~~~ Chapter 16 ~~~

268 53 6
                                    












Jihyo, jungkook, taehyung, tzuyu, yoongi siap berangkat. "Aomma baik-baik disini, jihyo berangkat", jihyo memeluk rose aomma. "Ne, hati-hati dijalan jangan sampai terjadi sesuatu ne?", mendengar pesan Rose aomma, jihyo tersenyum mengingat Ibunya Jisoo yang kini jauh darinya. Jungkook memeluk aomma setelah jihyo. "Jaga Istrimu!", tegas rose aomma, membuat jungkook tersenyum canggung. "tentu saja, aku akan selalu menjaganya!", jungkook mengedipkan sebelah matanya kepada jihyo. Yang tak dihiraukan sama sekali oleh jihyo.

Berganti taehyung, "Aommaa!", seperti anak kecil yang akan berpisah lama dengan ibunya, "aku akan sangat merindukan aomma nantinya!", taehyung memeluk erat aommanya. "Yaa, kau berlebihan sekali, kita tak pergi lama, tapi kenapa kau merengek seperti akan pergi jauh saja", ejek jungkook. "Diamlah hyung!", Taehyung memilih mempererat pelukanya kepada sang ibu. "sudah, kau tak akan pergi lama, jadi aomma titip hyung dan noonamu, jaga mereka".

"bukan taehyung yang menjaga kami melainkan ia hanya akan merepotkan dan menjadi pengganggu!", jihyo yang mendengar itu, melotot kaget, jika tak ada rose aomma sudah jihyo beri pelajaran pria menyebalkan ini, kakak yang menyebalkan, bagaimana dia bisa disukai oleh rakyatnya, dengan sifat menyebalkanya itu!, jihyo tak habis fikir.

"ne, kita berangkat Aomma", taehyung dengan hati yang berat, melepaskan pelukanya berjalan menuju kudanya diikuti jungkook dan yoongi. Namun tiba-tiba seseorang datang entah dari mana.

"Aku ikutt!!!", umji berlari membawa tas yang penuh entah apa isinya. Semua raut wajah berubah datar. Jihyo menatap gadis itu dengan tatapan dingin. Seakan tak punya malu, umji tersenyum tanpa dosa, dan masuk ke tandu yang sudah di siapkan untuk jihyo. Semua yang disana berubah dengan wajah protes. Taehyung yang geram turun dari kudanya. Berusaha menarik umji keluar dari tandunya. "Yaaa!!! Apa yang kau lakukan!", umji bersikeras tetap di dalam tandu. "keluar kau! Tak ada yang mengajakmu juga, jadi tak ada alasan kau ada didalam tandu ini, cepat keluar!", seperti adegan drama, Taehyung yang berusaha mengeluarkan umji dari dalam tandu, dan umji yang bersikukuh untuk tetap ikut. Taehyung dengan sekali tarikan membuat umji keluar dari tandunya. Jihyo berjalan menghampiri mereka di ikuti tzuyu.

"sudah tae, biarkan saja dia dengan tandu, aku akan naik kuda saja, aku juga tidak tahan jika perjalanan di dalam tandu", itu hanya alasan jihyo, agar drama ini selesai. "jika bukan karena noonaku, sudah kutarik rambutmu! Dasar jalang!", umpat taehyung kepada umji. "Yaa!!! Pangeran tapi tak di ajarkan sopan-santun!".

"UMJI!!", teriakan amarah rose aomma, membuat umji terdiam membeku di tempat. Jihyo tertegun melihat rose aomma yang baru pertama kali terlihat begitu menakutkan, jadi beginikah jika rose aomma marah? Pantas saja jungkook maupun taehyung tak berani membuat aommanya kesal ataupun marah,jihyo hanya diam memperhatikan rose aomma yang kini berdiri di depannya dan umji , namun tatapan tajamnya tertuju kepada umji.

"bukan putraku tak di ajarkan sopan satun, namun kaulah yang tak memiliki harga diri dan urat malu! Siapa yang memintamu datang kemari? Siapa yang mengundangmu? Tak ada! Jadi nona Umji di persilahkan meninggalkan istana ini sekarang juga, apa perlu kuantar sampai kedepan pintu gerbang, agar kau tak tersesat?", jihyo menganga mendengarnya.

"Heyy! Ibunda ratu! Kau lupa jika kerajaan ini berhutang banyak kepadaku dan keluargaku!, ingat selalu itu!", umji dengan lancang berteriak didepan wajah rose aomma. Jungkook turun dari kudanya berjalan dengan emosi yang sudah meluap-luap.

Plakk!

Jungkook terdiam. "Maaf jika aku ikut campur! Tapi jika perlu kuperjelas, sekarang disini kau bukan siapa-siapa! Bahkan kau bukan pelayan di Istana ini, jadi jaga tatakramamu, Ibunda Ratu Chaeyoung adalah Ibu Ratu di Kerajaan Jeon, kuasanya sama dengan Raja, jadi kuperjelas saja, kau tak lebih dari sampah yang dengan percaya diri, kau datang ke Istana! Jika kau masih bersikeras dengan opinimu itu, aku masih memperbolehkanmu ikut dengan ku, tapi sebagai pelayan ku!", jihyo tak mampu menahan emosinya, ia yang sangat menjunjung tinggi kehormatan dan sopan-santun terlebih lagi kepada orang yang lebih tua, merasa tersinggung dengan perlakuan umji kepada rose aomma tak kelewatan.

Sword&Flower[End S1;REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang