37. Teman hidupku

3.9K 216 10
                                    

Jangan lupa putar lagunya, oke😊

****

"Jangan egois dengan menganggap bahwa aku tidak mencintaimu, padahal kegiatan itu setiap hari aku lakukan tanpa mengenal lelah dan rasa bosan."

****

Sebelum masuk kelas, temui gue dikantin, ada sesuatu yang pengen gue omongin.

Galang membalas pesan dari Raskal, lalu masuk ke mobilnya.

Setelah memarkirkan mobilnya, Galang menyusuri koridor untuk menuju ke kantin.

Galang menghampiri Raskal yang hari ini memakai kemeja berwarna abu-abu.

"Udah lama lo?"

Raskal melirik jam tangannya, "Baru lima menit. Duduk."

Galang menarik kursi, dan keduanya duduk berhadapan.

"Gue minta maaf."

Galang menaikkan sebelah alisnya, "Minta maaf soal apa nih?"

"Soal kesalah pahaman beberapa hari yang lalu, persahabatan kita jadi renggang dan juga soal Shanette. Jujur, gue sama sekali gak berniat buat rebut atau jauhin Shanette dari lo, gue cuma butuh dia kemarin. Karena gue habis putus sama Athena. Gue minta maaf untuk dua hal itu Lang."

"Santai aja Kal, lo kayak baru kenal gue aja. Awalnya gue emang udah salah paham kemarin, tapi setelah gue pikir-pikir, gak mungkin juga lo bisa secepat itu berpindah ke lain hati."

"Jadi lo gak marah sama gue?" tanya Raskal memastikan.

"Iya, kelas kuy. Entar malah gak dikasih masuk." Galang merangkul Raskal dan menariknya keluar kantin.

"Gue belum bayar Lang."

Galang berhenti tepat di depan pintu kantin, "Bu, Raskal katanya ngutang dulu."

Setelah mendapatkan acungan jempol serta raut wajah bingung ibu kantin, barulah mereka keluar dari sana.

"Apaan sih Lang, pakek bilang gue ngutang dulu, gue punya duit tau gak."

"Ceritanya kita lagi nostalgia masa SMA."

Raskal tertawa pelan. "Rasanya gue pengen ngulang masa SMA lagi, masa yang paling menyenangkan tanpa harus memikirkan nilai."

"Oyy Lang, kok gue ditinggal," teriak Raskal.

"Dengerin curhat lo, yang ada dosen keduluan masuk," jawab Galang dengan suara kerasnya.

Galang memasuki ruangan, dia mendekati gadis yang saat ini sedang sibuk membaca buku. "Pagi Sha."

Shanette menatap Galang yang saat ini tersenyum lebar padanya.

"Pagi juga Lang," jawabnya agak ragu.

"Nanti pulang bareng ya." Shanette tidak sempat menjawab, karena dosen sudah terlebih dahulu masuk ke ruang kelas, disusul oleh Raskal yang sekarang menyengir.

"Terlambat lagi Raskal, ke berapa kalinya?"

Raskal mulai berhitung mengunakan jarinya, "Lupa bu. Tapi saya baru telat beberapa detik."

"Berhubung suasana hati saya sedang gembira, kamu boleh langsung duduk tanpa harus menyanyi seperti hari lalu."

"Sip, terima kasih, Bu."

DEPRESI | COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang