Bab 4

1.9K 204 2
                                    

Author POV

Hari ini tzuyu kembali dengan kesibukannya dikampus setelah 3 hari absen akibat tangannya mendapat beberapa jahitan yang mengharuskannya dirawat selama beberapa hari di rumah sakit. Selama itu juga mina selalu berusaha menghubungi tzuyu namun tzuyu tidak pernah menjawab ataupun membalas pesan yang mina kirimkan. Tzuyu mengikuti setiap mata kuliah yang ada hari ini meskipun belum bisa menulis namun bersyukurlah ada Sana yang mencatatkan mteri yang disampaikan dosen untuk tzuyu. Setelah jam perkuliahan hari ini berakhir tzuyu dan sana berjalan berdampingan keluar dari gedung fakultas seni menuju parkiran. Perbincangan yang terjadi antara mereka tidak lain alasan mengapa tangan tzuyu terluka, sana bertanya berulang kali namun tzuyu hanya menjawab bahwa tidak sengaja terkena pecahan gelas yang jatuh. Sana merasa ada yang tzuyu sembunyikan darinya apa lagi melihat perubahan tzuyu hari ini yang melamun selama jam kuliah berlangsung dengan keadaan fisik yang terlihat lelah.

***Keesokan harinya**

Tzuyu pulang cukup larut hari ini karena malam minggu kedai cukup ramai meskipun ia hanya menjadi kasir karena tangannya belum pulih total. Ia tiba di apartemen pukul 11 malam. Dengan kondisi yang cukup lelah tzuyu masuk ke kamar berniat untuk langsung beristirahat namun ketika membuka pintu kamar ia di kejutkan dengan seseorang yang tertidur diatas kasurnya yang tak lain adalah kekasihnya sendiri. Perlahan tzuyu pun menghampiri mina dan menarik selimut menutupi tubuh mina karena udara cukup dingin, ketika tzuyu akan beranjak untuk ikut berbaring disebelah mina, kekasihnya itu terbangun dari tidurnya.

"Sayang kau sudah pulang, kenapa pulang sangat larut?" tanya mina dengan suara pelan

"Ah aku mengerjakan tugas di kampus makanya pulang sedikit larut" jawab tzuyu dengan ragu.

Mina tidak pernah tahu bahwa tzuyu bekerja part time di sebuah kedai kopi dekat kampusnya, karena selama ini mina selalu memberi uang kepada tzuyu untuk keperluannya tapi uang tersebut sama sekali tidak dipergunakan oleh tzuyu melainkan dia simpan di rekening bank nya.

"Bagaimana keadaan tanganmu dan mengapa tidak pernah mengangkat telponku?" tanya mina

"Sudah lebih baik tinggal menunggu jahitannya kering, ah aku sedang sibuk dengan tugas kuliah maaf tidak menjawab telpon dan pesanmu" ucap tzuyu.

"Aku tahu kamu marah tentang foto yang dikirim chaeyoung kan? Makanya kamu mengabaikan semua telpon dan pesanku. Aku tidak ada hubungan apa-apa dengannya sayang" ucap mina

"Aku ingin percaya ucapanmu, tapi apakah kamu sadar semenjak kamu terkenal kamu tidak punya waktu untukku. Disaat aku ingin makan siang atau sekedar bertemu denganmu kamu tidak bisa meluangkan waktu tapi aku coba mengerti kalau kamu sibuk, tapi apa kamu malah pergi dengannya" ucap Tzuyu dengan emosi

"Tidak seperti itu sayang, aku memang sibuk dan waktu itu pun aku pergi dengannya karena sedang break pemotretan dengannya bukan sengaja pergi dengannya, percayalah kumohon, aku janji akan berusaha meluangkan waktu untukmu" ucap mina

"Entahlah aku butuh waktu dan kuharap apa yang kamu ucapkan itu benar" ucap tzuyu

"Aku sayang padamu Tzuyu, jangan marah lagi ya" ucap mina sambil memeluk tzuyu dari belakang

"Aku juga, sudah lupakan soal itu. Lebih baik kita tidur sekarang sudah larut" ucap tzuyu tanpa berbalik.

Akhirnya mereka memutuskan untuk menyudahi pertengkaran mereka dan memejamkan mata mereka untuk tidur. mina memeluk tzuyu dari belakang, sedangkan tzuyu yang merasa senang akan pelukan mina sedikit mengobati luka dihatinya.

Please vote dong, jangan jadi silient readers aja.. terima masukan juga ya bisa comment.. siapa tahu kalian punya masukan untuk jalan cerita kedepannya. thankyou ^^ 

Promise MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang