Terlihat para murid pun sedang serius untuk mengerjakan tugas dari guru sejarah mereka. Begitu juga dengan Viany dan yang lain. Namun ada yang sedikit aneh, terlihat Viany dari tadi gelisah tidak bisa diam. Melvy pun menyadari itu.
"Eh Vi, lu kenapa sih dari tadi gabisa diem kek gitu"
Semua yang ada disitu pun menengok"Eh hehehe gapapa kok"
Viany pun menyengir tak berdosa saat semua melihatnya"Ah elah Vi, lu jangan salting gitu napa deket ama si Dymash"
Sahut melvin salah satu teman yang dekat dengan Dymash. Melvin memang anaknya suka becanda apalagi ia sudah kenal akrab dengan Viany dan Melvy.Bagaimana ia tak salting, ia merasa tidak bisa tenang duduk berdekatan seperti ini dengan Dymash. Namun Viany pun mengelak perasaan itu, demi berlangsungnya kelancaran diskusi mereka.
"Eh kagak kok kagak"
"Ngaku aja napa sih Vi elah"
Melvy pun semakin menggoda viany.Sementara Viany pun hanya menggaruk tengkuknya. Sedangkan Dymash hanya diam memperhatikan pembicaraan teman-teman nya itu dengan tatapan yang sulit dijelaskan. Viany yang tak sengaja memandang kearah Dymash pun merasa takut jika Dymash malah risih dengan pembicaraan teman-teman nya itu.
"Eh kalian belum kenalan kan ya? Kenalan gih biar tambah akrab" ucap Melvin yang berniat mencoba mereka akrab. Mengetahui bahwa sifat Dymash dan Viany memang sama-sama tidak akan bisa akrab jika tidak ada yang mengajak mereka untuk lebih akrab.
"Nah iya, bener tuh kenalan Vi"
"Nih anak berdua kenapa sih elah perasaan godain gue terus daritadi" batin Viany sambil melihat Melvy dan Melvin dengan tatapan agak risih.
"Eh iya gue Viany" sambil berjabatan tangan dengan Dymash
"Gue Dymash" ucap Dymash singkat sambil menerima jabatan tangan Viany
"Udah gitu doang, singkat amat sih kenalannya. Tanya kek rumahnya dimana, atau nomor WA nya gitu"
Secara bersamaan pun Viany dan Dymash langsung menatap tajam Melvin."Lah, gue salah apa sampek dipelototin kek gitu. Mana melototnya barengan gitu lagi"
"Udah Vin, maklumin aja masih belom akrab juga kan. Nanti lama kelamaan pasti akrab lah mereka yakan cuman butuh waktu aja. Sapa tau diantara mereka ada perasaan lebih yakan" Viany pun yang mendengar perkataan Melvy pun langsung menyikut sahabatnya itu
"Lu bisa diem ga sih Mel, gaenak tuh sama Dymash"
"Santai aja kali Vi, Dymash aja cuek tuh liat" sambil menunjuk Dymash yang sedang asik membaca buku sejarahnya
"Udah deh mending ngerjain biar cepet selesei"
Dymash pun menghentikan percekcokan dua sahabat itu."Gila sih, nih cowok cuek banget. Tapi entah kenapa gue jadi tertarik sih ama dia, pasti ada sesuatu yang bikin dia cuek kayak gini. Kok gue jadi kepo terus-menerus sih sama dia" ucap Viany dalam hati sambil melirik Dymash.
Memang Dymash adalah anak yang cukup cuek saat ia menjadi murid baru dikelas itu. Tapi memang ada suatu hal yang menyebabkan ia berubah menjadi cuek seperti itu.
Akhirnya pun mereka berempat kembali serius mengerjakan tugas sejarah itu.
Tanpa siapa pun sadari Viany sudah mulai mempunyai rasa kepada Dymash. Seorang murid pindahan yang terkenal cuek karena masa lalunya lah yang membuat ia seperti itu.
---------------------------
Keesokan harinya Viany, Melvy, Wirda, dan Tiany tengah berbicara sambil menunggu guru masuk untuk mengajar.

KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Moveon
Fiksi RemajaMove on.. Suatu hal yang sulit dilakukan jika seseorang sudah terlanjur sayang pada orang lain terlebih lawan jenis. Hal itu pula yang dirasakan Viany, ia sudah terlalu dalam memiliki perasaan dengan sahabatnya sendiri. Semua berawal saat datangnya...