Siang ini, sekitar pukul 14.07. Nabila dan Nuga telah menempati kontrakan yang mereka sewa. Tak banyak barang yang mereka bawa. Hanya 2 koper, satu tas besar, kasur, guling dan bantal, serta beberapa perabotan rumah tangga yang baru mereka beli sebelum datang ke kontrakan ini.
Di sini ada Umi, Abi dan juga Al-kahfi yang membantu. Mama dan Papa Nabila tak datang karena memang Nabila tak mengajak mereka berdua. Bukan apa-apa, Nabila hanya tak mau jika Papanya nanti akan menjelek-jelekan Nuga di depan orang tuanya.
"Nah, beres deh."
"Ini mau Nabila buatin apa ni?" tanya Nabila kepada semua orang.
"Es teh aja deh. Biar seger." Ucap Nuga dan Abi.
"Kalau gue mah Es kosong aja bil." Ucap Al.
"Es kosong?" tanya Nabila.
"Es kosong?" semua yang mendengar saling bersahutan dengan kebingungan.
"Ck, Es Air putih aja. Makanan juga sekalian. Laper ni." jelasnya.
"Oh, Air putih di kasih Es. "
Nabila menyediakan apa yang diminta oleh orang-orang dibantu oleh Ummi. Setelah semuanya ludes habis termakan dan terminum. Abi dan Ummi pamit dari kontrakan Nabila dan Nuga.
"Ga, gue balik juga yak. Makasih loh jamuannya." Ucap Al.
"Iya sama-sama. Makasih juga udah mau bantu-bantu." Balas Nuga.
"Yoi, santai aje bro. Gue balik yak. Assalamualaikum." pamitnya.
"Wa'alaikumsalam."
Mereka berdua menatap Al yang barusan saja pergi dari kontrakan mereka. Nuga melirik Nabila sekilas dan menatap kearah depan.
"Siap mulai semuanya dari Nol?" tanya Nuga.
"Siap komandan." jawab Nabila dengan semangat dan senyuman.
***
Hari-hari terus berlalu, selama mengontrak Nabila di sibukkan dengan pekerjaan ibu rumah tangga. Ia harus bangun lebih awal dari biasanya.
Membersihkan rumah, mencuci dan memasak, serta menyiapkan pakaian untuk Nuga bekerja. Semua harus selesai pada pukul delapan pagi. Itu yang ia targetkan.
"Hallo, tok. Nanti kamu jangan lupa ke toko bunga ya. Kemarin saya lihat ada beberapa bunga yang udah layu di Cafe kita. Pilih bunga yang bagus dan yang wangi ya." pinta Nabila.
"Baik, bu." jawab Titok yang berada du sebrang
Sreng !!
"Bu Nabila lagi masak ya?" tanya Titok.
"Iya, lagi masak Nasi goreng buat sarapan. Saya tutup dulu ya telponnya."
"Oh iya bu."
Beginilah Nabila, jam masih menunjukkan pukul 05.46. Pagi. Tapi ia sudah repot sendiri. Setelah masak Nabila melanjutkan kegiatan mencuci pakaian. Begitu melelahkan, ia harus mencuci pakaian dengan Papan bukan dengan mesin cuci.
Srek ... Srek ... Srek ...
"Huh." Ucapnya menarik nafas.
***
"Assalamualaikum."
Nuga masuk kedalam kontrakannya. Tak ada sahutan dari Nabila. Mungkinkah Nabila masih tidur karena tadi malam Nabila tidur larut malam.
"Nabila." panggil Nuga.
Nabila yang baru selesai membilas pakaian itu langsung berdiri dari kamar mandi dan menghampiri Nuga yang barusan pulang dari Masjid.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Pilihan Allah
RomanceCerita Sudah tamat (Maret 2020) Ketika hati telah memiliki pilihan sendiri, namun Allah menghadirkan orang lain di dalam kehidupanmu. Takdir Allah itu begitu indah, meskipun kita tak pernah peka terhadapnya. Ya, itulah yang dirasakan oleh Anugrah Nu...