8.BP🏫

877 84 3
                                    

Kini geng Gfriend baru saja sampai di kantin. Mereka berenam sudah sangat lapar sekali. Entah kebetulan atau bagaimana, Gfriend berada di belakang meja geng BLACKPINK.

Sementara geng BTS sendiri berada di tempat paling ujung. Jadi mereka juga terkadang hanya nampak sedikit sedikit geng BLACKPINK dan geng Gfriend.

"Apa kau tau? Semalam aku lihat ada orang yang nangis nangis dan caper sama kekasihku hanya karna lihat darah! Bukankah dia benar benar caper?"ucapan jennie barusan sepertinya mengarah untuk umji. Gfriend sadar akan itu, apalagi umji. Jangankan Gfriend, para geng BTS saja masih dapat mendengar suara jennie.

Geng BTS pun pindah tempat menjadi di belakang samping kanan meja geng Gfriend.

"iya kan jennie unnie? Dia benar benar cengeng sekali!"kali ini si lisa yang bersuara.

"jennie, mungkin dia takut dengan darah?"tanya rose. Karna memang hanya rose dan jisoo yang tidak tau akan hal ini.

"tidak rose. Dia benar benar caper! Sepertinya dia tidak punya malu karna dipeluk peluk oleh pacar orang"kali ini sindiran jennie makin tajam. Geng Gfriend masih berusaha menahan diri. Apalagi sinb. Tidak tau saja sinb itu menjadi guru di olahraga karate.

"jennie... Pelankan suaramu"tegur jisoo pelan. Jennie tidak menggubris perkataan jisoo.

"oiya, semalam juga ada orang yang cuma kena paku doang. Mesti banget pake acara di gendong gendong sama pacarku! Benar benar lebay sekali!"kali ini gantian lisa yang menyindir eunha. Jungkook dan Eunha sadar itu. Tapi mereka masih menahan diri.

"lisa, bukankah mereka itu sudah tidak punya malu ya makanya seperti itu?"

"urat malunya udah putus kali!"

"hahahahha"jennie dan lisa tertawa puas karna berhasil menjalankan seluruh dendam mereka.

Cukup! Mungkin geng Gfriend dan BTS masih berusaha menahan diri. Tapi sinb tidak!

Gubrak!!

Sinb menggebrak meja dengan kuat lalu mendatangi meja geng BLACKPINK.

"maaf, kau sedang menyindir apa sedang memberi pertunjukan?"tanya sinb sinis. Jennie mengangkat kedua bahunya.

"menurut lo? Oh, sedih ya temennya di sindir? Makanya, punya temen yang bener"ucap jennie tak kalah sinis.

"bukannya dia sendiri tidak bener juga ya unnie? Kita aja tidak tau, dia itu pure cewek apa setengah cewek setengah cowok"

"hahahahaha..."sinb benar benar menahan amarahnya. Jika sinb menyelesaikan ini dengan meluapkan emosi, maka akan semakin susah. Karna jennie dan lisa itu juga sangat sangat keras kepala.

"tentu saja aku cewek. Apa kalian buta? Oh lupa, kalian kan emang udah buta karna cinta!"ucapan sinb barusan mengundang tawa satu kantin. Jennie dan lisa mulai geram dengan sinb. Berani beraninya! Pikir mereka.

"DIAM!"bentak jennie. Seketika satu kantin hening.

"hei kalian satu kantin! Apa aku boleh bertanya?"tanya sinb dengan volume cukup kuat.

"boleh"

"lebih lebay mana? Orang yang phobia sama darah makanya nangis, atau orang yang baru kena cipratan air di wajahnya langsung nangis dan mengadu pada orang tua?"tanya sinb dan tentu saja itu menyindir jennie. Satu kantin tertawa karna ucapan sinb, lalu berkata "yang terakhir benar benar lebay!!"teriak satu penghuni kantin.

Jennie mukanya merah padam karna malu dan juga marah.

"SUGA OPPA!! MEREKA MENGEJEKKU!!"rengek jennie. Sementara suga sendiri acuh tidak menanggapi ucapan jennie. Jennie kembali ditertawakan satu kantin karna dia sama sekali diabaikan suga.

Babu Privat (EunKook) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang