Jinyoung memasuki kamar Gyuri, wanita itu tersenyum sangat manis menatapnya. Sudah sangat lama ia tidak melihat senyum itu, Jinyoung mendekat dan menerima gelas yang di sodorkan padanya.
"apa terlalu manis?"
"tidak, madunya banyak kurasa"
"aku melebihinya sedikit, kau terlihat sangat lelah akhir-akhir ini"
"kau.. Memperhatikanku?"
"tentu saja, kau suamiku Jinyoung. Meskipun seluruh perhatian dan waktu luangmu kau berikan pada Jihoon tapi aku tetap memperhatikanmu, itu sudah tugasku kan?"
Jinyoung merasa sedikit tidak enak hati, sejujurnya Gyuri tidak salah apapun tentang pernikahan mereka bahkan wanita itu selalu berusaha menjadi istri yang baik untuknya tapi entah kenapa hal itu tidak pernah bisa membuat Jinyoung membuka hati.
"kau mengantuk?" Jinyoung duduk di pinggiran ranjang di ikuti Gyuri di sampingnya.
"tidak, kenapa?"
"mau menceritakan apa yang kau lakukan di Paris? Sepertinya aku tidak tau apapun"
"kau mau mendengarkan?"
"tentu, aku belum pernah ke Paris sebelumnya"
"benarkah? Paris sangat menawan Jinyoung, kau harus kesana kapan-kapan"
"kalau begitu ceritakan, apa yang menarik dari Paris selain menara Eiffel?"
Gyuri menceritakan banyak hal dengan wajah cerianya, sungguh Jinyoung tidak pernah melihat binar itu sebelumnya.
Hal sederhana bisa membuatmu sangat bahagia seperti ini? Batin Jinyoung.
"Gyuri"
"ya?"
"maafkan aku"
"untuk?"
"tidak pernah membuatmu bahagia selama ini bersamaku, aku selalu bersikap kasar padamu bahkan mengacuhkanmu. Aku masih terluka karna kematian noona dan sampai sekarang luka itu masih menganga lebar, maafkan aku tidak pernah menjadi suami yang baik untukmu padahal kau selalu berusaha menjadi istri yang baik untukku"
"aku mengerti perasaanmu lagipula pernikahan kita terpaksa kau lakukan, hari pernikahan kita adalah hari seharusnya kau menikah dengan Kyulkyung dan yaa.. Aku mengerti posisiku"
Jinyoung mengelus kepala Gyuri pelan, tersenyum mendapati raut terkejut istrinya.
"mulai sekarang aku akan bersikap baik asal kau juga melakukan hal yang sama, bukan hanya padaku tapi semua orang termasuk Jihoon"
"Jihoon.. Juga?" Jinyoung mengangguk.
"dia sudah menjadi bagian dari Bae, dia istri keduaku. Aku tau ini berat untukmu tapi setidaknya cobalah berteman dengannya, minimal cobalah akur dan tidak membuat masalah saat aku ada bersama kalian berdua"
"kau tadi bilang lukamu karna kematian Kyulkyung masih menganga, apa Jihoon tidak bisa menyembuhkannya?"
"dia bisa tapi tidak seluruhnya, kecelakaan Kyulkyung adalah luka yang paling menyakitkan di hidupku selama ini"
"aku dengar kecelakaan itu sabotase, siapa yang melakukannya?"
"kau tidak tau?"
"aku tidak tau, aku bahkan baru dengar beberapa hari lalu"
"kau dengar dari siapa?"
"dari Jiwoo, dia bicara dengan appaku"
"apa yang di katakannya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Trap In An Affair [ Deepwink ]
Hayran KurguBae Jinyoung adalah korban perjodohan atas perjanjian gila sang Ayah. Jinyoung di paksa menikah dengan seorang wanita yang usianya bahkan lebih tua 10 tahun darinya, Jinyoung benci hidupnya dan tidak puas dengan pelayanan istrinya hingga akhirnya ia...