Bab 12

1.7K 162 5
                                    

Hari ini menjadi hari terakhir tzuyu berada di korea, hari terakhir ia gunakan untuk berkunjung ke makam orangtuanya.
"Appa eomma maaf tzuyu baru berkunjung, apa kalian bahagia disana? Tzuyu merindukan kalian. Appa eomma besok tzuyu akan ke amerika, doakan tzuyu berhasil disana ya, maaf jika nanti tzuyu akan jarang berkunjung. Tzuyu menyayangi kalian" ucap tzuyu dengan airmata yang entah sejak kapan mengalir. Perlahan tzuyu meninggalkan makam orangtuanya. Berat meninggalkan korea terlebih lagi ia akan jarang bisa kesini. Dengan langkah perlahan tzuyu menyusuri tempat kenangan masalalu nya. Sebuah taman tidak jauh dari apartemennya. Tempat dimana ia dan mina selalu menghabiskan sore untuk melihat matahari terbenam sebelum mina menjadi seorang model dulu. Tanpa sadar setiap kenangan berputar menambah rasa sesak dihatinya. Kenangan dimana mina memeluknya ketika ia merindukan orangtuanya. Kenangan dimana mereka saling berjanji untuk saling berjuang untuk mimpi mereka. Dimana mina kini mulai mencapai mimpinya, sedangkan tzuyu berusaha bangkit dari keterpurukannya dan menepati janji dahulu.
Tanpa terasa sudah 2 jam tzuyu duduk di taman itu hingga seseorang datang tiba-tiba dan mengambil tempat disebelah tzuyu. Tzuyu yang tahu siapa yang datang dari aroma parfumnya pun tidak menoleh sedikitpun. Orang yang beberapa hari ia hindari kini duduk disebelahnya.
Ya mina yang kembali datang ke apartemen tzuyu tidak sengaja melewati taman dan melihat sosok yang ia cari selama beberapa hari ini.
Mereka hanya diam selama beberapa menit hingga akhirnya mina mulai berbicara.
"Aku minta maaf untuk semuanya, aku mohon kita bisa perbaiki hubungan ini" ucap mina
"aku memaafkanmu.. kita memang bisa perbaiki hubungan kita dengan menjadi teman bukan sepasang kekasih. Kurasa itu yang terbaik untukmu dan juga karirmu.. Mina maukah mengabulkan permintaanku waktu itu?" Ucap tzuyu yang menatap mina dengan tulus.
"Tapi aku mencintaimu tzuyu. Aku tidak ingin putus. Dan permintaan apa yang kamu maksud?" Ucap mina yang menatap tzuyu dengan sedih.
"Aku mohon kali ini saja kamu mengerti keinginanku. Yang kulakukan ini adalah yang terbaik untukmu. Jadi tolong berjanjilah untuk bahagia apapun yang terjadi, berjanjilah padaku kamu akan berbahagia dan menjaga dirimu baik-baik?" Ucap tzuyu memohon.
"Apa yang kamu katakan! Tidak!! Ini bukan yang terbaik untukku!! Katakan apa yang kamu sembunyikan dariku! Dan aku tidak akan berjanji apapun padamu sebelum kamu katakan apa yang kamu sembunyikan tzuyu. Ucap mina dengan emosi.
"Baik akan kukatakan jika kamu mau berjanji padaku. Aku lelah dengan semuanya mina. Bisakah kamu merasakannya, aku begitu lelah terus berpura-pura bahagia didepanmu. Aku tahu alasanmu meninggalkanku di jeju saat itu. Aku tahu kemana kamu sepanjang minggu setelah pulang dari jeju. Aku tahu semuanya mina. Aku mendengar percakapanmu dengan managermu itu tapi aku pura-pura tidur. Aku ingin bertahan semampuku untuk tetap disampingmu sampai kamu jujur padaku. Tapi kenyataanya kamu lebih memilih karirmu bukan aku. Sekarang aku tetap berjuang untukmu mina. Ini perjuanganku dengan mendukung keputusanmu. Jadi tepati janjimu. Berbahagialah dan capai mimpimu." Ucap tzuyu berusaha tersenyum meskipun airmatanya menetes. Tzuyu memberikan sebuah kotak kepada mina.
"Ini untukmu, jaga dirimu baik-baik ya. Aku pamit" ucap tzuyu berjalan meninggalkan taman.
Mina pun menangis mendapati kenyataan bahwa ia telah melukai seseorang yang sangat tulus dan berarti untuknya. Mina membuka kotak yang tzuyu berikan, terdapat sebuah surat, Flashdisk dan sebuah kalung berbandul pinguin. Mina semakin menangis ketika membaca surat yang tzuyu tulis "happy anniversary sayang, semoga kamu selalu bahagia itu doaku untukmu". Mina pun berjalan kearah mobilnya dan memutuskan untuk pulang. Sesampainya dirumah mina mengambil laptopnya dan membuka sebuah video yang ada di flashdisk yang tzuyu berikan.

Author POV
Di sebuah kamar, seorang gadis jepang berdiri di balkon kamarnya dengan sebuah lagu berputat pada earphone yang ia kenakan. Lagu yang ia nyanyikan berdua dengan tzuyu. Lagu yang berjudul count on me - bruno mars. Semua memori kenangan mereka dari awal bagaimana mereka bertemu hingga bersahabat seperti sekarang. Jujur perasaan Sana sangat sedih ketika tzuyu memutuskan untuk pergi ke amerika, karena selama beberapa tahun ini ia selalu bersama tzuyu hampir setiap hari. Bagaimana hari-harinya kedepan tanpa tzuyu disampingnya. Airmatanya pun kembali mengalir hingga sebuah pesan masuk di ponselnya.

From : Tzuyu Yoda
Sana apakah besok bisa mengantar kepergianku? Aku mohon. Maafkan aku atas keputusan ini. Aku menyayangimu. Aku berjanji akan selalu menghubungimu setelah disana nanti, jadi kumohon besok datanglah kebandara.

To : Tzuyu Yoda
Aku pegang janjimu yoda. Awas saja kamu melanggar janjimu. Besok aku datang. Sudah bereskan semua barangmu? Apa kamu memberitahunya? Tentang kepergianmu?

From : Tzuyu Yoda
Terima kasih Sana. Ahh barangku tidak banyak yang kubawa. Dan bisakah aku menitipkan kunci apartemenku padamu. Tidak, aku tidak memberitahunya. Sampai jumpa besok gadis ceroboh😁😘

To : Tzuyu Yoda
Baiklah. Sampai jumpa besok Yoda jelek👊😘

Sana meletakan ponselnya di meja balkon dan kembali memandang langìt. Sana mencoba menerima keputusan tzuyu demi kebaikan sahabatnya itu.  Setelah menatap langit cukup lama dan merasakan udara semakin dingin, sana memutuskan untuk tidur agar besok tidak bangun kesiangan.

Promise MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang