Hyerim membuka matanya perlahan. Sosok pertama yang ia tangkap adalah seorang wanita yang berdiri di sampingnya yang mengenakan jas putih panjang.
"Bagaimana perasaanmu?" tanya wanita itu.
"Sedikit pusing." jelas Hyerim. "Dimana aku?"
"Di rumah sakit. Kau pingsan dari beberapa menit yang lalu." wanita itu mengeluarkan senter kecil dari dalam saku jasnya. "Aku akan memeriksamu sebentar."
Hyerim membiarkan dokter itu memeriksa dirinya. Kepalanya masih pusing, dan juga lidahnya sedikit terasa aneh.
"Kepalamu tergores batu. Bukan hal buruk, beberapa hari lagi lukanya pasti sembuh." jelas wanita yang sepertinya berusia setengah abad itu.
"Beristirahatlah, aku akan memeriksa data-datamu dulu."
Hyerin hanya mengangguk. Ia baru ingin memejamkan matanya kembali namun urung saat seseorang membuka pintu ruangan itu dengan sedikit tergesa.
"Hyerim?"
Dua wanita di dalam segera menoleh pada sumber suara. Dilihatnya seorang laki-laki yang tampak begitu cemas memasuki ruangan.
"Kau baik-baik saja, sayang? Apa yang terjadi?" Taehyung langsung saja menghampiri Hyerim yang sedang berbaring di ranjang pasien.
"Maaf?"
Taehyung mengalihkan atensinya pada wanita berjas putih di dekatnya yang baru saja mengeluarkan suara.
"Saya suaminya. Anda dokter yang memeriksa istri saya 'kan? Apa yang terjadi?" Tanya Taehyung terkesan cepat.
Dokter itu mengangguk kecil saat Taehyung menyebutkan siapa dirinya. "Dia baik-baik saja," katanya menjawab pertanyaan Taehyung.
"Aku tidak apa-apa." tambah Hyerim.
Taehyung menghembuskan napasnya lega mendengar itu. Ia mengusap kepala Hyerim lembut, "Syukur lah, aku sangat khawatir tadi."
"Kapan istri saya bisa pulang, dokter?"
Wanita itu membaca kertas di tangannya sekilas lalu menjawab, "Dia sudah bisa pulang hari ini. Anda harus benar-benar menjaganya, tubuhnya mudah sekali kelelahan. Jangan biarkan dia melakukan pekerjaan yang berat."
Sang Dokter memberikan jeda sesaat sebelum kembali melanjutkan, "Dan juga perhatikan makanannya. Dia tidak boleh mengkonsumsi makanan pedas lagi, itu tidak baik untuk janin di kandungannya."
"Janin?" tanya Taehyung spontan. Ia menatap Hyerim sekilas, Hyerim juga sepertinya terkejut mendengar itu.
"Anda tidak tahu jika istri anda sedang mengandung?" wanita itu balas bertanya.
"Aku hamil?" Hyerim ikut bersuara. Ia bangkit dari posisi semulanya dan langsung memegangi perutnya.
Dokter itu mengangguk. "Kau hamil, ini sudah masuk minggu keempat."
Ditatapnya Taehyung dengan ekspresi yang tidak bisa dijelaskan lagi. "Taehyung."
Taehyung balas menatapnya, lelaki itu tidak bisa menahan senyum di wajahnya. Ia segera memeluk Hyerim yang terlihat hampir saja menangis.
"Aku hamil." hyerim bersuara di antara pelukan hangat Taehyung.
Taehyung memejamkan matanya, ia senang bukan main. Ia sudah terlebih dahulu meneteskan air mata harunya. Merasakan euforia luar biasa yang menyelimuti mereka.
Ini akan menjadi kado terbaik untuk orangtua mereka. Sekaligus hal terindah di tahun pertama pernikahannya dengan Hyerim.
"Terimakasih banyak Tuhan, terimakasih."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband (Kim Taehyung) ✔
ФанфикLee Hyerim tidak pernah menyangka bahwa nasib sial harus menimpa dirinya. Ia dijodohkan dengan seorang laki-laki yang tak ia kenal sama sekali. Yang Hyerim tau tentang laki-laki itu hanya satu, namanya. Kim Taehyung. Dan Hyerim membencinya, sangat. ...