Bab 13

1.7K 149 13
                                    

Tzuyu POV

"On phone"

Tzuyu : Dubu, bisakah bertemu di kedai malam ini? Ada yang ingin kubicarakan.
Dahyun : baiklah kita bertemu jam 7 malam, kebetulan aku sedang bosan dirumah.
Tzuyu : baiklah sampai jumpa dubu.

Tutttt.... aku pun menutup panggilan itu dan segera bersiap-siap untuk bertemu Dahyun karena sekarang pukul 6.25 malam.
Sesampainya di kedai aku mengambil meja paling pojok hanya itu yang kosong. Setelah menunggu sekitar 10 menit akhirnya dahyun pun datang dan duduk di kursi tepat didepanku.

"Dubu, aku ingin minta tolong padamu" ucap tzuyu
"Minta tolong apa tzu?" Tanya dahyun heran.
"Kamu kenal Sana kan? Bisakah kau menjaganya?" Ucap tzuyu
"Sana sahabatmu itu kan? Ya aku pernah beberapa kali sih berbicara dengannya tapi tidak sering, memangnya kenapa aku harus menjaganya? Diakan sahabatmu harusnya kamu yang menjaganya tzu" ucap dahyun bingung
"Besok aku akan berangkat ke amerika untuk bergabung dengan sebuah agensi musik, maka dari itu aku minta tolong padamu dahyun-ah. Aku tahu dia pasti kesepian karena selama ini dia terbiasa bersamaku. Aku khawatir meninggalkannya. Jadi tolong bantu aku dahyun-ah" ucap tzuyu memohon kepada dahyun.
"Jika aku menjaganya otomatis aku harus sering bersamanya kan? Apakah dia tidak risih bersamaku tzu? Aku tidak yakin dia mau meskipun aku mau membantumu" ucap dahyun
"Aku tahu mungkin dia akan risih tapi aku percaya kamu bisa membuatnya nyaman didekatmu. Aku tahu kamu sering meliriknya ketika dia datang ke kedai mencariku. Maka dari itu aku memintamu untuk menjaganya, karena aku percaya padamu dubu. Kamu satu-satunya yang bisa kuandalkan untuk menjaganya" ucap tzuyu
"Baiklah aku berjanji akan menjaganya dan kau tidak perlu khawatir lagi" ucap dahyun dengan tenang.
"Terima kasih Dubu kamu yang terbaik" ucap tzuyu sambil mengangkat jempolnya.

Author POV
Setelah berbincang cukup lama mereka memutuskan untuk pulang kerumah masing-masing. Tzuyu meminta dahyun untuk mengantar kepergiannya besok. Ketika sampai di apartemen tzuyu bergegas mandi dan memeriksa kembali semua barang-barang yang akan ia bawa. Setelah semuanya beres, tzuyu memutuskan untuk menikmati angin malam dari balkon kamarnya. Menikmati pemandangan malam yang dihiasi lampu-lampu gedung yang menyala, hingga tanpa sengaja ia melihat sebuah mobil yang terparkir dijalan yang ada di depan gedung apartemen ini. Seorang memakai jaket dan celana hitam serta topi dikepalanya dan masker menutupi sebagian wajahnya berdiri disamping mobil itu seperti menunggu seseorang. Tidak lama kemudian sebuah taksi berhenti tepat di depan mobil tersebut. Seorang perempuan berambut panjang keluar dari taksi itu dan dihampiri oleh orang bertopi yang sedari tadi berdiri didepan mobilnya. Sepertinya ada pertengkaran yang terjadi diantara dua orang tersebut. Hingga seseorang bertopi itu menampar perempuan berambut panjang itu hingga terjatuh. Setelah itu orang bertopi itu masuk kedalam mobil dan pergi meninggalkan perempuan itu.
Tzuyu yang melihat itu pun bergegas turun untuk melihat kondisi perempuan itu. Sesampainya di lantai dasar, ia bertemu dengan perempuan itu. Perempuan itu berjalan memasuki gedung apartemen dengan kondisi lutut terluka dan menangis. Tzuyu yang melihat itu pun berusaha membantu perempuan itu.

"Maaf eonni, kaki anda terluka biar saja bantu" ucap tzuyu segera memegang lengan perempuan itu agar tidak jatuh.
"Terima kasih, bisakah antar saya ke kamar 2703" tanya perempuan itu
"Baiklah, kebetulan kamarku di 2707. Pelan-pelan saja jalannya eonnie" ucap tzuyu yang memapah perempuan itu menuju kamarnya.
Sesampainya dikamar perempuan itu tzuyu pun membantu mengobati luka di lutut perempuan itu.

"Ah.. terima kasih telah membantuku. Namaku Jessica Jung" ucap perempuan itu sambil mengulurkan tangannya
"Iya sama-sama eonni. Namaku Chou Tzuyu, salam kenal eonnie" ucap tzuyu ramah
"Sekali lagi terima kasih tzuyu, maaf merepotkanmu mengantarku kekamar padahal kamu sepertinya terburu-buru tadi" ucap jessica.
"Tidak eonnie, sebenarnya tadi aku tidak sengaja melihat pertengkaran eonnie dari balkon kamarku, ketika melihat eonnie terjatuh makanya aku buru-buru turun, maaf sebelumnya eonni" ucap tzuyu takut.
"Ahh ternyata begitu, terima kasih sekali lagi tzuyu kamu telah peduli" ucap jessica lembut.
"Kalau begitu aku pamit dulu eonnie sudah malam. Selamat istirahat" ucap tzuyu sambil bangkit berdiri dan berjalan menutu pintu.
"Hati-hati dan selamat istirahat" ucap jessica tersenyum.

"Hati-hati dan selamat istirahat" ucap jessica tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Promise MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang