Yonghee membuka mata perlahan, menyesuaikan cahaya yang masuk ke retinanya. Kepalanya masih sedikit pening, ia menatap sekitar dan terasa asing.
"ini dimana?" gumamnya.
Yonghee baru menyadari jika ada selang oksigen di hidungnya, kenapa ia menggunakan selang oksigen?
Yonghee menundukkan pandangannya, mendapati Hyunsuk tertidur di kursi di sampingnya seraya menggenggam tangannya dan kepalanya ada di atas tangan mereka. Ia mengelus kepala kekasihnya perlahan, Hyunsuk segera menegakkan tubuh dan menatapnya dengan sorot mata lega.
"sayang bagaimana perasaanmu?"
"aku baik, ini dimana?"
"dirumah sakit, kau pingsan semalam dan kau juga sesak nafas"
"anak kita-"
"dia baik-baik saja, tenanglah. Apa masih sesak?"
"tidak terlalu, kau sendirian disini?"
"Luhan eomma menemaniku, dia tidur di sofa"
"bangunkan eomma dan minta dia pulang, eomma pasti lelah dan tidak nyaman tidur di sofa"
"baiklah tunggu sebentar"
Hyunsuk membangunkan Luhan, memberitahu jika Yonghee sudah sadar dan memintanya pulang untuk istirahat.
"bagaimana keadaanmu sayang?"
"aku baik eomma, maaf membuat eomma harus tidur disini semalam pasti badan eomma pegal"
"kenapa meminta maaf? Kau juga anak eomma mana mungkin eomma diam saja melihatmu pingsan di depan eomma? Terlebih kau sedang hamil, untung saja Hyunsuk dan Jinyoung sigap menangkapmu semalam dan tidak terjadi apapun pada kandunganmu"
"Jinyoung? Dia tak apa?"
"tak apa, dia tidur dirumah Jihoon semalam"
"benarkah? Anak manis itu bergerak gesit rupanya" sahut Hyunsuk.
"minta Jihoon membuatkan teh madu untuk Jinyoung, dia pasti masih sangat lemas sekarang" pinta Yonghee.
"eomma sudah mengirim pesan tentang itu semalam, tenanglah. Ya sudah eomma pulang dulu, dua wanita itu harus diberi pelajaran"
"siapa?"
"tentu saja Jiwoo dan Gyuri, Jihoon mengatakan Jiwoo terekam CCTV merusak panel listrik dan Gyuri sengaja meminta Jinyoung menemaninya ke parkiran agar mereka bisa berduaan"
"tampar mereka untukku dan Jinyoung, eomma"
Hyunsuk dan Luhan saling lirik mendengar permintaan Yonghee, mereka tidak salah dengar kan?
"tindakan mereka nyaris melukai banyak orang terutama Jinyoung dan calon anakku, bagaimana jika Minhyun hyung tidak bertindak cepat untuk merusak pintu lift? Jinyoung bisa saja terluka dan mereka membuatku pingsan semalam, jika Hyunsuk tidak menahan tubuhku dan perutku terbentur bagaimana nasib anakku?"
"eomma mengerti, eomma akan membalas mereka untukmu dan Jinyoung. Ya sudah eomma pulang, kabari eomma jika terjadi sesuatu"
"ya eomma, terima kasih sudah menemani kami semalam"
"sama-sama sayang, Hyunsuk kabari eomma ya?"
"ya eomma, hati-hati di jalan"
...
Jihoon meletakkan cangkir berisi teh madu sesuai permintaan Luhan semalam di atas nakas, Jinyoung masih tidur di ranjangnya dan terlihat sangat tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trap In An Affair [ Deepwink ]
FanfictionBae Jinyoung adalah korban perjodohan atas perjanjian gila sang Ayah. Jinyoung di paksa menikah dengan seorang wanita yang usianya bahkan lebih tua 10 tahun darinya, Jinyoung benci hidupnya dan tidak puas dengan pelayanan istrinya hingga akhirnya ia...