pelukan zara dan mengusap punggungnya"sudah aku disini.. Kamu tenang ya"
#skip
Setelah melapor kedekan angga menghantar zara pulang.. Angga melihat zara yang masih syok dengan apa yang terjadi..Angga meraih tangan zara dan mengecupnya"sudah ya.. Aku akan selalu bersamamu.. Jadi jangan takut"
Melihat angga tersenyum padanya membuat zara merasa tenang dan nyaman.. Zara berharap waktu berhenti saat ini juga karna dia tidak mau kehilangan pria didepannya ini..
Selama perjalanan pulang angga tidak melepaskan genggaman tangannya pada zara.. Zara yang mulai tenang kini sedang terlelap di mobil angga.. Angga bahagia sekali bisa bersama dengan zara.. Diberdoa semoga ada keajaiban yang kembali mempersatukan mereka.
Meskipun hanya sebentar waktu yang aku miliki untuk menggenggam tanganmu dan melihatmu seperti ini maka aku sangat bersyukur karna sekarang aku bisa melihatmu dan menggenggam tanganmu..
Vote dan coment dong
KAMU SEDANG MEMBACA
INDIGO
Horror"Semua orang mengatakan aku aneh karna aku dapat melihat mereka yang tidak terlihat"