Part 4 Kebenaran

9.8K 330 7
                                    

"Kau tahu lelaki yang menikah denganmu tidak lain adalah kekasih adikmu."

Akhirnya Tina jujur. Tina tidak bisa memendam ini sendirian. Tina merasa sangat bersalah jika ia tidak segera memberitahukan hal yang sebenarnya terjadi. Walaupun Tina tahu ia akan menyakiti hati sahabatnya itu.

"Maksudmu Galen adalah kekasih Felly? Seharusnya yang menikah dengan Galen adalah Felly dan bukan aku."

Fiana ingin memastikan semuanya. Dan di balas anggukan oleh Tina.

Jeder.

Seperti di sambar petir di siang bolong. Perkataan Tina barusan membuat tubuh Fiana mendadak lemas. Fiana benar-benar tidak menyangkah jika lelaki yang menjadi suaminya adalah kekasih adiknya. Fiana kini mengerti maksud dari perkataan Galen semalam. Itu artinya Galen mengirah bahwa ia adalah Felly. Lalu perlakuan Galen semalam seharusnya Galen tunjukan untuk Felly dan bukan dirinya.

Bodoh

Itulah kata yang pantas untuk Fiana. Fiana menyalahkan dirinya sendiri karna tidak memahami perkataan Galen semalam.

"Fi, aku benar-benar minta maaf. 😭 Aku tak bisa mencegah pernikahanmu."

Tina merasa bersalah. Fiana menatap tepat di manik mata Tina tidak ada kebohongan disana.

"Ini semua bukan salahmu, jadi kau tak perlu meminta maaf." kata Fiana pelan.

Bohong.

Jika Fiana tidak kecewa. Fiana sangat kecewa dengan semua kenyataan ini.

"Kenapa dia harus kekasih adikku? Kenapa aku harus mengenalnya? Kenapa hatiku sakit menerima kenyataan ini? Adakah yang bisa menjawab pertanyaan ini. " Fiana berkata dalam hatinya.

Fiana dan Tina sama-sama terdiam. Mereka sibuk dengan pikiran mereka sendiri.

***

Galen baru saja masuk ke dalam kantor. Galen berjalan melewati loby tapi langkahnya terhenti saat seseorang memanggil namanya.

" Kak Galen."

Felly berhambur di pelukan Galen. Galen sendiri merasa heran. Kenapa Felly ada disini?

Felly menangis di pelukan Galen.

"Fel, ada apa? Kenapa kau menangis?"

Galen cemas. Bukannya menjawab Felly malah mengeratkan pelukannya pada Galen.

Galen terlihat menenangkan Felly. Galen mengajak Felly ke ruangannya . Ia juga sudah membatalkan jadwalnya hari ini.

Setibanya di ruangan .

Felly masih saja menangis.

" Fel, katakan padaku sebenarnya ada apa? Kenapa kau menangis? Bukankah tadi kau meminta izin padaku, Ingin menemui temanmu."

Galen berkata. Felly kini menatap Galen dengan tatapan yang sulit untuk di artikan.

"Apa yang kau katakan, aku kesini ingin memberitahumu. Jika wanita yang kau nikahi bukan aku, tapi kakakku."

Felly berkata yang sebenarnya. Galen tersentak.

"Jangan bercanda Fel, ini tidak lucu. "

Galen tidak suka dengan candaan yang di buat oleh Felly.

"Aku berkata yang sebenarnya, aku bukan istrimu."

Galen terlihat tidak percaya.

"Jika memang yang aku nikahi bukan kau, lalu siapa? "

Galen benar-benar tidak percaya. Jelas-jelas kemarin Ia menikahi Felly.

Felly akhirnya mengatakan semuanya tanpa ada yang terlewat. Galen terlihat kaget. Galen tidak menyangkah dengan apa yang baru saja ia dengar dari mulut kekasihnya itu.

Pengantin yang tertukar (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang