3.BP🏫

1.1K 126 0
                                    

"teman teman, aku permisi ke toilet sebentar ya?"ucap eunha yang kini sudah selesai dengan hamburgernya.

"iya. Hati hati eunha-ya"ucap sowon, selaku yang paling tua diantara mereka.

"jika terjadi apa apa, langsung saja telfon kami. Ok?"kali ini sinb yang berbicara. Eunha tersenyum manis karna perlakuan teman temannya yang sangat baik.

Jarak dari kantin ke toilet itu sebenarnya tidak dekat. Dia harus melewati beberapa banyak kelas, dan toilet itu sendiri tidak jauh dekat dari gudang.

Ketika eunha masuk ke dalam toilet, banyak sekali cewek cewek yang menyapanya dan juga tersenyum kepadanya. Mereka benar benar ramah! Batin eunha.

Karna sudah selesai dengan panggilan alam nya itu, eunha pun bergegas keluar toilet sebelum lonceng masuk berbunyi. Saat eunha keluar dari toilet, tiba tiba ada seseorang yang menarik pergelangan tangannya.

"AAHKK!"
"Shuuuuuttt!"

Eunha terdiam. Dia menolehkan kepalanya kebelakang. Ini pria yang tadi! Iya, pria yang tadi natepin eunha pas lagi makan hamburger.

"kau?!"pekik eunha. Tapi dengan cepat pria itu langsung menyuruh eunha untuk tidak berisik.

"shuuutt...! Jangan berisik!"ucap pria itu. Eunha mendelikkan matanya tak suka.

"memangnya kenapa kalau aku berisik?!"tanya eunha sewot.

"yang ada aku malah ketahuan sembunyi disinilah, goblok!"ucap pria itu tak kalah sewot. Eunha berkacak pinggang karna berani beraninya pria ini bilang bahwa dia itu goblok!

"apa? Kau bilang aku goblok?!"tanya eunha histeris. Pria itu dengan mantap menganggukkan kepalanya.

"he'em! Lagian yaudahsih, tinggal bantuin aku apa susahnya"ucap pria itu santai. Astaga, padahal pria tadi itu sepertinya sangat manis. Itu pendapat eunha sebelumnya. Tapi sekarang? Pria ini benar benar menyebalkan!

"iisshh! Kok malah kau yang sewot sih?!"tanya eunha tak terima. Pria itu mengusap wajahnya kasar.

"terserah. Yang penting, kau lindungin aku dulu"pinta pria itu. Eunha memutar kedua bola matanya malas.

"yaudah yaudah. Aku bantu apaan?"tanya eunha malas.

"kau pura pura peluk aku saja. Supaya mereka para cewek cewek itu ngira, bahwa aku itu pacar kau"ucap pria itu. Kedua bola mata eunha melebar mendengar ucapan pria itu.

"mwo?! Memelukmu?! Aish, apa kau sudah tidak waras?"

"oh ayolah bantu aku"pinta pria itu lagi.

"Jungkook oppa!!!"

"oppa!!!"

"aahhkk!!! Jungkook oppa kau dimana?!"

'mampus aku!'batin pria yang diketahui bernama jungkook.

Sementara eunha sendiri masih kebingungan. Tunggu, jadi nama pria ini jungkook?

"tunggu. Mereka itu--

Bugh.

Deg!

"Jungkook oppa, kau dimana?!"
"ayo kita cari kesana saja!"
"iya, ayo!"

Eunha terdiam membeku akibat ulah jungkook tadi. Dengan seenaknya jungkook menarik lengan eunha, dan membuat eunha oleng. Dan sialnya, akibat ulah jungkook, posisi mereka itu seperti orang yang sedang berciuman!

Jika dijelaskan lebih detail. Eunha yang awalnya berada di depan jungkook langsung ketarik dan terkesan memeluk jungkook. Belum lagi jarak wajah mereka berdua itu sangat dekat, sehingga jika orang orang melihatnya sekilas, mereka seperti sedang berciuman. Ngerti? Ah sudahlah. Mengerti atau tidak, itu urusan kalian.

Babu Privat (EunKook) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang