Chapter 18

773 99 42
                                    

Jihoon terbangun tepat pukul sembilan pagi, tubuhnya terasa remuk bahkan sangat sulit untuk bergerak. Percintaannya dengan Jinyoung semalam luar biasa menakjubkan, mereka baru menyelesaikan malam pertama mereka pukul tiga pagi, itupun karna Jihoon yang memaksa berhenti karna sudah terlalu lelah.

Jihoon menoleh ke sisi kanannya, Jinyoung masih tidur lelap seraya memeluknya. Terlihat sangat damai, Jihoon menyingkirkan lengan Jinyoung perlahan dan bersusah payah menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Selesai mandi Jihoon menekan-nekan pipi Jinyoung tapi di tepis dan suaminya itu menutupi wajah tampannya dengan bantal, Jihoon merengut dan menarik paksa bantal di tangan Jinyoung.

"ck! Jangan mengganggu"

"oh jadi aku mengganggu tidur cantikmu Tuan Bae? Baiklah aku akan pergi makan dan jalan-jalan sendirian, siapa tau bertemu turis tampan dan mau menemaniku jalan-jalan. Selamat tinggal"

Jinyoung sontak membuka matanya, menahan tangan Jihoon yang hendak beranjak dan menariknya ke dalam dekapan posesif.

"ya!"

"jangan berani mencari lelaki lain Bae Jihoon atau aku akan menghukummu dan tidak akan membebaskanmu selama seminggu penuh dari kamar ini"

"bukankah aku mengganggumu tadi Tuan Bae? Maka lanjutkan saja tidurmu dan tidak usah peduli pada istrimu yang kelaparan karna ulahmu semalaman!"

Jinyoung tertawa mendengar pekikan kesal dengan wajah merengut lucu istrinya, ia mengecupi wajah bulat itu gemas dan mengambil ciuman intens di bibir kesukannya sesaat.

"baik-baik maafkan aku, hmm? Biasanya Yujin yang mengganggu tidurku, aku tidak sadar aku tidur dengan makhluk cantik sepertimu semalam"

"aku tampan bukan cantik"

"tidak sadar kodrat"

"apa katamu?!"

"a-apa? Tid-- akh! Iya ampun~"

"dasar kepala kecil menyebalkan, cepatlah mandi atau aku akan benar-benar meninggalkanmu dan mencari turis tampan untuk berkencan"

"ya! Berhenti mengancam akan mencari turis tampan Bae Jihoon"

"tidak peduli, cepat sana mandi, aku lapar~"

"iya-iya aku mandi, jangan berani keluar sendirian"

"iya dasar cerewet, cepat~"

Jinyoung mendengus, mencuri kecupan di bibir istrinya sebelum berlari menuju kamar mandi.

"BAE JINYOUNG AKU MEMBENCIMU!!"

"AKU JUGA MENCINTAIMU SAYANG!!"

...

Selesai mandi dan bersiap keduanya pergi ke restoran hotel untuk makan, Jinyoung cukup terkejut ketika istrinya bisa membaca menu dengan tulisan China bahkan bisa memesan sendiri pada pelayan.

"sayang kau bisa bahasa China? Aku baru tau"

"apa kau lupa jika aku mantan tunangan Guanlin?"

"hubungannya?"

"aku beberapa kali sudah di ajak ke China bertemu keluarganya, dia mengajariku sedikit bahasa China katanya mungkin akan berguna jika aku pergi sendiri tanpa dirinya dan terbukti sekarang hal itu berguna, membantuku memesan makanan sendiri" Jinyoung mengangguk mengerti.

"setelah ini kau mau kemana?"

"aku tidak tau, kau lebih mengerti China jadi aku terserah padamu saja"

Trap In An Affair [ Deepwink ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang