Bijaklah dalam memilih cerita!!!
Kalo gak suka bisa skip!
Mereka berdua baru saja pulang sekolah. Setelah rasyha dan ayahnya berbaikan, mereka berdua sedikit demi sedikit menjadi akrab kembali. Dimas selalu menyemangati rasyha bahwa keputusan yang ia ambil adalah yang terbaik.
Tak seperti biasanya, rasyha ketika baru sampai langsung menarik tangan Dimas ke dalam kamar. Dimas yang perlakukan seperti itu hanya bisa mengernyit bingung.
Rasyha langsung menaruh tasnya dan Dimas di sofa dalam kamar dan mendudukkan diri Dimas di ranjang mereka. Dimas semakin bingung saat rasyha membuka kancing seragam teratas Dimas dan duduk di atas pangkuannya.
Tangannya reflek menahan tangan rasyha yang bergerak semakin ke bawah.
"Eh Cha mau ngapain?"
"Ahh dim, tiba-tiba kepengen itu. Mau ya?" Manja rasyha sambil menyenderkan kepalanya di pundak Dimas.
"Hah mau apa?"
"Itu dim, ih cepet sebentar aja deh" jawab rasyha dengan suara yang terdengar manja juga matanya yang menatap Dimas dengan tatapan puppy eyes.
"Eh beneran Cha?" Ragu Dimas, sebenarnya dia sangat senang rasyha ingin bercinta dengannya. Siapa sih lelaki yang tidak ingin melakukan hubungan badan ketika si perempuan sudah menyerahkan tubuhnya. Pasti mereka akan menyerah dan melakukan hubungan tersebut.
"Iya dim. Ayo lah"
Dimas langsung menegakan badan rasyha dan membuka satu persatu kancing seragam yang di kenakan.
Setelah terbuka, Dimas langsung menenggelamkan wajahnya diantara dada rasyha, juga sesekali di jilat.
Rasyha mengarahkan kepalanya keatas dengan mata yang berkedip menahan kenikmatan.
Dimas membuka seluruh pakaian atas mereka dan dengan cepat tangannya menggenggam dada rasyha yang sedikit membesar tak lupa bibirnya mencium lembut bibir rasyha.
Tangan rasyha tak tinggal diam, dia sibuk menjambak halus rambut Dimas dan satu tangannya mengelus tubuh polos Dimas.
"Ahh" satu lenguhan nikmat rasyha keluar begitu Dimas menghisap lembut nipple rasyha.
Segera Dimas membaringkan tubuh rasyha di ranjang dan mengurungnya.
"Cha, gua gak akan main inti. Kita main aman aja ya?" Tanya Dimas sambil mengusap peluh rasyha.
"Hmm iya dim, cepet" kata rasyha yang sudah terbawa nafsu.
Langsung Dimas menanggalkan seluruh pakaiannya dan juga rasyha, dirinya lagi lagi di buat kagum dengan tubuh indah rasyha.
"Ih jangan diliatin, cepet" ujar rasyha.
Mereka melakukan hanya dua jam, mengingat kondisi rasyha yang tengah hamil membuat Dimas dilanda rasa takut. Mereka berdua kelelahan dan tertidur hingga esok. Beruntung esok adalah hari Sabtu, jadi mereka bisa tidur sepuasnya.
***
Dimas kini tengah berkumpul bersama teman temannya. Berhubung hari libur, Dimas memutuskan berkumpul setelah sekian lama dirinya tidak bertemu dengan teman temannya.
"Kemana aja lu dim? Udah lupa punya temen?" Tanya Adit sinis. Dimas hanya menghembuskan nafasnya.
"Bukan begitu, gua cuma lagi banyak urusan aja" jelas Dimas pada teman temannya.
Teman teman Dimas mengangguk paham.
"Eh gua punya pacar baru nih" kata ariq tiba tiba menarik perhatian Dimas dan teman-temannya. Karena ariq jarang berpacaran, dan kalaupun berpacaran pasti dengan wanita yang baru pertama kali pacaran. Atau bisa di bilang ariq ini suka dengan wanita wanita yang polos.
"Beneran?" Tanya Adit menatap ariq penasaran.
"Iya"
"Anak mamih mana lagi yang lu pengaruhin pikirannya sama pacaran?" Tanya Dimas dan mendapatkan tatapan tajam dari ariq.
"Enak aja lu anjir. Sekarang bukan anak anak polos lagi yang gua pacarin, pacar gua yang sekarang cantik banget. Kayaknya sih udah sering pacaran" jelas ariq sambil menyombongkan diri.
"Iya dah percaya" kata Adit dan Dimas bersamaan.
***
Rasyha sudah rapi dengan dress selutut berwarna biru. Dimas berkata ingin mengajak rasyha berjalan jalan, karena semenjak menikah rasyha dan Dimas belum pernah menghabiskan waktu bersama,paling hanya ke rumah orang tua saja. Kini rasyha duduk di sofa depan tv menunggu Dimas yang sedang mandi. Matanya terus melirik jam di tangan kirinya, sudah menunjukan pukul setengah sembilan pagi. Seperti hari libur biasanya, rasyha harus menyeret Dimas ke kamar mandi dulu baru pria itu melepaskan gadget kesayangannya. Rasyha ingin sekali mencakar wajah Dimas karena lama, padahal hanya mandi.
"Dim cepet! Udah siang nih. Kalo gak jadi gua mau ganti baju" teriak rasyha. Tak lama Dimas keluar sudah menggunakan celana Levis panjang beserta kaos hitam kebesaran menjadi style nya hari ini.
"Iya ini juga udah selesai cha. Tunggu gua ambil kunci mobil sama hp dulu" Dimas langsung berlari mengambil handphone dan juga kunci mobil di kamar. Memang rumah rasyha memiliki kamar mandi yang berada tak jauh dari dapur, karena rumah mereka tipe minimalis yang tidak terlalu besar.
Rasyha berjalan ke depan duluan, sambil memakai tas selempang berwarna putih miliknya. Tak lama Dimas keluar rumah sudah membawa kunci serta handphonenya miliknya.
"Nih cha" rasyha mengernyit bingung, kenapa Dimas menyodorkan handphonenya.
"Kenapa dim?"
"Ini, hp gua lu aja yang bawa. Gua males megang hp" rasyha ber'ohh'ria mendengar penuturan Dimas. Setelah itu mereka melakukan perjalanan ke tempat tujuan Dimas yang tak diketahui rasyha.
.
.
.
.GILA, BERAPA MINGGU GUA GAK UP? kayaknya lama banget dah.
Oh iya, jadi gua punya second account dan udah published satu part di cerita yang baru gua bikin.
Niatnya cerita ini mau gua apus dan gua pindahin ke akun kedua gua, tapi setelah gua pikir pikir, bakalan ribet kalo kaya gitu dan memilih pertahanin cerita ini di akun yang ini
FOLLOW SECOND ACCOUNT GUA:
ShafaNailah796Baca juga cerita baru gua.
VOTE JUSEYOOO
-🐙(nai)
KAMU SEDANG MEMBACA
farasyha
Random[s l o w u p d a t e] 🐙- rank -🐙 🌻#1 akibat✨ 🌻#6 hamildiluarnikah✨ 🌻#9 sukaduka✨ 🌻#49 mba✨ 🌻#76 Dimas✨ 🌻#84 masasekolah✨ 🌻#143 masaremaja✨ 🌻#196 2020✨ 🌻#218 kasihsayang✨ 🌻#694 wattys✨ "dengan adanya kecelakaan yang terjadi di antara ki...