Hari ini, eunha mendapat libur selama satu minggu dari cafe tempat ia bekerja. Sebenarnya bukan eunha aja sih, seluruh karyawan juga mendapatkan cuti itu. Karna Yoona unnie sendiri sedang pergi ke tiongkok selama 5 hari untuk mengurus beberapa pekerjaan. Udah cantik, jenius, kaya lagi. Eunha mah apa dibandingkan yoona?
Tapi ngomong ngomong perihal itu, mereka juga udah mau lulus. Iya, tinggal dua bulan lagi, mereka akan lulus. Dan juga, tinggal dua bulan lagi, artinya jungkook sudah bebas dari ikatan babu privat itu.
Entah kenapa, eunha seakan tidak terima. Tapi eunha menepis jauh jauh mengenai fikiran itu. Handphonenya bergetar, menandakan ada sebuah pesan masuk.
Babu Jerapah
Hai majikan penguin, gimana kabarnya? 11.15Me
Baik, sebelum jam 11.15 11.16Eunha langsung mematikan ponselnya, dan meletakkannya di atas meja. Eunha sedang tidak ingin diganggu. Masih banyak sekali yang eunha fikirkan.
Mengenai jungkook, eunha berusaha membiasakan diri untuk tidak terlalu jatuh ke pesonanya.
Appa.
Entah kenapa, eunha kembali merasa kesepian. Eunha mengingat, bagaimana pahitnya kehidupannya dulu.
Note:Tulisan tebal miring, itu flashback.
Flashback
Eunha kecil kini tengah menangis melihat sang appa yang terbaring lemah di ranjang kamarnya. Ia duduk di samping appa nya, memegang tangan appanya sambil merapalkan doa. Appa nya melindungi eunha, supaya tidak terjatuh dari tangga. Alhasil, eunha selamat tanpa adapun luka di tubuhnya. Tapi appa nya? Pria paruh baya itu terluka parah.
Tak lama kemudian, dokter datang dan memeriksa keadaan sang appa. "beliau sudah meninggal dunia"
Deg!!
Eunha terdiam, berusaha mencerna ucapan sang dokter tadi. Para keluarga yang ada disana langsung menangis sejadi jadinya, mendengar bahwa pria paruh baya itu sudah meninggal dunia.
Sebulir air mata berhasil lolos dari pelupuk mata eunha. Eunha tidak pernah bisa menyangka, bahwa sang appa tercinta akan meninggalkannya secepat ini.
Eunha hampir saja terduduk, terjatuh jika tidak memegang kursi. Dunianya seakan runtuh secara perlahan. "appa?...."
....
Sekarang adalah waktu penghormatan terakhir, untuk sang appa tercinta. Eunha menatap sendu makam sang appa. Foto sang appa yang sedang tersenyum cerah, membuat eunha makin tidak bisa menyembunyikan rasa sedihnya.
Setelah selesai mereka menghening cipta, mereka semua memberikan masing masing satu bunga terakhir untuk sang appa. Kini giliran eunha. Dengan Hanbok hitam disertai perasaan sakit mendalam, eunha berjalan menuju makam sang appa. Eunha menatap lama foto sang appa. Air matanya lagi lagi tak bisa terbendung. Eunha meletakkan bunga terakhir pemberiannya, didepan foto sang appa.
Setelah semua sudah mendapat giliran, kini waktunya memakamkan pria paruh baya itu.
"biarkan aku ikut...."mohon eunha kecil saat itu. Para sanak keluarga memandang eunha mencemo'oh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Babu Privat (EunKook)
FanfictionEunha. Dia mendapat kesempatan untuk masuk kedalam sekolah impiannya. School Idol. Kehidupannya di sekolah biasa biasa saja. Tidak seasik yang ia bayangkan. Tapi, semenjak kejadian itu. Hari harinya di sekolah terasa menyenangkan! Dia memiliki seo...