29. Bohong

3K 215 11
                                        

"Apa benar, bahwa cerita kita sudah usai?"

*****

Shanette kembali  pada rutinitasnya, kembali bersikap normal seperti saat dia belum kembali. Shanette harus fokus, ujian akhir hanya tinggal beberapa hari lagi. Semester dua sudah hampir terlewati.


Shanette sudah sebisa mungkin melupakan kejadian beberapa hari yang lalu, masa yang kelam dan tidak baik untuk diingat.

"Gimana Sha? Semester 3 kita jadi sekelas ya," ujar Raskal, keduanya sedang berada di perpustakaan saat ini.

"Kalau IPK lo mencapai target yang  gue tentukan, kita bakalan sekelas Kal. Jadi belajar yang rajin, jangan asik pacaran sama Athena."

"Hmm, kita lagi break, dia fokus ujian, begitu juga gue."

Shanette yang semula tidak memerhatikan Raskal, kini sedikit kaget melihat bagian pipinya yang sedikit membiru. "Dipukul sama bokap lagi?"

"Lo udah tau jawabannya."

"Kenapa, lo ngelawan lagi?"

"Gue pulang larut, dan bokap kebetulan ada di rumah. Dia mengira bahwa selama ini kerjaan gue cuma keluyuran gak jelas."

"Makanya jangan suka keluyuran, mampus kan lo."

Raskal mencubit hidung Shanette, "Gitu banget lo."

"Hahahah."

"Ponsel lo bunyi," ujar Raskal.

Shanette mengecek ponselnya, ada satu pesan dari seseorang yang membuat jantungnya kembali berdebar.

Temui gue di gedung bersejarah kita. Gue mau semuanya selesai Sha. Gue pengen ngobrol sama lo seperti dulu dan jelasin semuanya.
P

lease, untuk satu permintaan. Tolong datang, gue bakalan nunggu.

Galang.

"Kenapa, Sha?"

Shanette memperlihatkan layar ponselnya pada Raskal.

"Temui dia Sha, setidaknya melupakan akan terasa mudah. Jika lo sudah memaafkan dia."

"Gue gak sanggup."

"Percaya sama gue, lo kuat. Shanette selalu kuat, kapan lo pernah lemah, semua hal pasti bisa terlewati Shanette."

"Jadi gue harus datang?"

"Iya."

****

Shanette sudah tiba di atap gedung, Galang masih berdiri dengan posisi menghadap ke depan.

"Makasih, karena lo udah datang."

Shanette melihat senyuman Galang, tapi ada yang berbeda. Wajah lelaki itu terlihat kelelahan dan kurang tidur.

"Dulu, saat lo merasa gagal dan sendiri di dunia ini, gue datang dan menawarkan dunia gue supaya lo bisa kuat. Tapi kalau sekarang gue minta hal seperti itu sama lo, apa bakalan lo kabulin Sha?"

DEPRESI | COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang