Babu Privat (EunKook)

Kita Saling Membutuhkan

Jungkook pun datang ke sebuah cafe yang telah disuruh oleh mingyu. Entah apa maksudnya, tapi jungkook tetap datang karna kata mingyu, ini menyangkut tentang eunha.

"ada apa memanggilku kesini--eunha?"jungkook dibuat terkejut, yang ada dihadapannya kali ini bukanlah mingyu, tetapi eunha. Eunha menundukkan kepalanya, dia terlalu malu untuk mengatakan sesuatu. Dia salah, dia jahat, dia sudah mempermainkan perasaan dua pria yang sangat mencintainya.

Tak lama kemudian, mingyu datang sambil membawa sebuah berkas. "ini surat cerai kita, tanda tangani ini maka kita resmi berpisah"ucap mingyu lalu meletakkannya diatas meja. Eunha hanya terdiam menatap surat cerai tersebut. Sebentar lagi dia bukan menjadi milik mingyu untuk selama lamanya.

Jungkook yang melihat itu menatap mingyu tak percaya dan terkejut. "Hey Bro! Aku merelakan eunha untukmu agar kau dapat melindunginya, dapat menjaganya. Tapi, apa ini!"jungkook marah, mau bagaimanapun, ia sudah mencoba merelakan eunha untuknya. Ia mau eunha bahagia dengan mingyu, mungkin itu memang sudah jalan takdirnya.

Eunha menatap surat cerai tersebut, lalu mengambil pulpen di sampingnya dan menandatangani surat cerai tersebut.

Sekarang mereka sudah SAH tidak memiliki ikatan apapun lagi.

"sekarang kita sudah resmi berpisah. Aku tak mau membawa ini lebih lanjut, karna dari kita satu sama lain sama sama menginginkan ini"ucap mingyu lalu mengambil surat cerai tersebut. Dia menatap eunha sendu, susah sebenarnya untuk berpisah dari eunha. Meskipun eunha bukan cinta pertamanya, tapi eunha itu seakan cinta terakhir baginya. Merasa sama sama terluka, mereka berpelukan satu sama lain. Ini untuk terakhir kalinya.

"maaf aku sudah mengecewakanmu"ucap eunha merasa sangat sangat bersalah.

"ini jalan yang terbaik"mingyu melepaskan pelukan mereka. "kejarlah cinta sejatimu, tapi bukan aku. Aku juga akan berusaha mencari cinta sejatiku. Sekarang, Selamat Tinggal"

Mingyu pun pergi setelah perpisahan menyedihkan itu. Dia berhenti sebentar, menatap jungkook lama. "kau adalah miliknya. Dia adalah milikmu. Jaga dia baik baik"mingyu menepuk pundak jungkook, lalu kembali pergi. Ini adalah keputusan yang tepat, sama sama mencari jalan masing masing.

Eunha berdiri diam menatap jungkook dengan pandangan sendu. Ia sebenarnya terlalu jahat untuk meminta jungkook kembali padanya. Tapi, dia harus bisa membuktikan bahwa mereka satu sama lain saling berkegantungan.

"ke dua kalianya kau menyia-nyiakan pria yang sangat mencintaimu. Sekarang, kau ingin kembali pada pria pertama yang kau sia sia kan. Apakah kau berfikir itu pantas?"perkataan menusuk jungkook benar benar sangat pas untuk dirinya. Ya, seharusnya dia sadar diri, bukannya menjadi eogis sampai saat ini hingga membuat mingyu yang menanggung semua beban itu.

"membuat perasaan orang lain hancur, apakah pantas?"tanya jungkook lagi, dan eunha tetap bungkam.

"egois demi kepentingan sendiri, apakah pantas?"kembali, jungkook terus bertanya padanya. Eunha semakin lama semakin merasa bersalah.

"sekarang, apakah pantas seorang istri mencintai orang lain dihadapan suaminya?"eunha yang bungkam akhirnya buka suara. Dia ingin ini semua berakhir. Bukannya semakin rumit seperti ini, walaupun memang dia sendiri juga yang mempersulitnya.

"apakah pantas seorang istri berbohong kepada suaminya bahwa ia tidak mencintainya?"

"dan, apakah pantas aku kembali denganmu.... Jeon Jungkook"perkataan eunha barusan membuat jungkook cukup terkejut. Kembali padanya, dengan mengorbankan perasaan orang lain? Bukankah itu sangat jahat.

"aku memang jahat. Aku mengorbankan perasaan mingyu, hingga ia tersakiti seperti ini. Tapi aku juga tersakiti! Aku merasa sakit karna menikah dengan orang yang tidak aku cintai, dan sakit karna telah membuat mingyu sakit. Aku memang egois! Aku mementingkan perasaanku sendiri tanpa memikirkan resiko nya. Apakah kau puas? Apakah kembali denganmu itu mustahil?"

Bulir bulir air mata jatuh ke pipi chubby nya. Dia sudah mengungkapkan segalanya. Mengenai kejahatannya, perasaannya, segalanya.

Jungkook menjadi merasa bersalah kepada wanita yang sangat ia cintai itu. Padahal ia bukan bermaksud untuk membuatnya menangis, dia hanya ingin bahwa eunha baik baik saja. Jungkook memeluk eunha.

"hey, babu jerapah masih mencintai majikan penguinnya"ucapan jungkook barusan membuat eunha semakin menangis. Pria itu, sudah disakitin ber kali kali tapi tetap masih mencintainya.

"aku dan lisa tidak ada hubungan apa apa. Kejadian 10tahun yang lalu, kau hanya salah faham. Sekarang, kembalilah padaku dan lupakan hal hal buruk yang pernah terjadi pada kita"

"tapi pernikahanku yang sebelumnya tidak cukup buruk. Jadi, aku tidak akan melupakannya"jungkook melepaskan pelukan mereka lalu mencubit pipi eunha geram.

"iya majikan penguin, tentu saja tidak. Jadi...."

"aku mau kita ke mall, tapi di gendong. Hehe"eunha cengengesan, masih saja bertingkah laku seperti anak anak.

"gak berubah ya ternyata kebiasaannya, yaudah ayo!"

Dari situlah awal mula mereka kembali menjalin hubungan asmara. Tanpa diduga, mereka memang untuk satu sama lain. Tidak ada yang menyangka, bahwa mereka akan kembali bersama.

Mereka pun akhirnya Menikah, dan satu tahun setelahnya mereka dikaruniai seorang anak tampan, siapa lagi jika bukan Soobin. Dan setelah itu, mereka memiliki heejin. Walau heejin bukanlah sama seperti soobin, tapi mereka tetap amat menyayangi heejin seperti menyayangi soobin juga.

.
.
.

Mereka memang diciptakan untuk saling melengkapi.

Dan sampai seterusnya, mereka akan ada satu sama lain.

~~~

Akhirnya, selesai juga ngetik. Jadi, udah cukup jelas kan? Kalau belum author tabok nih...

Jadi disini ada juga satu pengajaran yang author dapat.

Walaupun janur kuning sudah melengkung, tapi belum tentu tidak bisa ditikung.

Wkwkwkwk, tapi jangan ada yang jadi PELAKOR ataupun PEBINOR ya teman teman.

Kalo mas jungkook dan mbak eunha kan karna emang dah takdirnya, lah elu?

Niatnya author kan mau up ini hari selasa, tapi tugas numpuuuukkkkkk banget. Jadinya baru bisa up hari ini.

Sekian, paipai....