Happy Reading( ˘ ³˘)♥♥.♥
"Emang bener hape lo rusak?"
Reynan memberikan helm cadangannya kepada Kinara. "Iya, Yasha ngasih tau lo?"
"Iya. Kalo nggak, nggak mungkin gue disini sekarang," balas Kinara, lalu naik ke atas jog motor Reynan. "Terus ini jemput gue ada apa?"
"Mau minta nemenin buat beli hape baru, lo nggak keberatan 'kan?" tanya Reynan sebelum melajukan motornya.
"Nggak kok. Yaudah ayo jalan!"
Baru saja Reynan menyalakan mesin motornya, teriakan seseorang menghentikan gerakannya yang akan melajukan motornya.
"Bang Reyn tunggu!!!"
Yasha datang bersama Rega dengan motor Rega. Mereka baru saja keluar dari gerbang sekolah.
"Apaan?" tanya Reynan malasan.
"Nanti jemput gue di rumah Jelita ya!"
"Ngapain lo kesana, nggak langsung pulang?"
"Ah, banyak nanya lo, bang! Pokoknya jemput aja!" sungut Yasha.
Reynan mendengus, mencibir ke arah Yasha. "Iya, kalo nggak lupa."
"Ya jangan lupa dong!" Yasha beralih ke arah Kinara yang sudah duduk manis di belakang Reynan. "Kin, ntar ingetin dia buat jemput gue. Pikunan dia!"
Kinara terkekeh lucu mendengar Yasha, kemudian mengangguk. "Iya, nanti gue ingetin dia."
"Baik-baik, bang. Lo bawa anak orang ini," titah Yasha ke arah Reynan.
Spontan Reynan menatapnya kesal. "Bawel lo! Udah 'kan? Gue mau pergi nih."
"Yaudah, sana jalan berdua! Gue juga mau pergi."
"Yuk, Ga! Jalan!" Yasha menepuk pundak Rega, menginsyaratkan cowok itu untuk menjalankan motornya.
Yasha dan Rega melesat pergi, selanjutnya disusul Reynan dan juga Kinara.
^ ^
Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih dua puluh menit, akhirnya Reynan dan Kinara sampai di sebuah toko penjual handphone. Tempatnya tepat di pinggir jalan raya.
Kinara turun dari motor Reynan, melepas helmnya lalu meletakannya di tangki motor. Begitupun juga Reynan.
"Yuk, masuk!" ajak Reynan. "Perlu digandeng nggak?"
"Hah?" Kinara tergelak, terkejut mendengar apa yang baru saja Reynan katakan. Dia tidak salah dengar?
Melihat ekspresi terkejut Kinara yang menggemaskan membuat Reynan terkekehㅡlucu. "Enggak, ayo masuk!"
Kinara mengangguk, lalu berjalan menyusul Reynan yang sudah jalan lebih dulu.
"Mau cari apa, Mas?" tanya sang penjaga toko.
"Hape."
"Silahkan, cari hape apa?"
Reynan berpikir sejenak, netranya menjelajah jejeran handphone yang masih segelan di dalam etalase. Dia ingin membeli handphone, tapi dia tidak tau handphone seperti apa yang dia cari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Us[✔️]
أدب المراهقينCerita tentang remaja yang terbelit dalam hubungan cinta dan teman. [Completed] ©2019 indashaa__