Jihyo berdiri ditepi Sungai Han belakang Kuil. Tatapanya lurus kedepan, sorot mata yang penuh kebahagiaan, kedua sudut bibir Jihyo tertarik membentuk lengkungan menambah kecantikanya, berkali-kali lipat. Tanganya menggenggam sebuat kalung batu Giok yang sangat Indah, senyuman itu kini menampakan giginya, menambah manis wajahnya. Ia teringat kejadian pagi tadi saat dengan manisnya Jungkook menemuinya kekamarnya, hanya untuk memberikan Batu ini, sebelum ia berangkat menuju daerah perbatasan.
Flassback on!
Jihyo tengah bersih-bersih kamarnya dibantu Jennie dan Tzuyu. Tiba-tiba seseorang memasuki kamarnya tanpa ijin, dan langsung memeluknya, membuatnya sedikit tersentak kaget, namun segera menghela nafas lega, ternyata Jungkook, yang kini tersenyum manis menampakan gigi kelincinya. "Ada apa kau kemari? Bukanya sekarang kau harus berangkat ke daerah perbatasan untuk mengecek disana bersama Namjoon dan Yoongi?", Jihyo masih sibuk membersihkan debu dengan kemocheng.
"Lihat apa yang aku bawa!", Seru Jungkook sambil menunjukan sebuah kotak didepan Wajah Jihyo. "Apa ini?", Tanya Jihyo menerima kotak kecil maroon itu. Jungkook melepaskan pelukanya, dan menginstruksikan Jihyo untuk membukanya sendiri. Mengerti pinta Jungkook, Jihyo membuka kotak itu, matanya langsung berbinar melihat sebuah kalung dengan gantungan batu Giok yang indah, dan jelas sangat mahal ini. "Dimana kau membeli kalung indah ini?", Kagum Jihyo, ia ambil batu itu dari dalam kotak, dan memandanginya. Jungkook tak melunturkan senyumanya, "Saat sesampai di Kerajaan Choi, waktu kita dikedai membeli hadiah untuk pernikahan Minho Samchon dan Yoona Imo", Jihyo mengangguk, "Gumawo, ini sangat Indah", ucap Jihyo tulus. "Ehem! Yang Mulia ratu Jihyo, bukankah kita harus kekuil?", Tzuyu memang suka merusak suasana, Jennie terkekeh melihat tingkah Tzuyu yang sengaja merusak kemesraan Raja dan Ratu ini.
"A-ahh benar! Sebaiknya kau segera berangkat, takutnya kau kemalaman sampai nantinya", ujar Jihyo, membuat Jungkook mengerucutkan bibirnya, "Kau mengusirku?", Jungkook akhir-akhir ini memang bersikao seperti bayi yang menggemaskan bagi Jihyo, "Aku tidak mengusirmu, aku hanya menyarankan saja", gemas Jihyo sembari mencubit kedua pipi Jihyo, buat sang pemilik meringis sakit, namun sedetik kemudian mereka tertawa bersama, "Hahahaa.. Arra-arra, baik baik kau disini, Chagiya aku akan segera pulang! Saranghae", Jungkook mengecup kening Jihyi sayang. "Ne, Kau Juga hati-hati dijalan, aku menunggumu disini", balas Jihyo tersenyum hangat, Jungkook tak bisa menahan dirinya, ia menarik Jihyo kedalam dekapan hangatnya, "Aku akan sangat merindukanmu, ji..", bisik Jungkook. Jungkook menyunggingkn senyumanya, dan membalas pelukan Jungkook, "Maka dari itu cepat selesaikan perkerjaan disana dan kembali dengan cepat", Mereka merenggangkan pelukanya, saling pandang, sampai Jungkook memajukan wajahnya.
"Tunggu dulu! Kau sebaiknya segera berangkat saja", Jihyo menahan wajah Jungkook dengan telapak tanganya, Terdengar helaan nafas kasar. "Ne, Yang Mulia Ratu Jihyo, Istriku", pasrah Jungkook. Jihyo terkikik geli, Jungkook memeluk Jihyo sekali lagi, sambil menghirup aroma tubuh Jihyo.
"mungkin aku tak akan bisa tidur tanpa aroma ini", Jujur Jungkook membuat Jihyo tersipu malu, "Kau berlebihan, Jika kau mau bawa saja semua parfumku, dan tidurlah bersama dengan parfum itu", tawa Jihyo pecah. Benar Jungkook semakin lengket dengan Jihyo akhir-akhir ini, bahkan ia sering meminta Jihyo kekamarnya, namun malahan ia yang lebih sering datang kekamar Jihyo, karena Jihyo selalu beralasan malas berjalan jauh jika ia memintanya untuk datang kekamarnya.
"kau menyebalkan", Jungkook merajuk, "Memang, tapi lebih buruk kau", goda Jihyo. "Jihyo!!", rengek Jungkook. "hahaa, sudah pergilah, aku juga harus kekuil", Jungkook mendengus, " Arrasheo, aku pergi, jaga dirimu, aku tak akan lama", Jungkook berjalan menjauh. "Nee, hati-hati!", teriak Jihyo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sword&Flower[End S1;REVISI]
RomanceMenceritakan tentang jalannya takdir yang rumit antara raja dan ratu. Rasa benci sang ratu kepada sang raja, dan keegoisan raja yang belum mampu mengungkapkan perasaannya kepada sang ratu. Apakah ratu akan jatuh cinta kepada sang raja? atau sang ra...