31- Mengungkapkan Perasaan

73 4 0
                                    

Jam 09:21 pagi

Bel berbunyi tiga kali dan menandakan bahwa jam istirahat sudah tiba. Seluruh siswa langsung berhamburan ke luar kelas.

Elena kali ini malas untuk ke kantin jadi dia hanya ke perpus untuk baca buku. Karena sebentar lagi mereka akan melaksanakan ujian akhir sekolah.

Tak sengaja waktu Elena memasuki perpustakaan ia melihat Cevin yang sedang berbicara dengan cewek kemaren namanya Sarah.

Elena pergi ngelewatin Cevin sama Sarah buat ngambil buku. Dan duduk jauh dari Cevin.

Fokus Cevin

"Vin beneran waktu itu aku liat Elena sama cowok lain deket banget dan dianya gandeng cowok itu tau" Sarah berbisik ke Cevin.

Cevin antara percaya sama tidak dengan perkataan yang Sarah katakan barusan.

"Terus dia meluk dan nyium pipi cowok itu pas cowoknya mau pulang, pasti dia pacarnya, kamu jangan mau di deketin sama orang ganjen kayak Elena, Vin. Mendingan kamu sama aku aja, mau ya?" Sarah ngegandeng tangan Cevin.

Elena yang melihat Cevin sangat dekat dengan Sarah, dia mulai bosan dengan pemandangan itu. Elena menaruh bukunya di rak dan pergi keluar dari perpustakaan.

Cevin yang tak tahan dengan perkataan Sarah, dia langsung pergi keluar perpustakaan untuk menemui Elena dan bicara dengannya.

"Elena" panggil Cevin.

Elena berhenti.

"Ada yang mau gua omongin sama lo" Cevin narik tangan Elena dan membawanya ke taman belakang sekolah.

"Kenapa sih?" Tanya Elena kesal.

"Lo kemaren katanya pergi sama Dinda" tanya Cevin.

"Iya, emang kenapa?"

"Bohong, lo jalan sama cowok kan" jelas Cevin.

"Apaan sih" Elena bingung dengan apa yang di katakan Cevin barusan.

"Jawab jujur aja kenapa sih" Cevin kesal.

"Diomongin gue jalan sama Dinda juga, emang kenapa sih? Kalo jalan sama cowok juga gak ada urusannya sama lo" Elena yang kesal pergi meninggalkan Cevin.

"Elena lo gak tau isi hati gue"-Cevin hanya memandang Elena yang pergi.

"Tentu ada urusannya sama gua" Ucap Cevin yang membuat Elena menghentikan langkah kakinya.

Cevin berjalan mendekati Elena.

"Gue takut sesuatu terjadi sama lo, gue khawatir sama lo, dan sebenernya gue suka dari dulu sama lo, tapi lo gak pernah jawab, gua nyadar kalo gua gak pantes pacaran sama lo deket sama lo, gua cuma mau lo ta......" Cevin nunduk.

"Udah, jangan ngomong yang enggak-enggak lagi" Elena nutup mulut Cevin dengan tangannya.

"Gue emang gak pantes buat lo, gue pengecut" Cevin melepaskan tangan Elena dan berbalik badan.

"Lo pantes kok" jawab Elena sambil menatap punggung Cevin.

Cevin pun menghentikan langkahnya.

"Maaf selama ini gue gak jawab perasaan lo Vin" Elena senyum ke arah Cevin.

Cevin balik badan dan natap Elena.

"Jadi lo terima gue" ujar Cevin dan Elena ngangguk.

"Emm gimana ya" Elena balik badan dan jalan menuju kelas.

My Cute Girl♥ [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang