~~~ Chapter 28 ~~~

265 47 32
                                    
















"Yakk! Bagunlah kelinci!".

Seorang yang masih bersembunyi dibalik selimutnya, seakan menulikan pendengaranya. Sedangkan yang seorang wanita yang sudah sedari tadi berusaha membangunkan seseorang dibalik selimut yang tak lain adalah suaminya sendiri.

"Bangunlah kelinci pemalas! Bukankah kau ada keperluan dengan Namjoon mengunjungi beberapa daerah, eoh?".

"Sebentar lagi", namun Jihyo tak membiarkanya. Ia langsung membungkus tubuh polos Jungkook dengan selimut dan menyeretnya memasuki kamar mandi, "Yakk! A-aku bisa jalan sendiri! Yakk!!"

Byurr!

Jihyo tanpa perasaan memasukan Jungkook bersama selimutnya masuk kedalam bak mandi. "Yakk!!", lalu menarik selimit itu dari tubuh Jungkook, dan berlalu keluar tanpa memedulikan semua teriakan dari sang suami.

"Jihyo! Jihyo-ssi!!! Yakk! Dasar istri kejam tak berperasaan!", kesal Jungkook namun ia memilih segera mandi keburu ibu kerajaan mengamuknya nanti.

Sedangkan Jihyo menuju dapur istana, berniat membuat sarapan untuk Jungkook sebelum dia berkunjung ke daerah luar kota, yang dulu sempat tertunda. "Yang Mulia ingin memasak sendiri?", tanya salah satu pelayan bernama Myou mina. "ne, tolong siapkan bahan-bahan untuk membuat sayur bayam, bulgogi, kimchi, kimbap", pinta Jihyo. Tzuyu dan Jenni memilih membantu Mina menyiapkan bahan-bahan.

"Ratu Jihyo? Ada perlu apa kau di dapur, yang seharusnya tak kau kunjungi?", Seokjin sedikit bingung melihat Jihyo berada didapur bersiap untuk memasak. "Aku ingin membuat sarapan untuk Jungkook sebelum ia berangkat, Oppa", Jawab Jihyo mulai memasak. Ia mencuci sawi putih untuk membuat Kimchi, dibantu Mina. "Mau kubantu?", tawa Seokjin menawarkan diri untuk berpartisipasi. "Ani-ya, sebaiknya Oppa habiskan waktu Oppa bersama Sana Eonnie dan Jisaa saja", tolak Jihyo halus. "ahh Arrasheo, jika boleh nanti sisakan untukku, Sana, dan Jisaa pasti mereka menyukainya!", Jihyo tersenyum dan menganggukan kepala sebagai balasanya. Seokjin memilih meninggalkan dapur sesuai keinginan Jihyo ia menghabiskan waktunya bersama Sana dan Jisaa.

Dapur terlihat sangat Sibuk, bukan hanya Tzuyu, Jennie, dan Mina saja namun beberapa pelayan lainnya, karena Jihyo memasak begitu banyakanya, entahlah untuk apa. "Yang Mulia, untuk apa anda memasak sebanyak ini?", Jennie maupun Tzuyu akan formal jika didepan orang lain, nmun jika hanya bertiga dengan Jihyo, mereka akan bersifat nongormal layaknya sahabat.

"Aku memasak untuk semua orang, karena aku berniat untuk menyedekahkan kepada fakir miskin, sekalian saja, maka dari itu aku memasak banyak", ujar Jihyo dengan sibuk mengaduk sup bayamnya.

Sampai Rose aomma, Kepala pelayan Eunha, dan rombonganya memasuki wilayah dapur kerajaan ini, ternyata mereka datang bersama Ratu Jungyeon juga. "wah..wahh, ternyata menantuku sedang sibuk, aigoo, padahal aku berniat menghabiskan waktu bersamamu ,ji", seru Rose Aomma berjalan menghampiri Jihyo yang masih sibuk dengan masakanya. "ji, disini kau nyaman? Seharusnya kau tak ada disini", Tambah Jungyeon. "Ne, Yang Mulia.. Jaga kandungan Yang Mulia, usia kandungan 5 bulan itu masih rawan, Jadi Yang mulia harus berhati-hati", Nasehat Kepala pelayan Eunha.

"Kalian tak perlu mengkhawatirkanku, aku baik-baik saja lagi pula aku bosan dikamar saja", sahut Jihyo, salah satu pelayan mengambil alih kegiatan Jihyo, dan membiarkan Jihyo leluasan mengobrol dengan Rose aomma, Jungyeon dan Eunha. "Sudahlah aomma, Jung eonnie, pelayan Eunha, sebaiknya kalian tunggu saja diruang makan semuanya akan segera selesai", tepat saat Jihyo mengucapkan beberapa kalimat, Jungkook datang dengan wajah sumringah.

Greb..

"Aigoo, Chagi-yaa... Kau kenapa berada disini?", Ucap Jungkook sambil memeluk Jihyo dari belakang, dengan dagunya yang bersandar dibahu Jihyo. "Yak! Kau ini, ada Rose aomma, ratu Jungyeon, dan Pelayan Eunha disini, jaga sikapmu itu!", tegas Jihyo, walau ia membiarkan perlakuan Jungkook padanya.

Sword&Flower[End S1;REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang