47- Cevin!?

16 5 0
                                    

Tik tok tik tok

Hanya suara detik jarum jam saja yang terdengar olehnya. Elena membuka matanya perlahan.

Ia menatap ke dinding yang berwarna putih. Elena sudah tau ia dimana, pasti di rumah sakit.

Elena menatap ke arah orang yang duduk dan menunggunya bangun.

Dia natap Elena dan langsung menggenggam tangan Elena dengan erat.

"Elena maafin gue, gue gak ikut lo tadi huhuhu" Zara.

"Ini bukan salah lo Ra, ini salah gue sendiri yang gak hati-hati" ucap Elena lemas.

"Huhuhu" Zara masih nangis.

"Lo gak usah nangis, kan gue gapapa" Elena.

"Gapapa gimana? Elena, lo ih kaki lo terluka tau, tangan lu juga" Ucap Zara cemas.

"Lo udah gapapa?" tanya Daniel.

Elena ngangguk.

"Gue udah gapapa kok" Elena.

"Elena, sebenernya lo tadi kenapa sih?" tanya Zara.

"Gak tau, pas gue lagi jalan ke minimarket gue gak inget apa-apa lagi dan tiba-tiba gue bangun di suatu tempat yang gelap..." ucap Elena yang berusaha menceritakan semuanya.

Zara kaget, sebenernya siapa yang tega melakukan hal ini kepada Elena. Apa jangan-jangan itu orang yang sama dengan orang yang meneror Elena? Entah siapa itu, Elena juga masih belum tau, ia hanya tau kalau itu ada hubungannya dengan Siti.

"Udah mendingan lo istirahat, gue mau keluar dulu sama Daniel, mau tanya keadaan lo gimana sama dokter" ucap Zara.

"Iya, jangan lama-lama ya" Elena.

Zara ngangguk dan keluar ruangan bersama Daniel.

"Siti, kenapa dia bisa keluar dari rumah sakit jiwa dan, dan siapa orang yang bersamanya tadi" Elena memegang kepalanya yang terasa sangat pusing sekali sekarang.

Zara sama Daniel balik lagi ke ruangan dan melihat keadaan Elena.

"Elena! Lo gapapa? Muka lo pucet banget, bentar ya gue panggil dokter dulu" Zara lari keluar ruangan.

"Lo kenapa?" Daniel.

"Kepala gue pusing" Elena memejamkan matanya.

Zara datang membawa obat.

"Kata dokter itu hanya pusing biasa jadi lo makan dulu ya, baru minum obatnya" Zara.

Elena ngangguk.

Setelah selesai makan ia meminum obatnya lalu ia bersandar pada bantal di belakangnya.

"Dokternya nanti ke sini buat periksa keadaan lo" Daniel.

Elena kaget saat melihat seseorang yang baru saja membuka pintu ruangannya.

Dia langsung meluk Elena.

"Maaf...maaf...maaf...maaf" ucapan itu terus saja keluar dari dari mulutnya.

Elena masih kaget. Zara dan Daniel pergi keluar ruangan karena tidak ingin mengganggu pembicaraan mereka.

"Kenapa kamu minta maaf?" Elena terharu.

"Kenapa kamu gak bilang? Kalo kamu diganggu sama orang? Kamu tau kan kalo aku takut kamu kenapa-napa, kan aku bilang kalo kamu diganggu bilang sama aku" Cevin melepaskan pelukannya.

"Aku gak mau kamu khawatir cuman gara-gara aku" Elena ngelus rambut Cevin.

"Maaf, aku gak bisa jadi pacar yang baik, pacar yang selalu ada di samping kamu, maaf. Aku ngerasa aku gak becus jadi pacar" Cevin menggenggam tangan Elena.

My Cute Girl♥ [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang