Tina cake shop🍮
Sekitar pukul 09.00 Galen sudah tiba si depan toko tersebut. Sebenarnya Galen ingin datang sejak kemarin tapi ada masalah yang harus ia selesaikan di hotelnya membuat Galen baru sempat sekarang itu pun karena kemarin Galen lembur di hotel.
Galen berjalan memasuki toko kue tersebut yang masih sepi karena baru saja buka. Galen kini mendekati pegawai kasir.
"Maaf tuan, anda ingin membeli apa?"
Pegawai kasir itu bertanya dengan nada sopan.
"Maaf sebelumnya saya kesini ingin bertemu dengan pemilik toko ini. Apa beliau ada?"
Galen memberitahu maksud kedatangannya kemari.
"Maaf tuan, Bu Tina sedang tidak ada di tempat."
Pegawai itu berkata apa adanya. Galen terlihat terkejut mendengar penuturan pegawai tersebut.
"Jika saya boleh tahu bu Tina sedang kemana?"
Galen kembali bertanya. Pegawai itu tampak bingung.
"Saya tidak tahu pasti tuan, bu Tina hanya mengatakan jika beliau sedang ada urusan."
Pegawai itu berkata apa adanya. Galen nampak kecewa mendengar jawaban yang tidak memuaskan dari pegawai teman istrinya itu.
"Apa saya boleh meminta nomernya. Ada hal yang ingin saya tanyakan padanya."
Galen kembali berkata. Pegawai itu tampak tidak langsung menjawab. Ia malah pergi dan kembali dengan seorang wanita.
"Maaf tuan ini siapa, ya? Kami tidak bisa memberikan nomer pemilik kue ini ke sembarang orang."
Jihan selaku orang kepercayaan Tina kini menatap Galen.
"Saya Galen surendra suami dari Fiana sahabat pemilik tempat ini. Apa kau masih tidak ingin memberikan nomernya padaku?"
Perkataan Galen membuat Jihan tersentak tapi dengan cepat jihan menormalkan mimik wajahnya agar pria di depannya ini tidak curiga padanya.
"Maaf tuan, Ibu Tina berpesan supaya saya tidak memberikan nomernya kepada orang asing."
Jihan seakan menolak memberikan nomer tersebut pada Galen.
"Apa kau tahu. Saya ini bukan orang asing (kesal) bukankah saya sudah mengatakan jika saya suami dari Fiana sahabatnya."
Galen kini naik pitam membuat semua pegawai yang ada disana terkejut dan menatap ke arah Galen.
"Baiklah saya akan memberikan nomer bu Tina pada anda. Tunggu sebentar."
Jihan akhirnya memberikan nomer Tina pada Galen karena ia tidak ingin Galen berbuat onar di tempat ini mengingat sudah ada pengunjung yang datang.
"Ini nomer Bu Tina, Tuan."
Jihan kini menyodorkan selembar Kertas pada Galen yang sudah tercantum nomer Tina disana. Galen kini pergi setelah mengatakan terima kasih.
💖💖💖
Galen sudah beberapa kali menghubungi nomer sahabat istrinya itu tapi nomer itu sedang tidak aktif.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengantin yang tertukar (End)
RomanceBagaimana jadinya jika di hari dan tempat yang sama akan di adakan acara pernikahan . Ya! Acara pernikahan ketiga putri dari Setiawan dan Fera . Bukan tanpa alasan tuan Setiawan menikahkan ketiga anaknya. Kira-kira apa alasan tuan Setiawan meni...