6.BP🏫

1K 104 1
                                    

Sekarang jungkook dan eunha sudah sampai di rumah sakit.

"aku yang turun duluan, ntar kau aku gendong"eunha cuman bisa pasrah mendengar ucapan jungkook. Jungkook pun turun dari motor besarnya itu, lalu menggendong eunha ala bridal style.

Banyak sekali pasang mata yang melihat mereka. Tentu saja dikarenakan visual eunha dan jungkook yang tak main.

"SUSTER! DOKTER!!"jungkook berteriak layaknya orang gila di dalam rumah sakit. Eunha sendiri sampai langsung menutup kedua telinganya reflek. Tak lama kemudian seorang perawat mendatangi mereka.

"ada apa pak?"tanya perawat itu.

"make nanya ada apa. Tolong bantuin pacar saya ini! Liat kakinya kena paku sampe 3 buah! Ntar kalau infeksi bagaimana?!"omel jungkook pada perawat itu.

"baiklah pak, ikut saya. Mari"jungkook mengangguk lalu mengikuti perawat itu sambil menggendong eunha. Eunha tak mengerti, ngapain jungkook ngaku ngaku dia pacarnya?

Padahal mereka juga baru jumpa tadi pagi. Walaupun jungkook sangat menyebalkan, tapi menurut eunha dia setidaknya boleh lah sekarang ini.

Eunha pun dibaringkan di tempat tidur di ruangan rumah sakit ini. Kaki eunha masih sakit. Sangat sakit. Bagaimana jika yang eunha alami sekarang menimpa kalian? Bukankah itu juga termasuk salah satu mimpi buruk?.

"astaga, bagaimana bisa 3 buah paku sekaligus menancap?"tanya sang dokter keheranan.

"tentu saja bisa lah dok. Kalo gak bisa, berarti keren banget. Saya jadinya gak perlu ngerasain sakit sampe 3 kali lipat"jawab eunha asal dan membuat sang dokter tertawa kecil.

"paku nya harus dicabut dulu. Setelah itu lukanya akan saya bersihkan menggunakan air hangat. Dan saya akan memberikan resep obat"eunha mengangguk. Sementara sang sokter sudah bersiap untuk mencabut 3 buah paku yang menancap di telapak kaki eunha.

Eunha benar benar takut. Itu pasti sakit sekali! Pikirnya. Namun tiba tina ada sebuah tangan besar yang menggenggap kedua tangan mungilnya. Dia jungkook.

"aku disini. Kau bisa mencubit atau menggigit tanganku terserahmu jika itu memang benar benar sakit"ucap jungkook tulus. Sebenarnya jika sikap jungkook terus seperti ini kepadanya, yang ada eunha bakal jatuh hati pada pria ini. Tapi yasudahlah, pria satu ini terlalu ribet untuk dirinya yang bawel.

Dokter itu pun mulai mencabut paku yang menancap di kaki eunha. Eunha meringis kesakitan, lalu makin menguatkan cengkramannya ke tangan jungkook.

"pakunya sudah dicabut. Em sus, tolong siapkan air untuk membersihkan lukanya"perawat itu mengangguk lalu mengerjakan apa perintah si dokter tadi.

"ini dok"dokter itu mengangguk lalu mulai membersihkan luka di kaki eunha.

"sshhhh... Sakit..."lirih eunha. Jungkook mengusap ngusap tangan mungil eunha itu. Berusaha untuk membantu menghilangkan setidaknya sedikit saja kesakitan itu.

Tak lama kemudian, sang dokter sudah selesai membersihkan luka eunha.

"ada yang mau saya bicarakan. Paku yang menancap di kaki eunha itu sudah berkarat. Jika paku itu sudah berkarat, yang ada maka akan dengan cepat terkena infeksi. Saya sarankan sebaiknya kita suntik untuk mencegah infeksi dari karatan di paku itu"jelas dokter itu kepada jungkook dan eunha. Eunha membulatkan kedua bola matanya terkejut.

"baiklah dok, tidak masalah. Suntik saja jika memang itu yang terbaik"dokter itu mengangguk lalu pergi untuk mengambil suntikan. Eunha kaget bukan main.

"yak! Kau sudah bilang tadi kepadaku bahwa aku tidak bakalan disuntik! Tapi ini apa?!"ucap eunha berapi api pada jungkook.

"tapi aku tidak berjanji"balas jungkook santai.

Babu Privat (EunKook) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang