[s l o w u p d a t e]
🐙- rank -🐙
🌻#1 akibat✨
🌻#6 hamildiluarnikah✨
🌻#9 sukaduka✨
🌻#49 mba✨
🌻#76 Dimas✨
🌻#84 masasekolah✨
🌻#143 masaremaja✨
🌻#196 2020✨
🌻#218 kasihsayang✨
🌻#694 wattys✨
"dengan adanya kecelakaan yang terjadi di antara ki...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Cover baru)
BACA: gua bakalan pindah akun, jadi ini akun bakalan gak aktif beberapa saat gak tau sampe kapan. Jadi kemungkinan cerita di akun ini bakalan off dulu beberapa saat. Bye bye, jangan kangen aku💜
Deskripsi: pesona gadis berambut sebahu dengan tinggi 157 cm, membuat pria pemalu dan keras kepala seperti Davidra khale jatuh sejatuh jatuhnya kepada Larissa flowhees.
Larissa gadis yang periang dan sangat mudah bergaul ini jauh berbanding terbalik dengan David yang pemalu, kurang percaya diri dan tentu keras kepala.
akankah David mampu mengungkapkan perasaannya kepada Larissa?
maukah Larissa dengan David?
akankah mereka berakhir bahagia atau malah sebaliknya?
______________________________________ Larissa membuka matanya dan sesekali di tutup kembali menyesuaikan cahaya yang masuk ke mata. Pandanganya semakin jelas. Menyadari ada sosok lain di hadapannya.
"David?" Panggil Larissa ketika menyadari sosok itu adalah David. Teman dari pacar sahabatnya.
"I--iya" David terlihat gugup, ditambah disana hanya ada mereka berdua membuat David semakin salting dan malu.
"Gue kenapa?" Larissa mendudukkan tubuhnya dan bersandar. Matanya menatap intens David membuat David diam tak berkutik.
"Emm t--tadi lo pingsan di depan toilet" David memalingkan wajahnya kearah lain. Menghindari bertatapan langsung dengan Larissa.
"Ohh. Makasih" ujar Larissa tulus. David hanya mengangguk menganggapi.
"T-tunggu disini sebentar" setelah itu David pergi keluar UKS entah kemana. Larissa hanya menatap bingung sifat David yang terkesan aneh. Tak lama David datang dengan semangkuk soto di tangannya beserta air mineral. David berjalan ke sisi Larissa dan menyuruh wanita itu untuk memegang air mineral yang di pegang nya.
"Hah?" Larissa masih tak mengerti apa yang di lakukan David, tetapi dirinya tetap menurut tanpa mau membantah.
"L--lo makan dulu. Si-ni gue suapin" David menyendok soto tadi dan menyodorkan kehadapan Larissa. Larissa menolak dengan menggelengkan kepala. David yang memang orang keras kepala, memaksa Larissa agar menurut saja.
"Makan sa, nanti Lo sakit lagi. Cepet buka mulut Lo" David kalau sifat keras kepala nya keluar,maka sifat pemalu nya akan hilang entah menguap ke mana. Larissa tetap pada pendiriannya. Kepalanya menggeleng sebagai jawaban.
"Gak mau vid. Udah buat Lo aja gue gak laper" tolak Larissa lalu memalingkan wajahnya. David menggeram kesal. Dengan segera tangannya terulur menyentuh wajah Larissa lalu membawanya agar berhadapan dengan wajah nya.
"Makan dulu sa. Gue suapin" ucap David tegas tak tertolak. Matanya menatap dalam menyusuri setiap inci wajah Larissa. Hingga kegiatannya berhenti ketika kepala yang masih tangannya sentuh itu mengangguk. David tersenyum senang. Larissa mau menuruti kemauannya.
Larissa makan dengan tenang hingga habis. David langsung mengambil air putih di meja samping kasur Larissa. Selesai makan, Larissa meminta David agar membantu dirinya ke kelas. Tapi dengan sikap keras kepala nya, David menolak tegas permintaan Larissa.
"Vid, anterin gua ke kelas yok" mendengar perkataan Larissa David sontak menggelengkan kepalanya.
"Gak, Lo gak boleh ke kelas dulu. Tadi gua juga udah izin sama guru yang ngajar di kelas Lo"
"Gua bosen di sini, mending gua di kelas. Udah ayok anter gua ke kelas" Larissa masih kekeuh. Dirinya ingin dikelas bersama para sahabatnya.
"Gak boleh. Kalo gua bilang gak boleh ya gak boleh!" Kata David sedikit kesal dengan Larissa yang tak mau menuruti kemauannya.
"Kenapa sih kenapa? Kenapa gua gak boleh ke kelas? Lagian Lo siapa gua, larang larang gua. Kenal aja baru kemaren" Larissa juga ikutan kesal dengan David yang dengan seenaknya mengatur Larissa. David pikir dia siapa Larissa? Kenal saja baru.
David diam, sifat pemalu nya perlahan kembali. David juga sadar, kenapa dirinya mengekang Larissa padahal kenal saja baru kemarin, bahkan ngobrol aja baru tadi. David jadi merasa malu setengah mati. Lantas dirinya langsung berlalu dari hadapan Larissa tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
. . . . . .
Hai..... Baca juga cerita gua yang baru. Fiksi remaja kok.
Jangan lupa vote, komen dan follow akun gua ya..
Oh ya, nanti malem, insyaallah gua bakalan up part baru. Jadi tungguin ya, biar ada notip ini gua up yang promosi dulu ya.
Semoga entar malem part 26 bisa selesai. Rencana gua bakalan gak banyak banyak bikin part, tapi gak tau bisa atau enggak. Gua bakal usahain.
