pt.1

20.9K 360 2
                                    

"kadang suka ngerasa udah enggak dibutuhin lagi di dunia ini, tapi semakin ngerasa seperti itu semakin sadar bahwa masih ada orang yang harus di bahagiain"

***

"Syha bangun kamu enggak sekolah?!" Suara ibu menggema ke seluruh sudut rumah

"Sebentar lagi Bu" dengan suara serak khas bangun tidur farasyha menjawab kalimat ibunya

Farasyha adalah seorang gadis cantik berusia 16 tahun, rasyha hanya memiliki seorang ibu dan adik laki laki yang terpaut usia 1 tahun dibawahnya. Ayahnya pergi meninggalkan keluarganya dengan seorang perempuan yang mengaku sedang mengandung anak dari ayahnya tersebut,jadilah ayahnya lebih memilih hidup bersama dengan wanita tersebut. Sejak kejadian tersebut terjadi adik laki laki dan ibunya kurang menyukai jika ayahnya datang berkunjung, jika ditanya apakah dia juga seperti itu? Jawabannya adalah hanya 50% , karena sisanya ia masih berharap agar ayahnya sadar dan memilih bersama dengan mereka kembali.walau ia tau kemungkinan itu terjadi sangat kecil

***

Rasyha bergegas menyelesaikan sarapannya, sebab tinggal 20 menit lagi ia telat dan gerbang pasti di tutup

"Udah ya Bu rasyha pergi sekolah dulu, assalamualaikum" ucap rasyha tergesa-gesa

"Iya hati-hati nak, waalaikumsalam" ucap ibu mengingatkan

***

Ketika sedang berada di dalam angkot dia mengingat hanya membawa uang saku 10 ribu rupiah yang hanya cukup untuk ongkos pulang pergi dari rumah ke sekolah
"

Eh gila, gua lupa bawa duit jajan" dengan panik rasyha membawa tasnya kedepannya dan mulai mencari siapa tau ada uang terselip di tas

"ada kek uang di tas,nanti gua jajan gimana?" Setelah mencari cukup lama hingga ia sampai ke sekolah dia tidak menemukan satu peser pun uang terselip di tasnya

Dengan pasrah ia melangkahkan kakinya menuju pagar sekolah

***

Sesampainya ia di kelas, ia sudah dihadapkan dengan manusia berbadan tinggi dan sedikit gemuk yang siap memerasnya

"Woy syha bayar kas dulu lah udah awal bulan ini biasanya lu paling awal kalo masalah uang kas" cerocos sang bendahara yang diseragamnya terdapat name tag bertuliskan 'monic sanjaya'

"Yaelah nic lagi enggak bawa duit gua , nanti aja ya gua bayarnya"

"Yaudah santuy aja sama gua mah"
Setelah berbincang dengan monic, rasyha melangkah menuju meja tempat ia duduk

"Ngapain lu disini? Awas awas orang cantik mau duduk" dengan nada jutek ia berbicara kepada seorang lelaki tampan yang sedang bermain game di hp nya

"Numpang duduk doang masa kaga boleh syha"

"Enggak boleh, ini tempat gua lu ketempat lu aja sono"

"Galak bener si elah "

"Ya suka suka gua lah tong"

Lelaki tersebut pergi meninggalkan farasyha dan berjalan menuju tempat duduknya sendiri. Lelaki tadi adalah Dimas Adijaya ,murid paling hits di sekolah mereka. Banyak yang bilang sih rasyha sama Dimas cocok tapi dari mereka sendiri mereka sudah seperti tikus dan kucing

***

Sudah menjadi rutinitas nya ketika pulang sekolah rasyha akan membantu ibunya bekerja di sebuah toko kue di kota mereka

"Assalamualaikum bu, maaf rasyha telat tadi angkotnya ngetem dulu di jalan" ucapnya sambil menyalimi ibunya

"Iya gapapa,yaudah kamu bantu ibu bawa pesanan kue ini semua ya"
Ibu berbicara sambil menyerahkan tiga kantong plastik yang di dalamnya terdapat kue kue kering dan juga kue tart

"Siap Bu, kalau gitu rasyha berangkat ya Bu, assalamualaikum"

"Iya waalaikumsalam"

***

Rasyha sudah mengantarkan dua kantong plastik kue sebelumnya sekarang tinggal ia mengantar kue ke alamat yang ada di atas kotak dalam plastik tersebut

"Lah bukannya ini alamat rumah Dimas ya?" Tanyanya heran pada diri sendiri

"Lah bodo amat yang penting gua cepet pulang" rasyha melangkah kan kakinya menuju alamat yang sudah tertera di atas kotak kue tersebut. Dengan langkah gontai ia mulai menginjak kan kakinya memasuki gerbang rumah tersebut

"Lah bener ini mah rumah si Dimas " ucap rasyha dalam hati

(Lah lah lah mulu dah syha)- author

Setelah menekan bel , seorang pemuda dengan postur badan tinggi dan badan yang lumayan berotot berdiri dihadapannya

"Dim ini pesanan kue lu" yang diajak bicara hanya berdiam diri sambil menatap kearah nya

"Elah dim cepet woy udah jam 8 malem ini mau pulang gua"
Bukanya mengambil pesanan kue nya dimas malah membawa rasyha masuk kedalam rumahnya

"Temenin gua ya, gua mabok. Orang tua gua juga lagi pergi ke luar kota"
Dengan usaha yang sangat keras Dimas mencoba untuk mengatakan hal tersebut, sebenarnya ia sudah mabuk berat tapi ia mencoba untuk sadar walau ya gitu kadang mabok lagi

"Enggak dim gua harus pulang, ibu gua nunggu gua dirumah. Pasti adek sama ibu gua lagi laper dirumah karna tadi dia nitip buat dibeliin makan-----mmpftt"

Karna Dimas terpengaruh dengan alkohol dan juga ia merasa pusing mendengar rasyha berbicara ,Dimas lebih memilih membungkam mulut rasyha dengan mulutnya

Hal tersebut terjadi cukup lama sekitar 5 menit an

Yang rasyha lakukan selama 5 menit tersebut hanyalah diam menerima perlakuan dari dimas, sedangkan dimas terlihat sangat menikmati kegiatan tersebut

"Maaf gua ngelakuin ini sama lu"

Setelahnya Dimas membawa tubuh farasyha ke gendongannya dan berlalu menuju kamar Dimas dilantai atas

Dimas mengunci pintu kamarnya dan mulai mendekati rashya yang dari tadi sudah ia taruh di atas ranjang miliknya

"Dim lu mau ngapain??!"tersirat nada ketakutan dari rasyha, ia hanya mencoba menjauh dari jangkauan Dimas ,namun hasilnya nihil sebab Dimas sudah lebih dulu mengurung nya dibawah kungkungan tubuh lelaki itu.

Tanpa menunggu lama Dimas kembali meraup bibir lembut milik rasyha dan melumat nya dengan pelan tapi terdapat rasa nafsu didalamnya

"Hmmppffttt" lenguhan rasyha membuat hasrat Dimas meningkat

Dan setelahnya terjadi kegiatan yang sangat melelahkan

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Maaf ya kalau jelek soalnya ini cerita pertama gua di akun ini ,jadi mohon dimaklumi ya kalau banyak typo disini

Jangan lupa voment nya ya😊😊


IG: @/ shfnlh
       @/ mochi.eeee
       @/ king.kth_

Second wp: @shafanailah127

25 Oktober 2019

farasyha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang