Author POV
Tanpa terasa 2 minggu berlalu sejak terakhir kali YoonA menghubungi Tiffany saat itu dan kini proses rekaman lagu baru tiffany telah selesai. Tiffany berniat untuk menunjukannya kepada YoonA melalui video yang ia rekam ketika melakukan proses reccording lagu. Di lain tempat kondisi YoonA semakin memburuk, YoonA hanya bisa menunggu kematian datang menjemputnya ketika dokter menyatakan bahwa umurnya tidak lama lagi jika tidak segera mendapatkan donor organ hati. Sooyoung pun sangat sedih karena merasa gagal menjadi dokter karena tidak bisa melakukan apapun selain menunggu seseorang mau mendonorkan organ hatinya untuk YoonA.
Sepanjang hari YoonA hanya berdiam diri di ranjangnya sesekali menulis sesuatu dalam sebuah buku dan menangis melihat foto-foto bersama tiffany dan para sahabatnya. Jika boleh jujur YoonA belum siap pergi dari dunia ini, ia masih ingin membahagiakan orang-orang yang ia sayangi. YoonA melihat sebuah pesan masuk pada ponselnya, tepatnya sebuah video dari Tiffany.
Setelah beberapa menit menyaksikan video yang dikirimkan Tiffany, YoonA berusaha beranjak dari ranjangnya menuju balkon kamar. YoonA menatap langit yang cerah sambil tersenyum.
"Aku pasti akan merindukan senyum bulan sabitmu Fany, semoga kamu tetap bahagia kedepannya meskipun aku tidak disampingmu. Kuharap harimu selalu cerah seperti langit saat ini" Gumam YoonA pelan.YoonA menikmati langit senja dibalkon dengan suara gitar yang ia mainkan. Menyanyikan kata demi kata yang tiba-tiba muncul didalam kepalanya menjadi sebuah lirik yang terasa menyedihkan. Ia pun menulis lagu tersebuat disebuah buku yang menyimpan tulisannya. Tak terasa langit mulai gelap udara semakin dingin membuat YoonA meninggalkan balkon dan berbaring diranjangnya dan menatap kosong kearah langit - langit kamar itu hingga tanpa sadar darah kembali mengalir dari hidungnya. Sooyoung yang saat itu kebetulan akan memberikan obat kepada YoonA pun panik saat YoonA kembali tidak sadarkan diri dengan darah yang mengalir dari hidungnya dan sibuk melakukan tindakan darurat sambil menghubungi beberapa dokter yang ikut menangani YoonA.
~Di Seoul Hospital~
Kondisi Tzuyu semakin membaik dan dinyatakan hampir sembuh dari kanker yang ia derita setelah melakukan kemoterapi dan berbagai macam proses pengobatan serta mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan dokter. Tepat hari ini Tzuyu bisa keluar dari rumah sakit dan para sahabat pun berkumpul diapartemennya untuk merayakan kepulangan Tzuyu dari rumah sakit. Disaat mereka berbahagia atas kondisi Tzuyu, Tiffany pun memikirkan kondisi YoonA dan ingin menghubunginya untuk memberi kabar bahagia ini. Namun sesaat ketika menghubungi YoonA, Tiffany menjatuhkan ponselnya dan membuat semua orang diruangan itu menatapnya dan panik saat tubuh Tiffany kehilangan kesadarannya. Taeyeon dan Yuri segera membawa Tiffany ke kamar Tzuyu untuk dibaringkan diikuti yang lain sedangkan Jessica mengambil ponsel Tiffany berusaha mencari tahu siapa yang menelpon Tiffany dan apa yang terjadi.
Jessica pun berusaha kembali menghubungi YoonA saat tahu bahwa Tiffany menelpon YoonA sebelumnya. Terbesit rasa khawatir dan takut serta pikiran-pikiran jelek melihat kondisi Tiffany yang pingsan pertanda ada berita yang tidak baik dari sahabatnya yang berada entah dimana.
On phone
J: halo YoonA
S: Halo Tiff, kamu baik-baik saja kan? Mengapa teleponnya mati?
J: maaf, saya Jessica. Kalau boleh tahu ini siapa? Kenapa kamu menggunakan ponsel YoonA. Dan apa yang kamu bicarakan pada Tiffany hingga ia pingsan?
S: ahh aku Sooyoung teman YoonA sekaligus dokternya. Apakah Tiffany baik-baik saja? Aku terpaksa memberitahu tentang kondisi YoonA saat ini. Meskipun YoonA sudah melarangku. Bisakah kalian datang ke Jeju? Nanti aku kirim alamat lengkapnya. Kondisi YoonA semakin parah. Dan katakan pada Yuri untuk menghubungi ponselku ketika kalian sampai di jeju.
J: Yoona akan baik-baik saja kan? Katakan masih ada harapankan untuk dia sembuh? Aku akan berangkat sekarang. Kirimkan alamatnya. Tolong jaga dia Dok.. kumohonn selamatkan sahabatku..
S: baiklah akan kukirimkan alamatnya. Aku akan berusaha semaksimal mungkin. Hati-hati dalam perjalanan. Sampai jumpa.
J: Ndee. Terima kasih dok.Setelah selesai berbicara dengan Sooyoung, Jessica segera berlari ke kamar Tzuyu dengan airmata yang terus mengalir.
"kita harus ke Jeju sekarang. Bereskan barang-barang kalian" ucap jessica dengan nada bergetar dan memeluk Taeyeon erat.
"Ada apa sayang? Kenapa menagis? Dan buat apa kita ke Jeju. Tiffany masih belum sadarkan diri" ucap Taeyeon dengan bingung.
"Yooonnnaaa, kondisi yoona semakin parah. Kita harus kesana. Kumohon Chickie kita harus kesana sekarang" ucap Jessica
"Apaaaaa" ucap Tae, mitzu, chaesoo, jenlisa, yuri.
"Baiklah aku akan carikan Tiket untuk kita, sebaiknya kalian pulang untuk berkemas. Mina Tzuyu aku titip Tiffany ya. Aku akan pulang dan mengambil barang-barang Tiffany" ucap Yuri
"Ndee" ucap mereka kompak.
To be continue...
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise Me
FanfictionAku tak menyadari betapa berartinya dirimu hingga aku kehilanganmu setelah berkali-kali hatimu terluka karna aku - Mina Ku harap kau bahagia dengan siapapun nantinya. Aku menyayangimu sampai kapanpun meski hati ini terluka melepasmu. Berjanjilah unt...