~~~Chapter 7~~~

317 55 3
                                    

Tap! Tap! Tap!

Terdengar langkah yang menggema di lorong istana, langkah tegas yang mengarah menuju aula istana. Pria dengan sorot mata tegas dan tajam, wajahnya yang terlihat sangat dingin, membuat aura disekitarnya terasa mencekam.

Langkah itu melewati aula yang sudah banyak orang berkumpul, namjoon mengikuti tuan, diikuti yoongi dan taehyung.

Tap.. Tap....

Langkah jungkook terhenti tepat didepan istana, berdiri tegap dengan sorot mata yang tajam seperti elang yang sudah menemukan mangsanya.

Ia menatap seseorang yang terlihat dikuasai oleh amarah, tatapannya menatap jungkook tajam. Ia berjalan mendekati jungkook, sedangkan yoongi, namjoon langsung menghadang, jungkook hanya tersenyum meremehkan.

"siapa kau? Besar sekali nyalimu datang kemari tanpa persiapan apapun? Kau lupa aku adalah musuh bebuyutanmu, dan begitu pula denganku.. Kang daniel?"

----------------------------------

Jihyo tiba-tiba tak selera makan, beberapa waktu setelah jungkook pergi meninggalkan ruang makan dengan wajahnya yang terlihat berapi-api,ia hanya kaget melihat kemarahan yang terlihat jelas olehnya, jihyo tadi sempat takut namun sekarang entah kenapa ia menjadi khawatir.

"jihyo-sii Gwennchana? Kenapa kau tak lanjutkan makananmu? Apa yanga sedang kau pikirkan?"-jungyeon yang menyadari jihyo hanya memainkan sarapan pun bertanya.

"tiba-tiba selera makanku hilang, eonnie.. "-jawab jihyo lesu.

"ada apa sayang? Apa ada hal yang mengganggu pikiranmu? Coba katakan, mungkin aku atau jungyeon bisa membantu mu?"-tambah rose aomma  yang menatap jihyo khawatir.

"emm.. Aku hanya kepikiran jungkook? Kenapa ia terlihat menakutkan sekali tadi?"-jihyo tanpak murung dan sedih.

Rose aomma dan jungyeon tampak saling pandang, lalu kembali fokus kepada jihyo.

"tenanglah jungkook dia baik-baik saja"-jungyeon tersenyum manis

"iyaa aku tau, namun yang aku pikirkan orang yang berani masuk ke wilayah jungkook, padahal ia musuh bebuyutan jungkook? Apa dia gila?"

"lalu apa bedanya dengan yang kau lakukan dua hari yang lalu, eoh? Kau juga tak ada takut-takutnya"-sindir jungyeon.

"ahh.. Molla, eonnie.. Ngomong-ngomong ,siapa musuh bebuyutan jungkook?"-jihyo penasaran.

"dia berasal dari kerajaan  Kang, dia raja dari kerajaan kang, dia bernama kang daniel.. "

Deg!

" MWOO?!!! "

----------------------------------

"cihh! Dimana kau sembunyikan jihyoku?! Hah?! "-daniel sudah tak mampu menahan amarahanya.

"apa urusanmu datang kemari? Dan ya! Apa maksudmu dengan jihyoku!"-jungkook mulai naik pintam dengan kalimat terakhir daniel itu.

"ckck! Apa kau tak tau? Ah.. Aku lupa aku tak mengundangmu dalam acara tunanganku dengan jihyo, mian.. Tapi tenang,akan ku undang kau saat hari pernikahan kami, yang mulia jeon jungkook !"-daniel menekankan kata terakhir nya,sengaja mengejek jungkook.

"cihh apa buktinya kau sudah bertunangan dengan jihyo, eoh? Dia saja mau menerima lamaranku, artinya iya masih single, dan belum jadi milik siapapun! "-jungkook mendekati daniel dengan tatapannya berubah seperti elang yang telah menemukan mangsanya.

"Jjinja"-danial mengangkat tangannya tepat didepan wajah jungkook, yang terlihat cicin emas yang terukir nama 'jihyo&daniel'sebagai hiasannya.

Sword&Flower[End S1;REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang