My Cute Girl♥ [TAMAT]

18-Bahagia (2)

Sesampainya di cafe mereka langsung ngobrol dan makan makanan yang mereka pesan. Elena merasa ia sangat bahagia bisa berkumpul bersama sahabat sahabatnya lagi. Dia berharap hari ini akan berjalan dengan lambat.

"Eh fania kamu kok tambah gendut sih, haha" celetuk tasya.

"Apasih, haha"

"Oh iya, cevin sama elena udah sampe mana nih hubungannya, ahahha" goda fania.

Cevin hanya menundukan kepalanya sambil tersenyum.

"A apaan sih, sampe mana apanya" elena melirik cevin yang hanya menunduk.

"Apaan sih...cevin lagi, bukannya ngomong ih"-elena memutar bola mata malas.

"Ooh, aku kira kalian jadian, ternyata enggak ya" fania kecewa.

"Emm fania pekerjaan ayahmu dimana?" elena berusaha mengalihkan pembicaraan.

"Aku juga kurang tau"

"Eh gimana kalo abis ini kita nonton ke bioskop" ajak tasya.

"Ayok" jawab elena, fania, dan cevin.

"Katanya tiket nontonnya lagi diskon loh" tasya kegirangan.

"Wih, film apa" tanya cevin.

"Film the doll" ujar tasya.

"Untuk berapa orang tuh, diskonnya" tanya fania.

"Untuk lima orang" ujar tasya.

"Yah kita kurang satu orang nih" fania kecewa.

"Iyaya, sayang banget" elena.

"Oh ini ada nih yang untuk empat orang" tasya.

"Film apa?" tanya cevin.

"Film Annabelle" jawab tasya.

"Yey akhirnya jadi juga nobar" fania.

"Apaantuh?" elena.

"Nonton bareng elena, masa gitu doang gatau" fania geleng geleng.

"ya maap"

"Udah yok kita otw" fania.

"Ayok" jawab elena, cevin sama tasya.

Setelah dari cafe mereka melanjutkan perjalanannya ke bioskop untuk menghabiskan waktu bersama. Mereka menonton film horor yang membuat mereka semua berteriak ketakutan. Setelah selesai nonton, mereka keluar dari bioskop dan mereka semua berpisah di depan bioskop.

"Dah" elena melambaikan tangannya ke fania, yang langsung berangkat ke bandara untuk menemui ayahnya.

"Yah.....aku pulang duluan ya sayang, nanti aku telpon, muach" tasya memeluk elena.

"Iya, dah....hati hati ya" tasya pulang make goline.

"Ini jam berapa yak" elena langsung ngeliat jam tangannya.

17:02 sore

"Loh gak kerasa ya, udah sore" elena ngeliat ke langit.

"Iyaya kamu–" belum selesai ngomong tiba tiba hp cevin bunyi, dari ibunya.

Drrrttt drrrttt

"Iya aku ke sana" cevin menghela nafas.
"Maaf ya elena aku gak bisa anter kamu"

"Ya, gapapa kali aku juga kan bisa pulang sendiri" elena tersenyum.