WARNING! BANYAK TYPO NYA...
-----------------------------------------------------------"sini beb gua suapin"
"Ih apaan sih. Sanaan dong, gerah nih"
"Gak bisa beb, gua gak bisa jauh dari lu beb"
"Dim! Yang bener lah, jangan deket deket" rasyha kesal dengan Dimas yang tiba tiba berubah menjadi alay seperti ini. Rasyha berspekulasi bahwa Dimas sepertinya keracunan keringat saat sedang olahraga tadi.
"Gak mau ah beb. Lagian nih ya beb, kita tuh harus lebih dekat lagi, kalo bisa punya panggilan sayang gitu" kata Dimas yang masih setia duduk di samping rasyha dengan tangan bertengger di bahu rasyha.
Saat ini mereka sedang ada di kantin. Entah dimana teman teman mereka, membuat rasyha dan Dimas berada di satu meja yang sama berdua. Setelah kejadian di UKS tadi, rasyha jadi malu dengan Dimas. Mengingat dirinya terang terangan mengakui ketampanan Dimas membuat rasyha ingin berjauhan dengan Dimas.
"Apa banget sih dim. Awas ah gua mau makan, jangan gangguin gua" kata rasyha sambil menggeser tubuhnya sedikit menjauh dari Dimas.
"Dan jangan panggil gua beb lagi" lanjut rasyha. Setelah itu rasyha sibuk memakan nasi gorengnya sedangkan Dimas sedang berpikir, panggilan apa yang cocok untuk rasyha.
Rasyha menghabiskan makanannya tanpa di ganggu oleh Dimas lagi. Saat ingin minum es teh miliknya, rasyha baru sadar jika minumnya sudah habis. Rasyha menoleh ke arah Dimas, dilihatnya Dimas tengah melamun.
"Dim, tolong beliin minum lagi dong" kata rasyha membuat Dimas kaget. Dimas langsung menengok ke arah rasyha dengan tatapan bingung.
"Ah iya kenapa Cha?"
"Beliin minum dong, tolong" ulang rasyha.
Dimas tersenyum. Sepertinya dia tau panggilan apa yang cocok untuk rasyha. Bukan yang aneh aneh, bahkan sangat biasa saja dan juga sudah sering dimas ucapkan.
"Yaudah Dimas beli minum dulu ya Cha. Acha duduk aja di sini, nanti dimas balik lagi. Dadah Acha, jangan kangen sama Dimas" mendengar itu, rasyha langsung mengambil botol kecap yang di sediakan seakan akan ingin melempar kearah Dimas.
"DIMAS, MATI LU SAMA GUA!" sedangkan Dimas yang menjadi objek kemarahan rasyha hanya bisa tertawa. Dalam hatinya berseru.
'satu sama Cha hahaha'
***
Perjalanan pulang sangat membosankan untuk Dimas, karena sedari tadi rasyha hanya diam. Walau bosan, tapi dimas senang, dirinya bisa membalas rasyha tantang insiden 'potong anu dimas'. Rasyha pun sebenarnya merasa bosan terus menerus diam, tapi rasa kesalnya lebih membuat rasyha mengubur dalam rasa bosannya. Rasanya rasyha ingin sekali menjambak rambut Dimas sambil berteriak dengan lantang.
"GUA KESEL SAMA LU. RASAIN NIH JAMBAKAN MAUT RASYHA"
Namun itu hanya ada dalam kepalanya saja. Pokoknya rasyha kesal dengan Dimas!
"Cha gak mau turun?" Pertanyaan Dimas membuat rasyha sadar dari rasa kesalnya. Buru buru rasyha turun dari motor dan masuk ke dalam rumah. Meninggalkan Dimas yang tertawa senang.
'masih kesel ternyata'
Dimas ikut masuk ke dalam rumah. Namun saat baru saja masuk, rumah terlihat sepi. Mungkin rasyha di kamar, pikir Dimas.
Dimas duduk di sofa ruang tv. Tangannya menggeser layar handphonenya, hingga berakhir di aplikasi chat. Dimas dibuat kaget dengan satu pesan yang masuk ke dalam handphone nya.
![](https://img.wattpad.com/cover/203723439-288-k881932.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
farasyha
Random[s l o w u p d a t e] 🐙- rank -🐙 🌻#1 akibat✨ 🌻#6 hamildiluarnikah✨ 🌻#9 sukaduka✨ 🌻#49 mba✨ 🌻#76 Dimas✨ 🌻#84 masasekolah✨ 🌻#143 masaremaja✨ 🌻#196 2020✨ 🌻#218 kasihsayang✨ 🌻#694 wattys✨ "dengan adanya kecelakaan yang terjadi di antara ki...