Satu tahun kemudian
Elena sudah menyelesaikan Kuliahnya dan sekarang ia telah bekerja di salah satu restaurant yang lumayan terkenal.
Cevin juga bekerja bersamanya.
Mereka bekerja di Restaurant yang sama yaitu, di Restaurant Catur singkatannya adalah RC, mungkin karena konsepnya seperti catur, dengan warna dekorasi ruangan hitam dan putih.
Mereka sekarang sedang mengerjakan pekerjaan masing-masing.
Elena sedang memasak masakan yang dipesan pelanggan. Sedangkan Cevin, ia sedang mengantarkan pesanan kepada pelanggan.
Cevin melirik jam di tangan kirinya.
Jam 08:46 malam
Sebentar lagi waktu mereka selesai bekerja dan pulang.
Cevin melanjutkan pekerjaannya.
Elena sekarang sudah tinggal bersama Ibunya dan Kak Loli.Jam 09:01 malam
Teng
Waktunya untuk pulang bagi karyawan yang bekerja di RC.
Elena langsung bergegas membereskan alat-alat masaknya dan langsung mengganti bajunya di toilet.
Setelah selesai ganti baju, ia langsung mengambil tas dan jaketnya lalu ia pergi keluar RC.
Elena natap ke arah seseorang yang tersenyum ke arahnya. Ia sekarang berdiri di depan Elena.
"Kamu capek ya? Mau langsung pulang atau–" tanyanya.
"Ayok" jawab Elena.
"Kemana?" tanya Cevin lagi.
"Kita jalan-jalan" Elena manggandeng tangan Cevin lalu jalan ke arah parkiran.
"Kamu beneran gak kecapean? Padahal kamu kerja gak berhenti tadi" Cevin menatap wajah Elena.
"Iya, aku beneran gapapa kok. Makasih ya udah khawatirin aku" Elena senyum.
"Yaudah, ayok" Cevin naik ke atas motor dan menghidupkan mesinnya.
Setelah sampai di suatu tempat, mereka turun dari motor.
"Udah lama kita gak kesini" Elena girang.
"Haha iya" Cevin.
Mereka datang ke salah satu pasar malam.
"Kesana yuk, aku mau main itu" Elena lari duluan ke tempat lempar bola ke kaleng.
"Eh tunggu" Cevin ngejar Elena.
Elena ngebayar ke mbak-mbaknya dan dapet tiga bola dan mulai ngelemparnya.
"Lemparan pertama pasti hoki" Elena nyipitin matanya buat mastiin kalo bola itu bakal ngenain tumpukan kalengnya.
"Coba aja, palingan gak kena haha" Cevin ngeledekin Elena.
"Ih jahat, liat aja nanti" Elena langsung ngelempar bolanya.
Dan
Gak kena.
"Tuh kan, aku bilang apa ahaaha" Cevin ngakak.
Elena mukul pundak Cevin.
"Liat aja, yang kedua gak mungkin gagal" Elena komat-kamit sambil ngelus-ngelus bolanya sebelum ia lempar.
"Hahaha kamu ngapain bolanya" ucap Cevin.
"Kepo" Elena membidik kaleng yang akan ia kenai bola.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cute Girl♥ [TAMAT]
Teen Fiction◆【Cover by : Nurul hidayah】◆ Kehidupan Elena yang banyak lika-liku masalah yang ia hadapi supaya dapat mempertahankan perasaannya. Kehidupannya berubah saat ia bertemu dengan Cevin.