Walk On Memories (Jaemin Fanfiction) [END]✓

Chapter 16 : Grandpa and Grandma

Walk On Memories Chapter 16 : Grandpa and Grandma.

"Kau Jung Jaemin. Benarkan?" tebak Lee Changmin.

Jaemin menatap bingung pada orang di depannya. Melihat reaksi keluarganya melihat laki-laki ini menurut Jaemin sepertinya orang ini bukanlah teman sang Appa. Namun di satu sisi wajah Lee Changmin seperti tidak asing.

"Nde. Saya Jung Jaemin" jawab ragu Jaemin. Entah kenapa dia merasa takut.

"Anak yang tampan sama seperti kakaknya" ujar Changmin melirik Jaehyun kemudian Taeyong.

"Kamsahamnida" Jaemin mengangguk.

Suasana terasa begitu tegang antara Lee Changmin dan keluarga Jung.

"Annyeonghaseyo Jaemin-ah" sapa Taeyong yang berniat memecah ketegangan itu.

"Eoh Taeyong Hyung" Jaemin terkejut "annyeonghaseyo Hyung" sapa Jaemin pada Taeyong.

Jaemin beralih pada Taeyeon yang berada di samping Lee Changmin "Annyeonghaseyo bibi" sapa Jaemin.

"Annyeonghaseyo Jung Jaemin" balas Taeyeon tersenyum.

"Kau mengenalnya, yeobo?" tanya Changmin pada Taeyeon.

"Iya. Tempo hari dia menolongku saat ada orang yang mengambil tasku" jawab Taeyeon.

Siwon menatap tajam Changmin sedangkan Changmin bersikap santai.

"Jaehyun-ah bawa adikmu keluar dari sini" perintah Siwon.

"Nde Appa" patuh Jaehyun.

"Kaja Jaem" Jaehyun menarik Jaemin. Tanpa ada persetujuan Jaemin hanya menurut. Sepertinya sang Appa Siwon memiliki masalah dengan laki-laki tersebut menurut Jaemin.

"Taeyong kau pergilah sebentar dan kembalilah kemari nanti" perintah Lee Changmin.

"Baik Appa"

Jaehyun menggandeng lengan adiknya. Jaehyun dan Jaemin sekarang berada di sebuah taman kecil yang berada di luar restoran.

"Laki-laki tadi siapa Hyung? Sepertinya Appa dan laki-laki itu tidak saling menyukai" tanya Jaemin.

"Laki-laki itu salah satu saingan Appa dalam berbisnis. Dan dia juga Appa dari Taeyong Hyung" jawab Jaehyun.

"Pantas saja Appa terlihat tidak suka padanya" gumam Jaemin.

"Dari dulu Appa sangat tidak suka pada dia" sahut Jaehyun.

"Tapi Hyung masih berteman kan dengan Taeyong Hyung?" tanya Jaemin memastikan.

"Itu pasti, Jaem. Cukup Appa kita yang menjadi rival. Namun kita jangan. Tapi satu hal yang harus kau ketahui Jaemin-ah. Hyung juga tidak suka dengan laki-laki bernama Lee Changmin tersebut. Namun Hyung suka berteman dengan Taeyong Hyung" Jaehyun membalas pertanyaan Jaemin.

"Berarti aku boleh berteman dengan Taeyong juga kan?" tanya Jaemin lagi.

Jaehyun terkesiap lalu memandang sang adik lekat. Jaehyun hanya mengangguk ragu "bo... boleh" jawab Jaehyun ragu.

Jaemin tersenyum lega.

"Tetapi kau jangan terlalu dekatnya. Cukup sekedar berteman saja" lanjut Jaehyun mengelus rambut Jaemin.

Terlihat ada guratan kecewa dari wajah Jaemin. Entah kenapa Jaemin tidak suka saat Jaehyun mengatakan hal tersebut.

Jaemin tersenyum paksa pada sang kakak.