14.BP🏫

737 70 2
                                    

"udah gak mager lagi, na?"tanya sowon yang melihat eunha dengan semangat memasukkan seluruh buku pelajaran hari ini ke dalam tas.

Yaiyalah, semangat. Kan, lonceng pulang udah berbunyi.

Eunha mengangguk mantap. "tentu saja! Kan, sekarang sudah pulang"jawab eunha, lalu memakai tas sekolahnya. Sowon cuman geleng geleng kepala liat kelakuan eunha. Pas pagi, lenjeh banget kayak cacing alaska. Lah, pas pulang, semangat membara kayak mau perang.

"urusan pulang, gercep banget sih, na!"ucap sowon yang heran. Eunha cuman mengedikkan kedua bahunya tak acuh.

Gfriend kali ini rencananya mau ngumpul ngumpul bareng dulu, sebelum balik ke rumah masing masing.

Mereka kali ini, ngumpul di tempat umji. Biasa, katanya rumah umji enak banget. Luas, keren, banyak makanan lagi. Lupain perihal itu.

"aku punya sebuah kalimat seram"ucap yerin dan langsung mengambil seluruh perhatian gfriend.

"apa itu?"tanya sinb penasaran.

"maafkan aku, sowon unnie"merasa terpanggil, sowon langsung menatap yerin tajam.

"yak! Kenapa bawa bawa aku?!"tanya sowon heran.

"shuuuut~unnie diam dulu. Umji pengen denger ceritanya yerin unnie"potong umji dengan nada menggemaskannya itu. Sowon langsung diam.

"iya, umji sayang~unnie bakalan diem dulu, kok!"ucap sowon menurut perkataan umji. Sinb, yerin, dan eunha memutar bola mata mereka malas. Umji memang yang terbaik dalam meredakan emosi seseorang. Dan paling terbaik dalam memancingnya. Memiliki kemiripan sedikit dengan eunha.

Yuju sendiri? Dia tidak peduli dengan percakapan aneh itu. Makanan! Yuju suka cemilan!

Tapi, kali ini, yuju harus berbagi dengan eunha. Apalagi mulut eunha itu melebihi mesin penggiling.

"apa kalian ingat, dimana seorang pria yang datang pada sowon unnie untuk meminta tanda tangan? Pria yang berasal dari luar negeri itu!"

"aah~lanjut"balas sinb.

"no english! Itu adalah kata kata menyeramkan sepanjang sejarah! Setelah mendengar kata kata itu, alarm pagiku, dering telfonku, bunyi bel rumahku, semua jadi berbunyi seperti itu!"sowon langsung membulatkan kedua matanya ketika mendengar ucapan yerin. Sialan! Anak itu butuh diberi pelajaran!

"Aish! Yak!! Akan kubunuh kau, yerin!!"ucap sowon marah, lalu mengejar yerin. Yerin tertawa dan terus menghindar dari sowon, sambil mengejeknya. Mereka semua hanya geleng geleng kepala.

Yerin sama Sowon gajelas!

Eunha menghembuskan nafasnya kasar. "mending, bantuin aku saja"

"bantuin apa, na?"tanya sowon, yang kini sudah kembali ke posisinya.

"aku pengen cari kerjaan"

"Mwo-ya?!"

****

"huft....."eunha masuk kedalam kamarnya. Dia baru saja pulang sekolah. Masih memikirkan kata kata sinb semalam.

"aku punya satu kenalan, dia butuh seseorang untuk melayani di kafe nya"ucap sinb.

"apa? Kafe?! Kau pikir aku--"

"bukan yang seperti itu!"bantah sinb.
"gini, tugasmu nanti akan dijelaskan sama dia. Aku akan menghubunginya, dan aku akan mengirimkan alamat cafe nya pada unnie"

Babu Privat (EunKook) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang