8. Patah Hati

25 1 0
                                    

Hari ini hari Sabtu dimana murid di sekolah Viany khususnya anak kelas X akan mengadakan kunjungan di museum. Dalam rangka belajar satu hari di luar ruangan. Sudah banyak yang berkumpul di halaman sekolah guna menunggu keberangkatan. Sayangnya Melvy tidak dapat mengikuti kegiatan tersebut karena ia sedang ada urusan keluarga di luar kota. Alhasil Viany merasa kesepian karena tak ada kehadiran sahabatnya itu.

"Sepi ya kagak ada si Melvy, nanti gue duduk sama siapa di bis" ucap Viany saat ia sedang duduk di tempat duduk yang tersedia di halaman sekolah mereka.

Tiba-tiba kedua sahabatnya pun datang menghampiri Viany.

"Sendirian aja neng kek jones" ucap Wirda menggoda Viany sambil duduk di sampingnya

"Ya emang gue jones. Emang kenapa" sewot Viany menyahuti perkataan Wirda

"Wih.. santai dong. Gausah ngegas, mentang-mentang Melvy kagak masuk jadi sensi gini"
Ucap Tiany

"Ga tau ah ga mood, ga ada Viany gue jadi sendiri"

"Ya kan masih ada kita yang temenin lu" Wirda pun menyemangati Viany  agar gadis itu dapat mengembalikan moodnya kembali walau tanpa kehadiran Melvy bersama mereka.

"Mending kita ke bus sekarang udah mau berangkat nih" sambung Tiany mengajak sahabatnya untuk pergi ke bus karena memang sudah di intrusi oleh panitia agar semua memasuki bis nya masing-masing.

Mereka pun pergi ke bus untuk mencari tempat duduk mereka. Viany pun duduk sendiri, sementara Tiany dan Wirda duduk di depan Viany.

Tiba-tiba ada yang menduduki tempat di sebelah Viany. Spontan Viany pun menatap orang tersebut. Betapa kagetnya ia ternyata yang duduk disampingnya adalah Anna. Tak lama setelah itu tempat kosong dibelakang Viany ternyata di isi oleh Dymash dan Melvin, tentunya tanpa sepengetahuan Viany.

Akhirnya pun bus jalan meninggalkan halaman sekolah. Mereka semua pun bersenang-senang dengan menyanyi bersama menirukan lagu yang terputar di dalam bus. Viany pun berusaha menikmati perjalanan itu walau ia rada risih duduk bersebelahan dengan Anna. Mereka tak saling melempar pembicaraan, Anna berfokus pada ponselnya sementara Viany sibuk memandang kearah jendela guna melihat pemandangan yang ada di luar.

Sementara di sisi lain, Wirda yang berada didepan Viany pun sibuk dengan ponselnya, sementara Tiany sedang mendengarkan lagu yang keluar dari earphone miliknya itu. Tak lama terdapat notifikasi pada ponsel Wirda yang menunjukkan adanya pesan dari Melvy.

Via chat on
Melvy:
Wir, gue titip Viany ya. Entah kenapa perasaan gue ga enak.

Wirda :
Iya, sejauh ini dia aman kok

Melvy :
Syukurlah, dia duduk sama siapa di bus?

Wirda :
Duduk sama Anna sih, tapi semoga aja ga ada apa-apa

Melvy :
Loh kok bisa dia duduk sama Anna? Kek ga ada yang lain aja yang mau duduk sama dia

Wirda :
Ya gatau juga, tiba-tiba aja tadi si Anna duduk disampingnya dia. Gamungkin juga kan Viany nolak. Mana dibelakang mereka persis tempat duduknya Dymash Ama si Melvin pula.

Melvy :
Gue jadi makin khawatir kalo gini. Kalo ada apa-apa hibur dia ya Wir, lu tau sendiri kan gimana dia kalo lagi ada pikiran.

Wirda:
Iya tenang aja itu gunanya sahabat kan.

Via chat off

Let's MoveonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang