Keesokan harinya tzuyu terbangun karena mendengar suara pintu ruangan terbuka. Mendapati sosok yang telah lama tidak ia lihat memasuki ruang rawat mina dengan wajah khawatir.
"Maaf anda siapa" tanya orang itu kepada tzuyu.
"Aku salah masuk kamar, maafkan aku" ucap tzuyu tergesah-gesah keluar dari ruangan itu dan segera menuju ruangan dokter yang menangani mina semalam.
"Permisi dok, boleh bicara sebentar" ucap tzuyu dengan sopan.
"Ah iya ada apa?"
"Ah maaf mengganggu sebentar, aku hanya ingin bertanya tentang kondisi pasien bernama myoui mina?" Tanya tzuyu yang kini membuka maskernya.
"Kauuu... penyanyi terkenal itu kan? Chou Tzuyu.. wah senang sekali bisa bertemu denganmu. Perkenalkan saya Park Jihyo" ucap dokter itu.
"Ah dokter park, jadi bagaimana kondisinya? Dan apa penyebabnya" tanya tzuyu.
"Ah dia mengidap depresi ringan tapi kondisinya saat ini mengkhawatirkan karena dia tidak menjaga pola makannya sehingga kesehatannya menurun. Kami masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut karena pasien diduga mengalami gagal ginjal akut (GGA) tapi ini masih dugaan sementara. Ngomong-ngomong nona tzuyu mengenal pasien mina?" Ucap dokter Park.
"Ahh sebenarnya aku mengenalnya, tapi bisakah dokter merahasiakan tentang ini. Aku tidak ingin dia tahu bahwa aku menemuinya semalam dan tahu kondisinya, bisakah dokter merahasiakannya?" Ucap tzuyu memohon.
"Baiklah jika itu yang nona inginkan, saya tidak akan mengatakannya" ucap Dokter Park.
"Terima kasih banyak Dokter Park, dam bisakah hubungi saya tentang kondisinya setelah hasil pemeriksaan keluar. Ini nomor telepon saya" ucap tzuyu sambil menyerahkan kartu namanya.
"Baiklah, akan kukabari jika hasilnya telah keluar" ucap Dokter Park setelah menerima kartu nama tzuyu.
"Sekali lagi terima kasih banyak, saya permisi dulu" ucap tzuyu yang dibalas dokter park dengan senyum.
Tzuyu pun bergegas meninggalkan rumah sakit menuju apartemennya. Ketika sedang menyetir ponselnya tiba-tiba berbunyi.
"Good morning eonni" ucap tzuyu
"Good morning tzu, kamu dimana? Eonni dari tadi mengetok pintu apartemenmu tapi tidak ada jawaban, kamu sedang diluar pagi-pagi begini?" Ucap jessica
"Ah maaf eonni, aku sedang dijalan pulang ke apartemen, nanti aku ke apartemen eonni saja jika sudah sampai. Lebih baik eonni siap-siap. Kita pergi sarapan diluar jika eonni mau" ucap tzuyu lembut.
"Arra, hati-hati menyetir. Eonni tunggu di apartemen" ucap jessica mengakhiri panggilan telepon mereka.Sesampainya di apartemen tzuyu bergegas mandi dan bersiap, tzuyu tidak ingin jessica menunggumya terlalu lama. Setelah merasa dirinya rapi dan cantik meskipun hanya menggunakan kaos putih dan celana ripped jeans serta topi dan masker tzuyu pun menuju apartemen jessica yang hanya berjarak beberapa meter.
Tokk tokk.. Jessica pun membuka pintu apatemennya.
"Eonni, apakah sudah siap? Mau pergi sekarang?" ucap tzuyu
"Sudah kok, ayoo" ucap jessica menggandeng lengan tzuyu berjalan menuju parkiran mobil.
Mereka memutuskan untuk sarapan di kedai tempat tzuyu dulu bekerja sekalian bertemu dengan dahyun dan sana.
Sesampainya di kedai, tzuyu dan jessica menempati meja disudut ruangan (meja yang dulu ditempati mina dan chaeyeong waktu tzuyu bernyanyi pada Bab 5).
Tidak lama kemudian datanglah dua orang yang ditunggu. Sana yang melihat tzuyu segera berlari memeluk erat tubuh sahabat yang ia rindukan itu.
"Aku sangat merindukanmu Yoda jelek" ucap sana sendu.
"Aku juga merindukanmu Sana, bagaimana kabar appa dan eomma?" Ucap tzuyu setelah sana melepaskan pelukannya.
"Mereka baik dan sangat merindukanmu, terlebih eomma yang selalu bertanya kapan kamu pulang" ucap sana
"Aku pun merindukan mereka, mungkin aku akan berkunjung jika memungkinkan" ucap tzuyu pada sana.
"Oh ya Dubu, bagaimana kabarmu dan dia tidak merepotkanmu kan?" Ucap tzuyu pada dahyun dan melirik kearah sana.
"Aku baik-baik saja tzu, dan ya kamu bisa pikirkan sendiri jawabannya. Hahaha" ucap Dahyun.
"Yahhh kalian berdua mengejekku, dasar duo pendek" ucap sana dengan kesal.
"Hahaha, ada yang ngambek nih.. oh ya aku sampai lupa. Perkenalkan ini Jessica Eonni" ucap tzuyu
"Annyeong eonni" ucap sana dan dahyun.
"Perkenalkan ini Sana dan itu dahyun, mereka sahabatku eonni" ucap tzuyu menunjuk sana dan dahyun bergantian.
"Annyeong Sana, annyeong dahyun" ucap Jessica ramah.
"Eonni itu punya butik Blanc yang terkenal itu kan? Wah ternyata kalau dilihat secara langsung eonni jauh lebih cantik" ucap sana kagum dengan kecantikan jessica.
"Terima kasih atas pujiannya, kamu juga sangat cantik Sana, nanti kalau ada waktu mampirlah ke butik kebetulan eonni baru buka cabang disini" ucap jessica lembut.
"Benarkah eonni, wahh berarti eonni akan sering datang ke seoul. Baiklah eonni nanti aku mampir dan kita bisa sekalian makan siang kapan-kapan" ucap sana.
Dahyun dan tzuyu yang melihat keakraban merekapun hanya bisa tersenyum. Sana yang biasanya sulit bersosialisasi kini terlihat sangat membuka diri terhadap orang lain. Tzuyu pun berbisik kepada dahyun "terima kasih karenamu sana menjadi orang yang lebih bisa bersosialisasi dan terbuka" ucap tzuyu pelan. Dahyun pun hanya tersenyum menanggapi ucapan tzuyu.
Setelah sarapan bersama, Dahyun pamit kebelakang karena sudah memasuki jam kerjanya di kedai dan dengan terpaksa meninggalkan mereka bertiga yang masih mengobrol.
"Tzuyu..sana.. eonni pergi dulu ya, soalnya ada meeting.." ucap Jessica.
"Mau aku antar saja eonni?" Tawar tzuyu.
"Tidak usah, eonni sudah dijemput Krystal kok, eonni pamit ya" ucap jessica
"Sampaikan salamku untuk krystal, dan katakan untuk datang ke konserku nanti malam" ucap tzuyu.
"Sampaikan sendiri padanya, Eonni bukan tukang pos kalian" ucap jessica pura-pura marah.
"Eonni pelit sekali" ucap tzuyu yang sudah memajukan bibirnya persis seperti anak kecil yang tidak mendapat jatah permen. "Eonni hanya bercanda, nanti eonni sampaikan. Eonni pergi dulu. Senang bertemu denganmu Sana nanti hubungi eonni ya kalau mau ke butik" ucap jessica sambil berjalan kearah pintu kedai.Setelah kepergian Jessica mereka pun masih sibuk berbincang tentang jadwal mereka sehari-hari. Bercerita tentang bagaimana mereka menjalani hari-hari selama satu tahun mereka terpisah sampai pada akhirnya tzuyu mengatakan sesuatu yang membuat sana terkejut.
"Sana semalam aku mengunjungi mina dirumah sakit dan kondisinya cukup mengkhawatirkan. apakah kamu tahu tentang apa yang di alami mina selama satu tahun ini? Bisakah kamu ceritakan padaku?" Ucap tzuyu
"Bagaimana bisa kamu masih peduli padanya setelah apa yang dia lakukan padamu, aku hanya tahu dia mengalami depresi ringan ketika banyak rumor negatif tentangnya dan sepertinya itu memperparah kondisinya, terlebih lagi itu mempengaruhi karirnya" ucap sana
"Kamu tahu aku tidak bisa membencinya meskipun aku ingin, bisakah bantu aku untuk memantau kondisinya..kumohon karena hanya kamu yang tahu hubunganku dengannya seperti apa dimasa lalu" ucap tzuyu.
"Aku tidak janji, tapi aku punya teman seorang dokter dirumah sakit itu. Nanti aku coba tanyakan padanya saja" ucap sana.
"Baiklah, tapi tolong kabari aku tentang apapun rumor yang beredar tentangnya ya ketika aku kembali ke amerika nanti" ucap tzuyu.
"Iyaa-iya bawel" ucap sana.Bocoran sedikit ya untuk bab selanjutnya tentang konser tzuyu.. prepared yourself untuk baper.. siapin tissu ya guys😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise Me
FanfictionAku tak menyadari betapa berartinya dirimu hingga aku kehilanganmu setelah berkali-kali hatimu terluka karna aku - Mina Ku harap kau bahagia dengan siapapun nantinya. Aku menyayangimu sampai kapanpun meski hati ini terluka melepasmu. Berjanjilah unt...