Rasyha berjalan santai sambil mengobrol ringan dengan sesekali tawa yang mereka buat.
"Haha bisa aja lu Rik, awas nanti malah jatuh cinta loh"
"Ih amit amit ya syha, gak mungkin gua suka sama cowok kutu buku kaya dia. Si Santi juga ogah kali kalo di jodohin sama dia"
"Tapi nih ya Rik, kalo gua liat liat si Adam itu sebenernya cakep, cuma karena penampilannya aja yang cupu jadi dia keliatan biasa aja"
"Dan cocok juga sama lu pastinya" lanjut rasyha yang mendapat tatapan tajam dari Rika.
Mereka sedang berbicara tentang Adam, lelaki yang sebenarnya tampan tetapi karena penampilan dan hobi nya yang membaca buku membuat dia sedikit di jauhi oleh perempuan yang ada di sekolah.
Adam sangat suka berpakaian rapi seperti baju diasukin, memakai gesper setiap hari, rambut yang klimis, dan kemana mana selalu membawa buku. Mungkin kalo di rubah sedikit bakalan ganteng pikir rasyha.
"Mata lu kali tuh yang silinder. Dari mana cakepnya si Adam trus tadi lu bilang apa? Gua cocok sama dia? Yang ada dia tiap hari gua bogem syha kalo sampe beneran terjadi"
"Parah si kalo sampe tuh anak bonyok sama lu. Oh ia gua lupa lu kan mantan pegulat sumo ya Rik" ucapnya di akhiri dengan tawa rasyha.
Rika hanya memandangnya malas, sudah lelah dia menanggapi rasyha yang tingkat tidak jelasnya melebihi apapun.
***
Kini Dimas dan rasyha sedang berada di dalam angkot perjalanan pulang, namun tiba tiba rasyha berteriak membuat penumpang lain mengalihkan perhatian sepenuhnya kepada rasyha.
"DIM BERENTI DI SINI, DIM" teriak rasyha sembari menarik kasar ujung baju Dimas.
"Aduh aduh ca, iya. Bang berenti di sini bang" ringis Dimas tetapi sambil memberi tahu pengemudi angkot untuk berhenti.
"Makasih bang, kembaliannya ambil aja" ucapnya setelah memberikan uang kepada sopir angkot.
'lah duitnya aja pas, apa yang mau di ambil' sopir angkot yang kebingungan.
"Ngapain sih ca berenti di sini?" Tanya Dimas bingung, karena memang ini jaraknya masih jauh untuk sampai ke rumah mereka.
Rasyha tak menjawab melainkan berlari ke arah penjual sostang yang memang berjualan di pinggir jalan.
"Yaampun ca, jangan lari lari gitu. Woy entar keluar" ucap Dimas yang entah rasyha dengar atau tidak karena dimas berbicara hampir seperti gumaman.
Kalo Dimas teriak nanti para warga yang berada di sana curiga.
Apa yang keluar dari gadis tersebut? Apakah bayi?
Bisa saja mereka berpikiran seperti itu.
Dimas segera menyusul rasyha yang kini mungkin sudah memesan beberapa sostang.
"Pelan pelan dong ca, jangan lari" ucapnya yang kini sudah berada di sampingnya rasyha.
"Gak bisa dim, ini tuh menyangkut hidup dan mati. Harus di perjuangan, untung aja tadi gua langsung minta turun, kalo gak udah abis nih sostang" ujarnya panjang yang jujur saja Dimas kurang mengerti dengan kata 'menyangkutkan hidup dan mati'.
Terserah farasyha saja, Dimas hanya mendukung.
"Ini neng pesenannya" belum mengerti dengan ucapan rasyha kini Dimas di kaget kan dengan suara penjual sostang bahwa pesanan rasyha sudah jadi.
"Ah iya pak, makasih ya. Dia yang bayar ya pak" ujar rasyha dan berlalu ke pinggir jalan setelah menunjuk Dimas untuk membayar pesanannya.
"Emang berapa pak semuanya?" Tanya Dimas.
"Semuanya jadi lima puluh ribu untuk 5 porsi" jawab si penjual.
Dimas kaget, dirinya kira rasyha hanya membeli satu atau dua porsi saja tetapi rasyha malah membeli lima porsi sekaligus.
Dimas dibuat kagum dengan wanita yang berstatus istrinya itu, apakah rasyha tidak kenyang memakan lima porsi sostang yang terbilang cukup kenyang jika hanya di makan dua saja.
Hanya gelengan kepala yang mampu Dimas tampakan.
***
Sekali lagi, hanya kagum yang dapat Dimas rasakan saat ini. bagaimana tidak, sesampainya mereka di rumah, rasyha langsung memakan sostangnya tanpa mengganti bajunya terlebih dahulu tak lupa di temani satu botol jus kemasan yang sudah bertengger di atas meja ruang tv.
"Ganti baju ca" ujarnya lesu, Dimas sangat lelah hari ini. Entah apa yang membuatnya lelah, tetapi rasanya dia baru saja melakukan pekerjaan berat yang menguras tenaga.
"Entar dim, mau makan ini dulu" jawab rasyha
Dimas hanya melirik rasyha saja dan memilih pergi ke kamar hanya untuk sekedar mandi dan ganti baju.
.
.
.
.
.Hai gua balik lagi nih..
Sorry sorry sorry banget karena telat up, dan baru sempet malam ini.
Jangan lupa voment-🐙
19 Februari 2020🌻
KAMU SEDANG MEMBACA
farasyha
Random[s l o w u p d a t e] 🐙- rank -🐙 🌻#1 akibat✨ 🌻#6 hamildiluarnikah✨ 🌻#9 sukaduka✨ 🌻#49 mba✨ 🌻#76 Dimas✨ 🌻#84 masasekolah✨ 🌻#143 masaremaja✨ 🌻#196 2020✨ 🌻#218 kasihsayang✨ 🌻#694 wattys✨ "dengan adanya kecelakaan yang terjadi di antara ki...