Chapter 17

866 94 46
                                    

WARN!!

Udah paham kan kalo udah ada warning?

Bijak dalam membaca, selamat malam jumat 🌚🙈

Jangan lupa voment, happy reading :)

.....................

Acara pernikahan sudah selesai, Jinyoung dan Jihoon memang sepakat tidak mengadakan pesta mewah seperti tawaran Luhan.

Pengantin baru itu memasuki kamar VVIP salah satu hotel bintang lima milik Minhyun, mereka akan menginap dua malam disana dengan kanan-kiri kamar sengaja di kosongkan untuk memberikan ruang lebih pada mereka.

Jinyoung mengunci pintu kamar rapat, jantungnya berpacu di dalam sana semenjak menginjakkan kakinya memasuki hotel. Ini malam pertamanya bersama Jihoon, istrinya.

Jihoon terperangah dengan kamar yang akan ia tempati bersama suaminya dua malam ke depan, kamar ini sangat mewah dengan kesan manis dan lilin aroma terapi yang memanjakan penciuman. Suasana terasa sangat intim, ketika memasuki kamar banyak kelopak mawar bertebaran di sekitar ranjang, lampu kamar sengaja di matikan dan di gantikan dengan cahaya dari lilin aroma terapi.

"kau menyukai kamarnya?"

Jinyoung memeluk istrinya dari belakang, merasa nyaman dengan aroma menyenangkan dari tubuh Jihoon yang berpadu dengan aroma lilin.

"apa ini tidak berlebihan? Maksudku kamar ini sangat mewah"

"tentu tidak sayang, kau menantu dari pemilik utama Xi Group dan adik ipar dari seorang Bae Minhyun. Ini tidak seberapa jika di bandingkan hotel tempat Minhyun hyung menginap setelah pernikahannya, kau harus terbiasa jika itu menyangkut eomma dan Minhyun hyung dengan hal-hal seperti ini"

"aku mengerti"

"kau ingin mandi? Kita sudah bisa mandi bersama bukan?"

Jinyoung mengecup sensual leher menggoda istrinya, hanya satu kecupan tapi berhasil membuat Jihoon mengerang pelan.

"katakan sayang, kau ingin mandi lebih dulu atau.."

"a-atau.. A-apa?"

"atau bermain di ranjang bersamaku" bisik Jinyoung sensual sebelum menjilat cuping telinga istrinya.

Jihoon merasa suhu kamar berubah menjadi lebih panas, seingatnya saat masuk tadi pendingin sudah menyala bahkan temperatur ada di angka delapan belas tapi kenapa sekarang sangat panas?

"J-Jin.. Ugh.."

Jinyoung kembali menjamah leher istrinya sedang jemarinya bergerak melepas satu per satu kancing kemeja Jihoon dan setelah semuanya terlepas, Jinyoung meloloskan kemeja satin itu dari tubuh Jihoon.

Jinyoung memutar tubuh Jihoon agar menghadapnya, pandangannya menggelap mendapati tubuh istrinya tampak sangat menggairahkan.

"aku rasa kita tunda saja mandinya, aku sudah tidak tahan. Kau.. Tidak keberatan kan jika aku meminta hakku malam ini?"

"aku istrimu sekarang, ambil hakmu dan aku akan memberikannya tanpa ragu pada suamiku. Miliki aku seutuhnya Jinyoung, lakukan apapun yang kau mau"

...

Jihoon terus melantunkan desahan dan terbaring pasrah di atas ranjang empuk itu hanya mengenakan celana dalamnya dengan Jinyoung yang masih betah meraup titik mungil di dadanya, Jihoon menundukkan pandangannya dan menggigit bibir bawahnya ketika melihat Jinyoung tampak menikmati perbuatannya.

"ugh.. Jin pelan.."

"sshh.. Maafkan aku sayang, apa sangat sakit?"

Trap In An Affair [ Deepwink ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang