~~~ Chapter 18 ~~~

258 48 2
                                    


















Dengan menempuh perjalanan mencapai 2 Hari. Kerajaan Choi yang dipimpin Raja Choi minho. Raja Choi Minho tak lain adalah adik dari Ibunda Ratu Park Chaeyoung dari kerajaan Jeon. Ia memiliki dua putra sama seperti kerajaan Jeon, yaitu Pangeran Choi Yeonjun dan Choi Beomgyu dari Almarhum permaisuri Soyoung.

Permaisuri soyoung atau adik ipar Park Chaeyoung meninggal saat melahirkan putra keduanya, Choi Boemgyu. Pangeran Yeonjun dan Pangeran Boemgyu tidak pernah akur, selalu bersilih dengan semua hal, awal perselisihan itu saat Yeonjun kecil berfikir bahwa kematian ibunya karena adiknya Boemgyu, dan berpendapat jika adiknya adalah pembawa sial.

Kini mereka tengah memperebutkan gelar Pangeran mahkota. Rombongan Kerajaan Jeon sudah memeasuki kota, dimana mereka diundang langsung orang Raja Minho untuk menghadiri pernikahanya dengan seorang putri dari perdana mentri dikerajaanya, Son Yoona.

Jihyo, jungkook, yoongi, taehyung dan tzuyu mampir disebuah kedai hanbok dan aksesoris, mencari hadiah ulang tahun untuk Raja Minho dan Ratu Yoona. "Ji.. Mungkin membeli beberapa hanbok untuk sementara tinggal disini tak apa?", ujar Tzuyu membuat jihyo mangangguk. Mereka tak membawa apapun bahkan hanbok ganti tidak mereka bawa.

"Tzuyu, carikan hanbok untuku juga,ne? Aku akan cari hadiah kecil untuk Yoona Imo", jihyo beralih keruangan lain dimana hanya khusus aksesories saja, ternyata ada Jungkook disana. "Ratu Jihyo? Mencari sesuatu", jihyo melirik sebentar dan menjwab dengan mengangguk saja.

Jihyo mulai menelisik setiap aksesoris yang di tata rapi. Tatapanya terhenti, "Boleh saya ambil ini?", tanya kepada penjaga kedai tersebut. "Keroum, ne!".

"kenapa kau mengambil itu? Ada yang lebih bagus dan mahal disini", ujar jungkook yang terlihat mengejek namun jihyo hanya menganggap angin lewat ucapan jungkook

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"kenapa kau mengambil itu? Ada yang lebih bagus dan mahal disini", ujar jungkook yang terlihat mengejek namun jihyo hanya menganggap angin lewat ucapan jungkook. "Apakah kau menyukai perak? Dan Mutiara?", tambah jungkook sembari mengikuti langkah Jihyo menuju kasir. Jihyo menghentikan langkahnya tiba-tiba, membuat jungkook ikut terperanjat kaget, dan menatapnya bingung. "Kenapa?", jungkook malah gelagapan ingin menjawab apa, sedangkan jihyo hanya terkikik geli melihat wajah bodoh suaminya itu. Setelah jihyo melangkh kembali setelah berhasil membuat suaminya seperti orang bodoh.

"Berapa?", jihyo kepada penjualnya. "356.000 Won, nona", ucapnya sambil memberikan barang yang Jihyo beli dengan sudah dibungkus rapi. "Khamsahamnidha", berpamitan jihyo membungkukan badan sebagai tanda hormat dan terimakasih, dan pergi menuju tzuyu.

...............................

"selamat datang, Yang mulia Raja Jeon dan Yang Mulia Ratu Jeon".

Mereka sampai dan disambut dengan baik oleh kerajaan Choi. Kini mereka berhadapan dengan seseora, "Saya Song Jangjun, Kepala Perdana Menteri Kerajaan Choi, Hormat saya Yang Mulia", Pria itu membungkuk menghomat kepada Jungkook, Jihyo, Taehyung, Yoongi, dan Tzuyu diikuti para pelayan, penjaga, dan petinggi Kerajaan. "Arrasheo, Samchon Eodi-ga?", tanya jungkook.

Sword&Flower[End S1;REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang