My Cute Girl♥ [TAMAT]

32- Truth or Dare

Yang dapet pertama adalah Vernod.

"Oke truth or dare?" Riska.

"Eum truth aja deh" jawab Vernod enteng.

"Aku mau nanya, lo udah punya gebetan belom?" tanya Riska.

"Belom" jawab Vernod.

"Yeeeee Jomlo" ujar Anton.

"Gue bukan jomlo tapi Single" jawab Vernod.

"Oke sekarang gue, eum diantara temen lo itu...siapa yang paling nyebelin?" tanya Elena.

"Eum kalo nyebelin ya....Jeno"

"Loh kok gue, kenapa harus gue terus, ya emang kalo jadi orang ganteng itu susah di sebut terus" Jeno ngeluh, tapi yang lain pada gak menghiraukannya.

"Sekarang gue, Siapa yang lo anggep adek di sini" tanya Tasya.

"Kalian semua" jawab Vernod.

"Iya apah" Tasya meragukan jawaban Vernod.

"Iya kan gue paling tua dari pada kalian"

"Iya juga"

Pertanyaan berlanjut dan yang memutar botol sekarang adalah Anton, dia memulai memutar botolnya. Dan botolnya mengarah ke Cevin.

"Ohoho dia yang dapet, oke....Truth or Dare?" tanya Anton.

"Truth aja"

"Gue duluan" Tasya bersemangat.

"Oke apa?"

"Kalian berdua sebenernya sudah jadian belum sih?" Tasya senyum lalu melirik Elena.

"Apaan sih nanyanya"- Elena tersipu dan wajahnya memerah.

"Eh apaan sih nanyanya" Cevin bingung karena gak mau yang laen tau, kalo yang laen tau semuanya pada minta PJ.

"Ayo jujur" ujar Tasya dan di balas dengan anggukan kepala Cevin.

"Aaaaaa sudah kuduga, pasti kalian sudah jadian" teriak Riska.

"Sekarang gue gue" Jeno.

"Apaan, jangan aneh-aneh ya lu"

"Iya tenang aja, eum kapan lo suka sama Elena" Jeno.

"Kenapa nanya tentang hubungan gue terus seh" Cevin risih.

"Gapapa kale"

"Em yodah, gue suka sama Elena pas pertama ketemu di CFC" jawab Cevin sambil natap Elena.

Semuanya sudah memberi Cevin pertanyaan selain Elena.

"Ada yang belom ya" Arish melirik Elena.

"Eh iya, lo kuliah dimana nanti?" tanya Elena natap Cevin ragu dan malu.

Semuanya natap ke Elena.

"Kenapa pada nengok, aneh ya"- Elena cemas.

"Kuliah di universitas A kayaknya" jawab Cevin.

Semuanya sudah memberikan pertanyaan, dan sekarang giliran Jeno memutar botolnya, dan sekarang tertuju ke Arish.

"Aaaarish, Truth or Dare?" tanya Jeno.

"Gue mau jadi yang lain dari pada yang lain, gue pilih Dare" ujar Arish dengan wajah yang sangat percaya diri.