Author POV
Sinar matahari mengusik kedua gadis yang masih terlelap hingga mina mulai membuka matanya karena ponselnya berdering. Dengan kesadaran yang belum sepenuhnya terkumpul mina menjawab panggilan pada ponselnya.
On the phone
Mina : Halo unnie
Manager: Halo mina, maaf mengganggumu pagi-pagi. Kamu sudah lihat berita di TV pagi ini?
Mina : Berita apa unnie? Aku baru saja bangun.
Manager : Chaeyoung kecelakaan tadi pagi. Kamu masih di Jeju kan?
Mina : Astaga, bagaimana bisa unnie. Apa yang terjadi. Bagaimana kondisinya? Iya aku masih di jeju. Bisakah unnie carikan tiket penerbangan ke seoul sekarang. Aku akan pulang.
Manager : aku juga tidak tahu pasti kejadiannya. Kondisinya tidak terlalu parah hanya kakinya saja yang perlu penanganan khusus karena terjepit. Baiklah segera ku kirimkan tiketnya nanti dan aku akan menjemputmu di bandara nanti. Sampai jumpa. Hati-hati.
Mina : baiklah unnie. Terima kasih.Setelah mengakhiri teleponnya mina bergegas membereskan barang-barangnya kedalam koper. Setelah selesai mina mendekati ranjang dimana tzuyu masih tidur pulas. Mina mengecup kening tzuyu selama beberapa detik. Setelah itu menuliskan sesuatu di kertas dan meletakkannya di meja samping ranjang dan bergegas pergi ke bandara.
Setelah mina keluar tzuyu membuka matanya. Sebenarnya tzuyu sudah bangun dari awal mina menerima telepon dari managernya. Tzuyu mendengar semua percakapan mereka tetapi berpura-pura seolah dia masih tidur agar mina tidak tahu. Selepas kepergian mina yang meninggalkannya sendirian di villa. Tzuyu beranjak menuju balkon yang menghadap ke pantai. Tzuyu duduk termenung disana hingga tanpa sadar ia mulai menangis dalam diam. Pandangan yang terfokus pada ombak di pantai. Momen yang harusnya ia nikmati bersama mina sebagai kenangan indah dikemudian hari ternyata hanya akan menjadi momen menyedihkan untuknya.
Tanpa terasa sekarang sudah pukul 1 siang. Tzuyu pun memutuskan untuk mandi dan makan siang. Setelah selesai tzuyu mulai membaca pesan yang mina tulis di secarik kertas.Setelah membaca pesan itu ada perasaan kecewa pada hati tzuyu. Tzuyu pun berlalu mengambil gitarnya yang ia bawa dan mulai memainkan sebuah melodi yang terkesan menyedihkan sambil sesekali menuliskannya di sebuah kertas berusaha menuangkan perasaan kecewanya dalam sebuah kertas berharap sakitnya sedikit berkurang. Tanpa terasa langit sudah gelap matahari berganti bulan, tzuyu masih betah melakukan aktifitasnya mengabaikan suara dering telepon dari ponselnya berulang kali. Setelah lagu yang dibuatnya selesai ia rekam dan merasa lelah tzuyu bangkit dari posisinya meletakkan gitar dan merapikan kertas coretan yang berserakan, ponselnya kembali berbunyi dan dengan malas tzuyu menjawab telepon tersebut tanpa melihat siapa yang menelpon.
On the phone
Sana : tzuyu kamu darimana saja? Kenapa dari tadi aku hubungi tidak diangkat?
Tzuyu : oh sana, maaf aku sedang mengerjakan laguku untuk tugas akhir. Ada apa?
Sana : aku hanya bosan di rumah dan tidak mendapat inspirasi untuk laguku. Bagaimana ini padahal waktunya tinggal 1 minggu. Maukah kamu membantuku?
Tzuyu : ah aku sedang di jeju sekarang dan besok baru pulang, bagaimana kalau lusa saja aku kerumahmu?
Sana : di jeju? Dengan siapa? Apa dengan mina? Baiklah kita bertemu lusa dirumahku.
Tzuyu : Dia mendadak ada urusan jadi aku sendiri disini. Baiklah sampai jumpa nanti.Tutttt... belum sempat sana menjawab tzuyu sudah menutup telepon secara sepihak. Sana tahu tzuyu punya kekasih karena tidak sengaja bertemu mina akan ketika memasuki apartemen tzuyu dan sana baru saja mau keluar dari apartemen tzuyu dan berakhir pada paksaan sana kepada tzuyu untuk menceritakan semuanya. Sana yang akhirnya tahu akan hubungan tzuyu dan mina pun diminta untuk menjaga rahasia itu.
Tzuyu melihat ternyata yang menelponmya dari tadi itu sana bukan mina. Sedangkan mina hanya mengirimkan 1 pesan bahwa ia minta maaf dan akan menghubungi ketika pekerjaannya telah selesai.
Mina berbohong kepada tzuyu tentang alasannya pulang ke seoul karena pekerjaan tanpa mina tahu bahwa tzuyu sudah tahu alasan sebenarnya adalah chaeyoung. Tzuyu pun menutup kembali ponselnya tanpa membalas pesan dari mina. Tzuyu bergegas membereskan barang-barangnya karena besok ia akan kembali ke seoul lebih cepat dari yang seharusnya lusa pagi menjadi besok pagi.
Setelah semua barang di masukan kedalam koper, tzuyu pun memutuskan untuk tidur agar besok tidak kesiangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise Me
FanfictionAku tak menyadari betapa berartinya dirimu hingga aku kehilanganmu setelah berkali-kali hatimu terluka karna aku - Mina Ku harap kau bahagia dengan siapapun nantinya. Aku menyayangimu sampai kapanpun meski hati ini terluka melepasmu. Berjanjilah unt...